Soal, Jawaban, dan Materi Sekolah dari SD sampai Universitas
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi SMA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi SMA. Tampilkan semua postingan
Konsep Dasar Teori Ilmu Ekonomi Mikro (2)
15.14
Posted by Viviendo Mi Mejor Vida
ekonomi, ekonomi mikro, Ekonomi Pembangunan, Ekonomi SMA, ilmu ekonomi, Manajemen, teori ekonomi
No comments
Masalah-masalah dalam Ekonomi
Kelangkaan atas sumber ekonomi menjadi
masalah utama yang timbul dalam ekonomi. Keinginan manusia yang tidak terbatas
dibandingkan alat pemuas kebutuhan yang terbatas menyebabkan kelangkaan. Alat pemuas
kebutuhan berupa sumber daya tentunya terbatas dan langka. Sehingga dengan
keinginan dan kebutuhan yang tak terbatas menyebabkan sumber daya menjadi
langka.
Adapun beberapa contoh kelangkaan yang
muncul dalam ekonomi yaitu :
a) Kelangkaan atas bahan makan pokok
b) Kelangkaan atas sumber daya migas seperti
solar, minyak tanah, dan lain-lain.
Masalah
pokok dalam ekonomi menurut Teori Klasik dan Teori Modern
Masalah pokok di
dalam ilmu ekonomi dapat kita tinjau dari 2 sudut pandang, yaitu menurut
pandangan Teori Klasik yang dipelopori oleh Adam Smith dan menurut pandangan Teori
Modern yang dipelopori oleh Paul A. Samuelson.
Adam Smith memandang adanya 3 masalah
pokok dalam ekonomi dalam Teori Klasik yaitu produksi, distribusi, dan
konsumsi.
1) Produksi.
Produksi
merupakan semua upaya yang dilakukan untuk menambah atau meningkatkan nilai
manfaat dari suatu barang. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan tidak
pernah puas dibandingkan produksi barang dan jasa yang terbatas, maka produksi
akan selalu menjadi masalah pokok di dalam ekonomi.
2)
Distribusi
Distribusi
merupakan semua upaya yang dilakukan untuk mendistribusikan atau menyalurkan
barang / produk dari hasil produksi mulai dari tangan pertama produsen hingga
barang tersebut bisa sampai di tangan pemakai (user).
3)
Konsumsi
Konsumsi
merupakan semua upaya yang bertujuan untuk mengurangi nilai manfaat dari suatu
barang atau jasa.
Sedangkan menurut Paul A. Samuelson, 3
masalah pokok yang dituangkan dalam Teori Modern yaitu :
1) What
Apa
yang diproduksi atau what dijelaskan
sebagai adanya kelangkaan atau keterbatasan atas sumber produksi dimana tidak
adanya kemungkinan atas memproduksi sebanyak-banyaknya, oleh karena itu
dilakukan seleksi keputusan atas apa saja yang harus diproduksi serta sebera
jumlah yang harus diproduksi.
2)
How
Bagaimana
produksi dilakukan atau how,
bergantung dari jumlah ketersediaan faktor produksi yang ada di setiap wilayah.
Dibandingkan dengan negara berkembang, maka negara maju akan cenderung
melakukan faktor produksi padat modal yang dipadu dengan kualitas teknologi
yang canggih, yang mana justru berbeda dengan negara berkembang yang cenderung
menggunakan teknologi skala menengah dan menerapkan padat karya untuk menekan
tingkat pengangguran.
3)
For whom
Bagi
siapa tujuan hasil produksi atau for whom,
pertimbangan dilakukan untuk bagaimana agar hasil produksi yang telah dilakukan
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Permintaan dan Penawaran dalam Ilmu
Ekonomi
Permintaan
merupakan jumlah barang atau produk / jasa yang diminta pada harga dan satuan
waktu tertentu. Penawaran merupakan jumlah barang atau jasa yang akan
ditawarkan oleh produsen dengan berbagai tingkat harga.
Adapun
bunyi dari hukum permintaan yaitu harga yang ditawarkan akan berbanding
terbalik dengan kuantitas barang yang diminta. Hukum permintaan ini dapat
dijelaskan jika harga barang yang ditawarkan meningkat, maka kuantitas
permintaan barang akan berkurang. Sebaliknya jika harga barang yang ditawarkan
menurun maka kuantitas barang yang diminta akan meningkat pula.
