Soal, Jawaban, dan Materi Sekolah dari SD sampai Universitas

Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan

Memahami Float dalam Manajemen Kas

Dalam praktik bisnis, suatu perusahaan yang sudah besar pada umumnya menggunakan jasa bank untuk memfasilitasi berbagai transaksi yang dilakukan perusahaan. Sering kali terdapat perbedaan antara saldo kas yang ada dalam catatan buku perusahaan (firm's book balance) dan saldo yang ada pada rekening perusahaan di bank (available balance). Perbedaan inilah yang dikenal dengan istilah float, yang mencerminkan dampak dari adanya cek perusahaan yang masih dalam proses kliring.

Disbursement Float
Cek yanh ditulis perusahaan akan menimbulkan disbursement float, karena akn menurunkan saldo kas dalam catatan buku perusahaan, tetapi belum mengubah saldo kas perusahaan di bank sampai dengan cek tersebut diuangkan. Sebagai contoh, perusahaan General, mempunyai Rp 100 juta rekening giro di bank. Pada tanggal 8 Oktober 2008 perusahaan membeli bahan baku dan membayar menggunakan cek Rp 100 juta. Saldo kas pada catatan buku perusahaan akan berkurang sebesar Rp 100 juta.
Bank perusahaan General tidak akan mengetahui cek tersebut sampai saat diuangkan, saldo kas perusahaan di bank akan lebih tinggi sebesar Rp 100 juta dibandingkan dengan saldo kas dalam catatan buku perusahaan. Jadi sebelum tanggal 8 Oktober 2008 perusahaan General mempunyai zero float.
Float = Firm's available balance - Firm's book balance
         = Rp 100 juta - Rp 100 juta
         = Rp 0
Posisi perusahaan General antara 8 Oktober sampai dengan 15 Oktober 2008 adalah :
Disbursement float = Firm's available balance - Firm's book balance
                                  = Rp 100 juta - Rp 0
                                  = Rp 100 juta
Selama cek dalam proses kliring, perusahaan dapat memperoleh manfaat dengan menginvestasikan sementara kas yang ada di bank pada surat berharga, sehingga perusahaan memperoleh bunga.
Collection Float dan Net Float
Cek yang diterima perusahaan akan menimbulkan collection float, yang akan segera meningkatkan saldo kas dalam catatan buku perusahaan (book balance) tetapi tidak segera menimbulkan perubahan pada saldo kas perusahaan di bank (available balance).
Sebagai contoh, perusahaan General pada 20 Oktober 2008 menerima cek dari pelanggan Rp 100 juta. Perusahan mencatat penerimaan cek tersebut pada buku perusahaan General sehingga meningkatkan saldo kasnya sebesar Rp 100 juta menjadi Rp 200 juta. Akan tetapi tambahan saldo kas tidak tampak pada saldo kas perusahaan General di bank, sampai cek tersebut diuangkan ke bank pelanggan lada tanggal 30 Oktober 2008. Sebelum 20 Oktober 2008 posisi perusahaan General adalah :
Float = Firm's available balance - Firm's book balance
         = Rp 100 juta - Rp 100 juta
         = Rp 0
Posisi perusahaan General antara 20 Oktober sampai 30 Oktober 2008 adalah :
Collection float = Firm's available balance - Firm's book balance
                           = Rp 100 juta - Rp 200 juta
                           = Rp - 100 juta
Pada umumnya, aktifitas pembayaran (disbursement) akan menghasilkan disbursement float dan aktifitas pengumpulan (collection) akan menghasilkan collection float.
Jumlah dari disbursement float dan collection float disebut net float. Net float pada saat tertentu menunjukkan seluruh perbedaan antara firm's available balance dan firm's book balance.
Jika net float positif, berarti disbursement float lebih besar dari collection float, dan firm's available balance lebih besar dari firm's book balance. Jika available balance lebih kecil dari book balance berarti perusahaan mempunyai net collection float.
Perusahaan seharusnya lebih memperhatikan net float dan available balance lebih besar dari book balance. Jika manajer keuangan mengetahui cek yanh telah ditulis perusahaan belum dikliring selama beberapa hari, manajer keuangan dapat mempertahankan saldo kas yang rendah di bank, sehinhga memungkinkan perusahaan untuk menginvestasikannya.
Sebagai contoh, rata-rata penjualan perusahaan Exxon Mobil per hari mencapai USD 690 juta. Jika pengumpulan kas Exxon Mobil dapat dipercepat satu hari saja, maka perusahaan akan mempunyai kas USD 690 Juta untuj diinvestasikan. Misalkan tingkat keuntungan sebesar 0,01% per hari, maka jumlah bunga yang diperoleh setiap hari sebesar USD 69.000,-

