Rumus Kimia Etanol
Rumus Kimia Etanol -Etanol
sehari-hari disebut alcohol. Rumus Kimia Etanol molekulnya C2H6O dan
rumus strukturnya CH3CH2OH, namun biasanya disingkat sebagai C2H5OH.
Gugus -OH merupakan gugus fungsi, yaitu bagian yang menentukan sifat
alkohol.
Reaksi kimia cenderung terjadi pada
gugus fungsi, kecuali beberapa reaksi misalnya reaksi pembakaran. Rantai
alkil, R, dalam hal ini C2H5-, bersifat kurang reaktif. Sifat kimia
etanol, diantaranya reaksi dengan logam alkali, asam karboksilat, dan
reaksi pembakaran.
Reaksi etanol dengan logam alkali.
Mula-mula etanol dicampur dengan kristal CaCl2 agar kandungan air dalam
etanol dapat diserap oleh CaCl2. Setelah itu, etanol tanpa air itu
direaksikan dengan logam natrium, Na membentuk natrium etanolat dan gas
hidrogen.
Mengapa etanol dibebaskan lebih dahulu dari air? Karena air
bereaksi dengan Na dan sangat eksoterm. Energi atau mungkin api yang
terbentuk dapat membakar etanol sehingga kemungkinan akan terjadi
ledakan.
CH3-CH2-OH + Na → CH3-CH2-ONa + H2
Reaksi etanol dengan asam etanoat
dinamakan reaksi esterifikasi. Pada reaksi ini diperlukan asam sulfat
pekat sebagai dehidrator, yaitu menarik air yang dihasilkan. Reaksi ini
tergolong reaksi reversible (kesetimbangan), maka dengan adanya asam
sulfat, letak kesetimbangan akan bergeser sehingga ester yang dihasilkan
cukup banyak.
CH3-CH2-OH + CH3-COOH ↔ CH3COOCH2CH3 + H2O
Etanol dapat digunakan sebagai bahan
bakar. Spiritus merupakan etanol yang telah dicampur dengan metanol agar
tidak disalah-gunakan. Warna ungu itu adalah zat warna untuk membedakan
etanol sebagai bahan bakar dengan etanol untuk keperluan lain. Metanol
adalah racun, dapat menyebabkan mata menjadi buta. Reaksi pembakaran
etanol secara sempurna membentuk gas CO2 dan uap air.
CH3CH2OH + O2 → CO2 + H2O
0 comments:
Posting Komentar