Dalam
hukum penawaran, berlaku bahwa penawaran barang akan berbanding lurus dengan
harga dari barang yang ditawarkan tersebut. Hukum ini dapat dijelaskan bahwa
apabila harga barang mengalami kenaikan, maka kuantitas penawaran barang akan
turut bertambah. Sebaliknya apabila harga barang yang ditawarkan menurun maka
kuantitas barang / jasa yang ditawarkan juga akan mengalami pengurangan.
Adapun
beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan antara lain :
1.
Perilaku atau
selera konsumen
Beberapa tahun yang lalu permintaan atas
handphone Blackberry meningkat terus dengan pesat, akan tetapi saat ini
permintaannya justru menurun dikarenakan perilaku atau selera konsumen yang
telah berubah perlahan-lahan.
2.
Ketersediaan dan
harga dari barang substitusi dan barang komplementer
Untuk barang substitusi, apabila permintaan
atas suatu barang berkurang dikarenakan harga yang meningkat, maka barang
substitusinya justru akan mengalami sebaliknya dimana permintaan akan barang
substitusi akan meningkat apabila harganya lebih rendah dibandingkan harga
barang sebelumnya. Misalnya apabila harga gula pasir putih biasa meningkat
sementara harga gula aren / enau lebih rendah maka masyarakat akan lebih
memilih mengonsumsi gula aren / enau. Untuk barang komplementer, bila harga suatu
barang meningkat dan menyebabkan permintaan atas barang tersebut menurun, maka
permintaan atas barang-barang komplementernya juga akan ikut menurun. Sebagai
contoh, apabila harga roti tawar meningkat, maka permintaan atas coklat butir
atau jam juga akan menurun.
3.
Pendapatan konsumen
Tidak dapat dipungkiri bahwa pendapatan hampir
selalu berbanding lurus dengan pengeluaran. Dengan memiliki gaji atau
penghasilan yang besar, maka pengeluaran seseorang akan meningkat dan menambah
angka permintaan atas suatu barang di pasar.
4.
Forecast harga
di masa depan
Jika konsumen memprediksi akan meningkatnya
harga suatu barang, maka konsumen akan melakukan pembelian lebih banyak
dibandingkan biasanya untuk dijadikan sebagai cadangan atau simpanan. Misalnya apabila
diprediksi harga BBM akan meningkat, maka masyarakat akan cenderung membeli BBM
lebih banyak untuk disimpan dan digunakan saat harga BBM telah naik.
5.
Intensitas kebutuhan
konsumen
Pada saat-saat tertentu, permintaan akan suatu
barang akan meningkat. Sebagai contohnya saat menjelang akhir tahun, permintaan
akan tiket pesawat untuk tujuan liburan akan meningkat tajam.
Beberapa
faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran antara lain :
1.
Biaya dan
teknologi yang digunakan untuk produksi
Apabila biaya dan teknologi produksi yang
dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang tinggi maka produsen akan cenderung
memproduksi barang tersebut lebih sedikit dengan harga jual yang tinggi karena
adanya ketakutan bersaing dengan barang sejenis ataupun tidak lakunya barang
yang diproduksi. Teknologi bisa membantu penurunan harga karena barang yang
diproduksi bisa lebih banyak.
2.
Tujuan perusahaan
Tingkat penawaran akan suatu barang akan
tergantung dari tujuan perusahaan. Apabila perusahaan memiliki tujuan untuk
mendapatkan laba sebesar-besarnya (profit
oriented) maka barang yang dijual akan memiliki harga yang tinggi untuk
mendapat marjin keuntungan yang besar. Sebaliknya jika perusahaan yang memiliki
tujuan menguasai pasar dan memiliki produk yang laku di pasaran maka harga jual
yang ditetapkan juga rendah dan marjin keuntungan yang rendah sehingga bisa
menarik minat konsumen atas barang yang dihasilkan.
3.
Tingkat pajak
Apabila tingkat pajak atas suatu barang
meningkat maka harga yang ditawarkan atas barang tersebut juga akan meningkat
dan mengakibatkan permintaan konsumen menjadi menurun.
4.
Ketersediaan dan
harga barang substitusi dan komplementer
Apabila harga barang pesaing yang sejenis
lebih murah maka konsumen akan membeli barang pesaing tersebut. Hal ini akan
menyebabkan penurunan permintaan sehingga pada akhirnya akan terjadi juga
penurunan penawaran.