Manajemen Kas - Motivasi Perusahaan Mengadakan Kas

Motivasi Perusahaan Mengadakan Kas

Kas sering disebut sebagai aktiva yang tidak menghasilkan (nonearning asset). Kas diperlukan untuk menjaga likuiditas perusahaan, seperti membayar tenaga kerja, membeli bahan baku, membayar utang, bunga, dan lain sebagainya. Akan tetapi jika kas yang dimiliki disimpan di brankas perusahaan, kas tersebut tidak menghasilkan. Dengan demikian tujuan manajemen kas adalah untuk menjaga saldo kas perusahaan yang cukup untuk menjalankan aktivitas usaha yang normal. Besar kecilnya saldo kas yang dianggal cukup oleh suatu perusahaan tergantung pada karakteristik perusahaan dan manajemen. Namun demikian secara umum ada beberapa alasan atau motivasi perusahaan untuk mengadakan sejumlah kas.

a. Motif transaksi ( Transaction motive)

Perusahaan mengadakan kas untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan perusahaan sehubungan dengan kegiatan operasional perusahaan seperti membeli bahan baku, membayar upah atau gaji karyawan, membayar bunga, deviden, pajak, dan sebagainya. Pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan tidak selamanya seimbang, sehingga dibutuhkan sejumlah kas untuk keperluan pengaman agar tidak mengganggu kelancaran kegiatan perusahaan.

b. Motif spekulasi (Speculative motive)

Kas untuk spekulasi diperlukan agar perusahaan dapat memanfaat peluang bisnis yang menguntungkan, seperti suki bunga yang menarik, perubahan nilai tukar mata uang, dan sebagainya. Pada kebanyakan perusahaan, cadangan kemampuan untuk meminjam dan surat-surat berharga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kas untuk motif spekulasi.

c. Motif berjaga-jaga (Precautionary motive)

Perusahaan mengadakan kas untuk mengamankan kegiatan perusahaan terhadap kondisi yang bersifat tidak pasti, seperti terjadinya bencana alam dan sebagainya. Karena nilai surat-surat berharga pasar uang seperti SBI relatif stabil, perusahaan tidak perlu mengadakan sejumlah kas yang cukup besar untuk motif berjaga-jaga, tetapi cukup menginvestasikan dalam bentuk surat berharga pasar uang yang sangat likuid.

d. Motif saldo kompensasi ( Compensating balances motive)

Motif saldo kompensasi merupakan salah satu alasan perusahaan untuk mengadakan kas. Perusahaan memiliki saldo kas tertentu di bank dalam bentuk rekening giro, sebagai kompensasi atas jasa pelayaban yang diberikan bank kepada perusahaan.

Ketika perusahaan memiliki kas melebihi kebutuhan minimum, perusahaan menanggung biaya kesempatan (opportunity cost). Opportunity cost atas kelebihan kas yang dimiliki perusahaan sama dengan pendapatan bunga yang seharusnya diperoleh perusahaan jika kelebihan kas tersebut disimpan dalam bentuk tabungan di bank. Dengan adanya opportunity cost, mengapa perusahaan tetap memiliki kas yang melebihi kebutuhannya? Ini karena saldo kas tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas transaksi perusahaan. Apabila perusahaan memiliko saldo kas yang terlalu sedikit, perusahaan dapat menghadapi kehabisan kas. Ini dapat menyebabkan perusahaan harus mencari dana jangka pendek, baik berupa pinjaman atau penjualan surat berharga, yang juga membutuhkan berbagai biaya. Untuk menentukan saldo kas yang tepat, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan manfaat (benefit) mengadakan kas dan biaya yang timbul akibat dari pengadaan kas tersebut.