5.
Forecast
harga di masa depan
Apabila perusahaan memperkirakan akan adanya
kenaikan harga di masa depan karena berbagai faktor, maka produsen akan
memproduksi lebih banyak barang / jasa.
Sejarah Negara yang menggunakan Mata Uang Euro
Tentang Mata Uang Euro
Mata Uang Euro adalah mata uang resmi yang digunakan oleh masyarakat Uni Eropa. Penggunaan mata uang Euro sebenarnya telah digunakan sejak Perang Dunia II ketika hubungan ekonomi antar negara mampu menciptakan pertumbuhan yang cukup signifikan.
Apakah tujuan dibuatnya mata uang tunggal?
1. Adanya mata uang tunggal tentu memungkinkan transaksi pembayaran jadi lebih mudah untuk konsumen dan
2. Membantu para pelaku bisnis agar terhindar dari kerugian yang berhubungan dengan nilai tukar.
Sejarah Penggunaan Mata Uang Euro
- Pada tahun 1951, Negara Eropa diantaranya : Perancis, Belgia, Italia Jerman Barat, Luxemburg, dan Belanda sama – sama mendatangi Traktar Paris untuk membentuk komunitas Baja dan Batubara.
- Pada tahun 1957, beberapa negara yang mirip ikut memberi tanda-tangan dalam Perjanjian Roma dan juga menciptakan Komunitas Ekonomi Eropa.
- Pada tahun 1979, sistem Moneter Eropa mulai diberlakukan.
Tujuannya yaitu untuk menstabilkan nilai tukar dan menjaga inflasi.
- Kemudian pada tahun 1986, enam negara yang tergabung dalam Komunitas Ekonomi Eropa menyetujui Undang – Undang Eropa yang akan melanjutkan kerja sama dalam bidang politik dan moneter.
- Pada tahun 1992 ditandatangani lah Perjanjian Maastrict yang memunculkan kebijakan tentang kebijakan ekonomi bersama dan kebijakan nilai tukar.
- Pada tahun 1993, Jerman terpilih menjadi tempat untuk Institut Moneter Eropa. Pertemuan pertama Institut Moneter Eropa berlangsung pada tahun 1994.
- Akhirnya pada tahun 1995, mata uang Euro disepakati sebagai mata uang tunggal di Eropa. Tenggang waktu diberikan sampai tahun 1999 untuk mengkonfirmasi persetujuan Euro untuk menjadi mata uang tunggal.
Bank Sentral Eropa kemudian didirikan pada tahun 1998. Sebelas negara yang bergabung Komunitas Uni Eropa dan negara – negara tersebut resmi menggunakan mata uang Euro sebagai mata uang tunggal sehingga pada tahun 1999, saham dan nilai tukar mulai diperdagangkan dalam Euro.
- Pada tahun 2000, Euro sempat mengalami gejolak. Euro kehilangan 30% nilainya terhadap dolar. Masalah ini kemudian diambilalih oleh Bank Sentral Eropa.
- Pada tahun 2001, tagihan Euro dan juga koin Euro yang pertama didistribusikan di Yunani. Mata uang lama pun akhirnya masuk perlahan – lahan ke dalam sirkulasi Euro. Setelah itu, semakin banyak negara – negara yang bergabung dalam Uni Eropa dan menggunakan mata uang Euro.
Negara mana sajakah yang menggunakan mata uang Euro :
Mata Uang Euro adalah mata uang resmi yang digunakan oleh masyarakat Uni Eropa. Penggunaan mata uang Euro sebenarnya telah digunakan sejak Perang Dunia II ketika hubungan ekonomi antar negara mampu menciptakan pertumbuhan yang cukup signifikan.
Apakah tujuan dibuatnya mata uang tunggal?
1. Adanya mata uang tunggal tentu memungkinkan transaksi pembayaran jadi lebih mudah untuk konsumen dan
2. Membantu para pelaku bisnis agar terhindar dari kerugian yang berhubungan dengan nilai tukar.
Sejarah Penggunaan Mata Uang Euro
- Pada tahun 1951, Negara Eropa diantaranya : Perancis, Belgia, Italia Jerman Barat, Luxemburg, dan Belanda sama – sama mendatangi Traktar Paris untuk membentuk komunitas Baja dan Batubara.
- Pada tahun 1957, beberapa negara yang mirip ikut memberi tanda-tangan dalam Perjanjian Roma dan juga menciptakan Komunitas Ekonomi Eropa.
- Pada tahun 1979, sistem Moneter Eropa mulai diberlakukan.
Tujuannya yaitu untuk menstabilkan nilai tukar dan menjaga inflasi.
- Kemudian pada tahun 1986, enam negara yang tergabung dalam Komunitas Ekonomi Eropa menyetujui Undang – Undang Eropa yang akan melanjutkan kerja sama dalam bidang politik dan moneter.
- Pada tahun 1992 ditandatangani lah Perjanjian Maastrict yang memunculkan kebijakan tentang kebijakan ekonomi bersama dan kebijakan nilai tukar.
- Pada tahun 1993, Jerman terpilih menjadi tempat untuk Institut Moneter Eropa. Pertemuan pertama Institut Moneter Eropa berlangsung pada tahun 1994.
- Akhirnya pada tahun 1995, mata uang Euro disepakati sebagai mata uang tunggal di Eropa. Tenggang waktu diberikan sampai tahun 1999 untuk mengkonfirmasi persetujuan Euro untuk menjadi mata uang tunggal.
Bank Sentral Eropa kemudian didirikan pada tahun 1998. Sebelas negara yang bergabung Komunitas Uni Eropa dan negara – negara tersebut resmi menggunakan mata uang Euro sebagai mata uang tunggal sehingga pada tahun 1999, saham dan nilai tukar mulai diperdagangkan dalam Euro.
- Pada tahun 2000, Euro sempat mengalami gejolak. Euro kehilangan 30% nilainya terhadap dolar. Masalah ini kemudian diambilalih oleh Bank Sentral Eropa.
- Pada tahun 2001, tagihan Euro dan juga koin Euro yang pertama didistribusikan di Yunani. Mata uang lama pun akhirnya masuk perlahan – lahan ke dalam sirkulasi Euro. Setelah itu, semakin banyak negara – negara yang bergabung dalam Uni Eropa dan menggunakan mata uang Euro.
Negara mana sajakah yang menggunakan mata uang Euro :
- Jerman
- Irlandia
- Belanda
- Perancis
- Luksemburg
- Austria
- Finlandia
- Belgia
- Italia
- Portugal
- Spanyol
- Yunani
- Slovenia
- Siprus
- Malta
- Slowakia
- Estonia
- Latvia
- Andorra
- Monako
- San Marino
- Vatikan
Daftar Mata Uang Seluruh Negara di Dunia Terbaru
Setiap negara memiliki masing- masing mata uang. Mata uang merupakan salah satu indikator kemajuan ekonomi suatu bangsa. Dollar Amerika adalah mata uang yang sangat terkenal dan acapkali menjadi standard dalam kurs mata uang.
Negara- negara Eropa juga memiliki mata uang bersama yaitu Euro.
Berikut daftar Mata uang Negara - Negara di dunia secara lengkap dan terbaru :
Negara- negara Eropa juga memiliki mata uang bersama yaitu Euro.
Berikut daftar Mata uang Negara - Negara di dunia secara lengkap dan terbaru :
- Abbesinia ==> Dollar
- Afghanistan ==> Afgani
- Afrika Selatan ==> Rand
- Afrika Tengah ==> Franc
- Albanìa ==> Lek
- Aljazair ==> Dinar
- Amerìka Serikat ==> Dollar Amerika
- Angola ==> Kwanza
- Argentina ==> Peso
- Armenia ==> Dram
- Australia ==> Dollar Australia
- Azerbaijan ==> Manat
- Bangladesh ==> Taka
- Bolivia ==> Boliviamus
- Brazil ==> Cruzeiro
- Brunei Darussalam ==> Dollar Brunei
- Bulgaria ==> Lev
- Chad ==> Franc
- Canada ==> Dollar
- Ceylon ==> Rupes
- Chili ==> Peso
- Cina ==> Yuan
- Ceko- Koruna
- Denmark ==> Krone
- Dominika ==> Peso
- El Savador ==> Kolon
- Ethopia ==> Birr
- Equador ==> Sucrve
- Filipina ==> Peso
- Ghana ==> Cedi
- Guatemala ==> Queizal
- Haiti ==> Courde
- Hongaria ==> Forint
- Hongkong ==> Dollar
- Honduras ==> Lempira
- India ==> Rupee
- Indonesia ==> Rupiah
- Inggris ==> Pound Sterling
- Irak ==> Dinar
- Iran ==> Real
- Israel ==> Pound
- Islandia ==> Krona
- Jamaika ==> Dollar
- Jepang ==> Yen
- Kamboja ==> Riel
- Kamerun ==> Franc
- Kazakhstan ==> Tenge
- Kirgystan ==> Rubel
- Kenya ==> Shilling