Manajemen Kas versus Manajemen Likuiditas

Dalam membahas manajemen kas perlu dibedakan antara manajemen kas yang sesungguhnya dan manajemen likuiditas. Perbedaan ini sering merupakan sumber ketidakjelasan karena istilah kas dalam praktik sering digunakan untuk dua pengertian yang berbeda.

Pertama, kas yang merujuk pada kas sesungguhnya yang ada di perusahaan. Kedua, manajer keuangan sering menggunakan istilah kas tetapi meliputi juga surat-surat berharga (marketable securities), yang kadang-kadang disebut setara kas (cash equivalents atau near cash).

Perbedaan manajemen kas dengan manajemen likuiditas adalah jelas. Manajemen luiditas berkaitan dengan jumlah optimal aktiva likuid yang harus dimiliki perusahaan, sedangkan manajemen kas lebih erat kaitannya dengan mengoptimalkan mekanisme untuk pengumpulan dan pendistribusian kas.

Kampus Jurusan Akuntansi Terbaik di Indonesia

22.27 Posted by Harri Pranata , No comments
Kamu suka pelajaran akuntansi, dan sangat ingin mempelajari akuntansi lebih dalam di tingkat perguruan tinggi? Di  Indonesia banyak kampus yang menawarkan jurusan Akuntansi. Akan lebih baik, kalau kamu memilih Universitas berikut untuk mempertajam ilmu akuntansi yang kamu miliki.  Berdasarkan laporan dari QS World University Rankings pada tahun 2013, Universitas Indonesia merupakan kampus yang jurusan Akuntansi nya sangat terbaik di Indonesia.
Berikut daftar lengkap lima besar kampus dengan jurusan Akuntansi terbaik di Indonesia:

1. Universitas Indonesia 
2. Universitas Brawijaya
3. Universitas Airlangga
4. Universitas Diponegoro
5. Institut Teknologi Bandung

Untuk regional Asia, 5 perguruan tinggi dengan jurusan Akuntansi terbaik adalah
1. National University of Singapore (NUS), 
2. The Hong Kong University of Science and Technology, 
3. University of Hong Kong, 
4. The University of Tokyo di Jepang, dan 
5. Nanyang Technological University (NTU)

Sementara itu, 5 urutan teratas jurusan Akuntansi terbaik di dunia ditempati oleh
1. Harvard University di Amerika Serikat, 
2. London School of Economics and Political Science (LSE), 
3. University of Oxford dan 
4. University of Cambridge di Inggris, serta 
5. Massachusetts Institute of Technology (MIT)

Contoh Soal Persamaan Akuntansi

13.35 Posted by Harri Pranata , No comments
Binatu "Putih Bersih"dimiliki dan dikelola oleh JR. Gedung dan peralatan kantor yang digunakan adalah sewaan karena sedang menunggu perluasan fasilitas baru. Pekerjaan binatu sebenarnya dikerjakan oleh binatu lain dengan harga grosir. Aset dan kewajiban perusahaan per 1 November 2010 adalah sbb :

Kas Rp. 18.000.000, Piutang Usaha Rp. 10.000.000. Bahan habis pakai Rp. 3.550.000, Tanah Rp. 40.000.000, Utang Usaha Rp. 9.500.000. Transaksi bisnis selama bulan November dirangkum sbb :

a. JR menmbah investasi di perusahaan dengan setoran Rp. 45.000.000 di rek. Bank perusahaan.

b. Membeli tanah untuk digunakan sebagai area parkir dengan membayar tunai Rp. 25.000.000.

c. Membayar sewa tempat untuk bulan berjalan Rp. 4.000.000.

d. Mendapat imbalan atas jasa binatu pada langganan yang dicatat sebagai piutang usaha sebesar Rp 15.000.000.

e. Membayar ke kreditor untuk melunasi utang usaha Rp. 5.200.000.

f. Membeli bahan habis pakai secara kredit Rp. 2.500.000.