- Kolombia ==> Peso
- Kongo ==> Franc
- Korea Selatan ==> Won
- Korea Utara ==> Won
- Kuba ==> Peso
- Kuwait ==> Dinar
- Laos ==> New Kip
- Libanon ==> Pound
- Liberia ==> Dollar
- Libya ==> Dinar
- Malaysia ==> Rìnggit
- Malvìnas ==> Pound
- Maroko ==> Dirham
- Mesir ==> Pound
- Mexico ==> Peso
- Mongolia ==> Tugrik
- Mozambik ==> Escudo
- Myanmar ==> Kyat
- Namibia ==> Rand
- Nepal ==> Rupee
- Nikaragua ==> Kordoba
- Nigerìa ==> Naira
- Norwegia ==> Kroon
- Oman ==> Rial
- Palestina ==> Dinar
- Pakistan ==> Rupee
- Panama ==> Balboa
- Papua Nugini ==> Kina
- Paraguay ==> Guarani
- Peru ==> Sole
- Polandia ==> zioty
- Qatar ==> Riyal
- Rumania ==> Leu
- Saudi Arabia ==> Riyal
- Senegal ==> Franc
- Singapura ==> Dollar Singapura
- Srilanka ==> Rupee
- Sudan ==> Pound
- Suriah ==> Pound
- Suriname ==> Guilder
- Swedia ==> Kroon
- Swiss ==> Franc
- Taiwan ==> Dollar
- Tanzania ==> Shilling
- Thailand ==> Bath
- Selandia Baru ==> Dollar
- Tajikistan ==> Rouble
- Timor Leste ==> Dollar
- Tunisia ==> Dinar
- Turki ==> Lira
- Tajikistan ==> Rouble Turkmenistan ==> Manat
- Uganda ==> Shilling
- Uzbekistan ==> Som
- Uni Emirat Arab ==> Dirham
- Uruguay ==> Peso
- Venezuela ==> Bolivar
- Vietnam ==> Dong
- Yaman ==> Imani
- Yordania ==> Dinar
- Zaire ==> Zaire
- Zambia ==> Kwacha
- Zimbabwe ==> Dollar Zimbabwe.
Teori, Model, dan Materi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen juga sangat dipengaruhi oleh hokum permintaan, yang
mengatakan bahwa bila harga naik maka permintaan turun. Sebaliknya bila
harga turun, maka permintaan naik, dengan catatan keadaan yang lain
ceteris paribus.
Ada dua pendekatan konsumen berperilaku seperti hukum permintaan, yaitu sebagai berikut :
1.Pendekatan Marginal Utility
Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utility) setiap konsumen bisa diukur dengan uang atau dengan satuan lain, sehingga konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
2.Pendekatan Kurva Indiferent (Indifference Curve)
Kurva indiferen adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen antara dua macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan sama bagi konsumen. Kurva indiferen memiliki beberapa ciri atau sifat antara lain:
Keterangan:
OX : jumlah konsumsi barang X
OY : jumlah konsumsi barang Y
AB : garis pendapatan (budget line) atau garis anggaran
IC1 : kurva yang belum menunjukkan kepuasan optimum, karena masih ada sisa anggaran (seperti gambar yang diarsir)
IC2/M : tingkat kepuasan konsumen Kepuasan optimum konsumen dicapai bila seluruh anggaran yang dimiliki dapat dipakai untuk membeli barang
IC3 : kurva yang semakin menunjukkan kepuasan optimum, tetapi anggaran tidak cukup.
Ada dua pendekatan konsumen berperilaku seperti hukum permintaan, yaitu sebagai berikut :
1.Pendekatan Marginal Utility
Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utility) setiap konsumen bisa diukur dengan uang atau dengan satuan lain, sehingga konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
2.Pendekatan Kurva Indiferent (Indifference Curve)
Kurva indiferen adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen antara dua macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan sama bagi konsumen. Kurva indiferen memiliki beberapa ciri atau sifat antara lain:
- Mempunyai kemiringan (slope) negatif, artinya miring dari kiri atas ke kanan bawah,
- Bila kedudukannya lebih tinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi,
- Tidak pernah saling berpotongan dengan kurva indiferen yang lain,
- Cembung ke titik asal (titik 0).
OX : jumlah konsumsi barang X
OY : jumlah konsumsi barang Y
AB : garis pendapatan (budget line) atau garis anggaran
IC1 : kurva yang belum menunjukkan kepuasan optimum, karena masih ada sisa anggaran (seperti gambar yang diarsir)
IC2/M : tingkat kepuasan konsumen Kepuasan optimum konsumen dicapai bila seluruh anggaran yang dimiliki dapat dipakai untuk membeli barang
IC3 : kurva yang semakin menunjukkan kepuasan optimum, tetapi anggaran tidak cukup.
Jenis, Nilai, dan Manfaat Uang
Apa sajakah jenis-jenis uang yang disahkan oleh pemerintah Indonesia? Apakah manfaat uang bagi kehidupan manusia?
1. Jenis-Jenis Uang
Uang yang beredar di masyarakat ada dua jenis, yaitu uang giral dan uang kartal.
a. Uang Giral
Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham. Uang giral banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan.
b. Uang Kartal
Uang kartal adalah uang dalam bentuk kertas dan logam. Uang saku yang kalian bawa ke sekolah merupakan uang kartal. Uang kartal biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk membeli barang kebutuhan. Uang logam biasanya mimiliki nilai yang kecil, misalnya Rp1.000,00, Rp500,00, Rp200,00, Rp100,00, Rp50,00 dan Rp25,00. Uang kertas biasanya memiliki nilai yang lebih besar, misalnya Rp500,00, Rp1.000,00, Rp10.000,00, Rp20.000,00, Rp50.000,00, dan Rp100.000,00.
Uang pecahan kecil dan besar berfungsi sama, yaitu sebagai alat tukar dalam jual beli dan alat pembayaran. Setiap jenis uang mempunyai ciri-ciri khusus dan ciri-ciri umum.
1) Ciri khusus uang logam sebagai berikut.
a) Terbuat dari logam (perak, emas).
b) Berbentuk bundar.
c) Mempunyai dua sisi.
d) Berwarna putih, kuning, dan keemasan.
e) Bergambar flora dan fauna Indonesia, seperti komodo, bunga melati, dan burung cenderawasih.
2) Ciri-ciri khusus uang kertas sebagai berikut.
a) Terbuat dari kertas khusus.
b) Berbentuk persegi panjang.
c) Mempunyai dua sisi.
d) Tertulis nomor seri uang.
e) Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia.
f) Ada tulisan Perum Percetakan RI.
3) Ciri-ciri umum uang kartal
Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut.
2. Nilai Uang
Nilai uang terdiri dari dua macam sebagai berikut.
a. Nilai barang, yaitu nilai bahan pembuat uang tersebut.
b. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada uang tersebut. Apabila pada uang tersebut tercantum Rp1.000,00 maka nilai nominal uang tersebut adalah seribu rupiah.
Nilai nominal uang logam terkecil adalah 25 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 1.000 rupiah. Nilai nominal uang kertas terkecil adalah 100 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 100.000 rupiah.
3. Manfaat uang dalam kehidupan
Beberapa manfaat dan kegunaan uang sebagai berikut.
1. Sebagai Alat Tukar yang Resmi dan Sah
Uang merupakan kebutuhan yang utama, meskipun kita tidak boleh mendewa-dewakan uang. Tetapi, pada kenyataannya tanpa uang kita akan merasa tidak berdaya. Segala sesuatu yang kita perlukan hampir semua diperoleh dengan menggunakan uang. Untuk mendapatkan berbagai jenis makanan kita memerlukan uang. Untuk mempunyai berbagai alat rumah tangga kita juga harus mempunyai uang. Perhatikan berbagai contoh barang berikut ini! Bolehkah barang-barang tersebut kita tukar dengan barang selain uang ?
2. Sebagai Alat Pembayaran
Setiap orang yang bekerja pasti akan mendapatkan hasil, yaitu upah atau bayaran. Seorang buruh yang bekerja seharian akan mendapatkan upah atau bayaran berupa uang. Karyawan pabrik akan memperoleh bayaran setiap bulan. Demikian pula dengan pegawai, baik negeri maupun swasta akan menerima pembayaran berupa uang. Berbagai keperluan memerlukan uang sebagai alat pembayaran, misalnya membayar sekolah, membayar pajak kendaraan, membayar listrik, dan membayar telepon.
3. Sebagai Ciri atau Identitas Negara
Sejak ditemukan uang, segala pembayaran dan keperluan menggunakan uang. Mata uang di setiap negara berbeda-beda. Setiap negara di dunia ini memiliki mata uang sendiri-sendiri, misalnya sebagai berikut.
a. Mata uang Indonesia adalah rupiah.
b. Mata uang Malaysia adalah ringgit.
c. Mata uang Singapura adalah Singapura.
d. Mata uang Jepang adalah yen.
e. Mata uang India adalah rupee.
f. Mata uang Arab Saudi adalah real.
g. Mata uang Inggris adalah poundsterling.
1. Jenis-Jenis Uang
Uang yang beredar di masyarakat ada dua jenis, yaitu uang giral dan uang kartal.
a. Uang Giral
Uang giral adalah uang berbentuk surat-surat berharga. Contoh surat berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan sertifikat saham. Uang giral banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan.
b. Uang Kartal
Uang kartal adalah uang dalam bentuk kertas dan logam. Uang saku yang kalian bawa ke sekolah merupakan uang kartal. Uang kartal biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk membeli barang kebutuhan. Uang logam biasanya mimiliki nilai yang kecil, misalnya Rp1.000,00, Rp500,00, Rp200,00, Rp100,00, Rp50,00 dan Rp25,00. Uang kertas biasanya memiliki nilai yang lebih besar, misalnya Rp500,00, Rp1.000,00, Rp10.000,00, Rp20.000,00, Rp50.000,00, dan Rp100.000,00.
Uang pecahan kecil dan besar berfungsi sama, yaitu sebagai alat tukar dalam jual beli dan alat pembayaran. Setiap jenis uang mempunyai ciri-ciri khusus dan ciri-ciri umum.
1) Ciri khusus uang logam sebagai berikut.
a) Terbuat dari logam (perak, emas).
b) Berbentuk bundar.
c) Mempunyai dua sisi.
d) Berwarna putih, kuning, dan keemasan.
e) Bergambar flora dan fauna Indonesia, seperti komodo, bunga melati, dan burung cenderawasih.
2) Ciri-ciri khusus uang kertas sebagai berikut.
a) Terbuat dari kertas khusus.
b) Berbentuk persegi panjang.
c) Mempunyai dua sisi.
d) Tertulis nomor seri uang.
e) Ada tanda tangan pejabat Bank Indonesia.
f) Ada tulisan Perum Percetakan RI.
3) Ciri-ciri umum uang kartal
Pada umumnya semua uang kartal terdapat lambang negara Indonesia, yaitu burung garuda dan tulisan Bank Indonesia serta nilai nominal uang tersebut.
2. Nilai Uang
Nilai uang terdiri dari dua macam sebagai berikut.
a. Nilai barang, yaitu nilai bahan pembuat uang tersebut.
b. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada uang tersebut. Apabila pada uang tersebut tercantum Rp1.000,00 maka nilai nominal uang tersebut adalah seribu rupiah.
Nilai nominal uang logam terkecil adalah 25 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 1.000 rupiah. Nilai nominal uang kertas terkecil adalah 100 rupiah, sedangkan nilai nominal terbesar adalah 100.000 rupiah.
3. Manfaat uang dalam kehidupan
Beberapa manfaat dan kegunaan uang sebagai berikut.
1. Sebagai Alat Tukar yang Resmi dan Sah
Uang merupakan kebutuhan yang utama, meskipun kita tidak boleh mendewa-dewakan uang. Tetapi, pada kenyataannya tanpa uang kita akan merasa tidak berdaya. Segala sesuatu yang kita perlukan hampir semua diperoleh dengan menggunakan uang. Untuk mendapatkan berbagai jenis makanan kita memerlukan uang. Untuk mempunyai berbagai alat rumah tangga kita juga harus mempunyai uang. Perhatikan berbagai contoh barang berikut ini! Bolehkah barang-barang tersebut kita tukar dengan barang selain uang ?
2. Sebagai Alat Pembayaran
Setiap orang yang bekerja pasti akan mendapatkan hasil, yaitu upah atau bayaran. Seorang buruh yang bekerja seharian akan mendapatkan upah atau bayaran berupa uang. Karyawan pabrik akan memperoleh bayaran setiap bulan. Demikian pula dengan pegawai, baik negeri maupun swasta akan menerima pembayaran berupa uang. Berbagai keperluan memerlukan uang sebagai alat pembayaran, misalnya membayar sekolah, membayar pajak kendaraan, membayar listrik, dan membayar telepon.
3. Sebagai Ciri atau Identitas Negara
Sejak ditemukan uang, segala pembayaran dan keperluan menggunakan uang. Mata uang di setiap negara berbeda-beda. Setiap negara di dunia ini memiliki mata uang sendiri-sendiri, misalnya sebagai berikut.
a. Mata uang Indonesia adalah rupiah.
b. Mata uang Malaysia adalah ringgit.
c. Mata uang Singapura adalah Singapura.
d. Mata uang Jepang adalah yen.
e. Mata uang India adalah rupee.
f. Mata uang Arab Saudi adalah real.
g. Mata uang Inggris adalah poundsterling.
Sejarah perkembangan uang di dunia
1. Masa tukar-menukar barang (barter)
Pada zaman purba, setiap orang berusaha menghasilkan segala sesuatu yang diperlukan dan berusaha mencukupi kebutuhannya sendiri. Semakin lama, kebutuhan manusia semakin bertambah, baik jumlahnya maupun macamnya, sehingga tidak mungkin bisa tercukupi dengan berusaha sendiri. Namun, keterbatasan manusia dalam menghasilkan dan mencukupi kebutuhannya menyebabkan manusia mulai memerlukan bantuan orang lain atau manusia lain.
Untuk bisa mendapatkan barang yang dihasilkan orang lain, seseorang melakukannya dengan cara tukar-menukar barang. Pertukaran suatu barang dengan barang lain dinamakan barter atau natuna. Pertukaran dengan cara ini tentu banyak menimbulkan kesulitan, yakni tidak mudah dalam menemukan dua orang yang masing-masing saling membutuhkan.
2. Masa tukar-menukar dengan perantara uang barang
Kebutuhan manusia yang semakin bertambah dan pertukaran (barter) mengalami kesulitan, maka ditetapkan barang-barang tertentu yang berfungsi sebagai uang. Barang tersebut dinamakan uang barang. Uang barang adalah barang yang dianggap sebagai uang oleh masyarakat daerah tertentu, misalnya: kerang, tembakau, ayam, gading, garam dan senjata. Barang tersebut harus memiliki syarat sebagai berikut:Walaupun sudah ditetapkan uang barang sebaga benda perantara, namun ternyata manusia masih kesulitan dalam melaksanakan tukar-menukar. Kesulitan tersebut antara lain terjadi karena barang-barang tersebut memunyai kesulitan dalam melaksanakan tukar-menukar. Kesulitan tersebut antara lain terjadi karena barang tersebut memunyai sifat sebagai berikut:
- Barang itu digemari masyarakat umum.
- Barang itu dapat ditukar dengan apapun dan kepada siapapu.
- Tidak tahan lama dan cepat rusak.
- Sukar disimpan.
- Sukar dipindahkan.
- Nilainya selalu berubah.
3. Masa tukar-menukar dengan perantara uang
Karena adanya kesulitan-kesulitan dalam pertukaran barang maka orang berusaha menemukan benda yang cocok untuk digunakan sebagai perantara tukar-menukar dalam masyarakat. Pada akhirnya, orang menggunakan logam seperti emas dan perak sebagai benda perantara dalam tukar-menukar. Logam emas dan perak tersebut kemudian ditempa berbentuk mata uang. Suatu benda dapat digunakan sebagai uang apabila memenuhi syarat-syarat berikut:
Perkembangan ekonomi dunia yang semakin pesat mengakibatkan perdagangan berjalan dengan pesat. Di pihak lain, karena uang emas dan uang perak tidak dapat bertambah secepat perkembangan perdagangan, mendorong banyak negara untuk membuat uang kertas.
- Digemari secara umum.
- Mudah dipindah-pindah.
- Mudah disimpan.
- Tidak mudah rusak.
- Jumlahnya terbatas.
- Nilainya tetap.
- Mudah dibagi menjadi bagian yang bernilai kecil tanpa mengurangi nilai sebenarnya.