g. Menerima kas dari pelanggan atas jasa binatu Rp. 20.700.000.

h. Menerima kas atas piutang dari pelanggan Rp. 16.500.000.

i. Menerima tagihan bulanan untuk beban binatu bulan November (dibayarkan tanggal 10 Desember) Rp. 15.370.000.

j. Membayar beban berikut ini : beban gaji Rp. 5.300.000, beban truk Rp. 2.800.000, beban utilitas Rp. 1.500.000, beban lain-lain Rp. 800.000.

k. Setelah dihitung, sisa bahan habis pakai sebesar Rp. 2.000.000, berarti beban bahan habis pakai yang digunakan adalah Rp. 3.400.000.

l. Menari kas Rp. 5.000.000 untuk keperluan pribadi.



Soal :

1. Hitunglah jumlah modal JR per 1 November.

2. Hitunglah aset, kewajiban, dan ekuitas per 1 Nov. dalam bentuk persamaan.

3. Buatlah laporan laba rugi dan laporan ekuitas pemilik untuk bulan Nopember.

100 Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terbaru

08.30 Posted by Harri Pranata , No comments
Perlu mencari referensi untuk judul skripsi kamu? mungkin artikel 100 Contoh Judul Skripsi Akuntansi Terbaru dapat membantu kamu menemukan judul skripsi yang tepat.


  • PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XII IPS SMA NEGERI 1 HAURGEULIS TAHUN AJARAN 2010/2011
  • PENGARUH RIGHT ISSUE TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2005-2009
  • PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.
    (Suatu Kasus Kelas XI Akuntansi)
  • PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
    (Studi Kasus Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 106 Jakarta)
  • PENGARUH PENGEMBALIAN KREDIT TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA PD BPR TANJUNGSARI ( Kajian Terhadap Profitabilitas Berdasarkan Gross Profit Margin )
  • PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
    : Studi Survey Verifikatif pada Siswa Kelas XII IPS SMA Pasundan Majalaya
  • ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN MODEL Z”-SCORE ALTMAN DALAM MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT UNILEVER INDONESIA, TBK
  • ANALISIS EFEKTIVITAS PAJAK HOTEL DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KABUPATEN BANDUNG
  • PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI :Studi Deskriptif terhadap Siswa Kelas XI Akuntansi SMK 1 LPPM RI Majalaya
  • PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PKPRI UNIT SIMPAN PINJAM KABUPATEN CIANJUR PERIODE 2000-2009
  • PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS MODAL SENDIRI PADA KOPERASI KARYAWAN PEMERINTAH PROVINSI (KKPP) JAWA BARAT
  • PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI (Studi Eksperimen di Kelas XII 1 IPS SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung)
  • PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA BANK-BANK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008
  • PENGARUH ARUS KAS DAN LABA KOTOR TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
  • PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KEADAAN LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS SMA PASUNDAN 3 BANDUNG
  • PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
  • PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI 10 BANDUNG
  • PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI
    DI SMA NEGERI 1 MARGAHAYU
  • PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PASAR PERDANA PADA SEKTOR PERDAGANGAN DAN JASA
  • Pengaruh Motivasi Belajar dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Akuntansi : Suatu Kasus di SMA Pasundan 3 Bandung Kelas XI Periode Semester Genap 2009/2010
  • PENGARUH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP LABA KOTOR PT DIRGANTAR INDONESIA (PERSERO) DIVISI AEROSTRUCTURE
  • ANALISIS KINERJA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PELAKSANAAN REVERSE STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA (Periode 2004-2008)
  • PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA ANGKASA
  • Pengaruh biaya dana pihak ketiga dan suku bunga sertifikat bank indonesia (SBI) terhadap tingkat suku bunga kredit (studi kasus pada PT Bank jabar,Tbk cabang utama bandung)
  • HUBUNGAN PERPUTARAN PIUTANG USAHA DENGAN LIKUIDITAS PERUSAHAAN PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRI & TRADING COMPANY, Tbk.
  • PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP RENTABILITAS BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2009
  • ANALISIS PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK GROUP INVESTIGATION DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
  • PERSEPSI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TERHADAP PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAGEMEN DAERAH (SIMDA) KEUANGAN : Studi Pada Pemerintah Kota Bandung
  • ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN BALANCE SCORECARD: Studi kasus PT. PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Tahun 2006 – 2008
  • PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA SUBSEKTOR PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL DI BEI PERIODE 2007 – 2009
  • PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG :Suatu Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas X Akuntansi SMKN 3 Bandung
  • PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA DAERAH :Analisis Flypaper Effect di Kabupaten Cianjur
  • PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MANDIRI
  • PENGARUH INVESTASI AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS (PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. PERIODE 1999-2008)
  • PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP RENTABILITAS BANK PERKREDITAN RAKYAT KONVENSIONAL DI KOTA BANDUNG TAHUN 2008
  • PENGARUH RETURN ON EQUITY, RETURN ON ASSETS, DEBT TO EQUITY RATIO DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Kasus Perusahaan Sektor Finance Tahun 2008
  • PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI :Suatu Peneltian Quasi Eksperimen Di Kelas XI IPS SMAN 18 Bandung
  • PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI :Suatu Quasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI IS SMAN 1 Jatitujuh-Majalengka
  • PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN JOBSHEET TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
    studi deskriptif terhadap siswa kelas XI IPS SMA Pasundan 1 Bandung
  • PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION (TAI)
    PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI
  • PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP PENDAPATAN KOTOR PADA PT KANVAS MULIA PADALARANG
  • PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PROFITABILITAS PT BPR NAULI DHANARAYA :Studi Kajian Profitabilitas Berdasarkan Return on Assets
  • PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI
    DI SMA NEGERI 24 BANDUNG
  • PENGARUH MODAL SENDIRI TERHADAP PROFITABILITAS PADA KUD SARWA MUKTI CISARUA-BANDUNG
  • HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG :Suatu Kasus di SMK Pasundan 1 Bandung Kelas XI Periode Semester Ganjil 2008/2009
  • PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PT BANK MANDIRI Tbk,
  • HUBUNGAN PEMERIKSAAN INTERN DENGAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN TRANSAKSI TABUNGAN PADA BAITUL MAAL WATTAMWIL (BMT) MARDLOTILLAH – SUMEDANG
  • PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Suatu Kasus pada Kelas XI IPS SMAN 18 Bandung Tahun 2010/2011
  • PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB)
  • ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM UPAYA EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN PADA PT. IRMA JAYA RUBBER (IJR)
  • ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANI (Studi Deskriptip Pada Siswa Kelas XI MAN 1 Bandung)
  • PENGARUH DIVIDEND PER SHARE DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, Tbk
  • PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMAK YAHYA BANDUNG
  • PENGARUH KETERAMPILAN MENJELASKAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI:
    Suatu Kasus pada Standar Kompetensi Kas Bank di Kelas X Akuntansi 3, SMK Sangkuriang 1 Cimahi Tahun Ajaran 2010/2011
  • ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
  • PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG MATA PELAJARAN AKUNTANSI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI: Studi Deskriptif di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Cikarang Selatan
  • PENGARUH KUALITAS SISTEM SAP (SYSTEM APPLICATION AND PRODUCTS) TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PADA PT PLN DJBB
  • PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
  • PENGARUH PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH TERHADAP EFEKTIVITAS PENCAPAIAN TARGET PENDAPATAN ASLI DAERAH
  • PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI
  • PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP VOLUME KREDIT: Studi Kasus Pada Bank Persero Periode 2005-2009
  • PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA: Studi Pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Badan Perguruan Indonesia (BPI) 1 Bandung
  • PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PT. KERETA API (PERSERO)
  • PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK
  • PENGARUH SPT (SURAT PEMBERITAHUAN) DAN TINGKAT PELANGGARAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21: Studi Kasus Di Kpp Pratama Tasikmalaya
  • PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT KWARSA NINGTOYA: Survei Dilakukan Pada Laporan Laba-Rugi Periode Tahun 2001-2010
  • PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH: Studi Kasus Pada Bank Mega Syariah
  • PENGARUH PENGUMUMAN PEMBAGIAN DIVIDEN TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA: pada perusahaan yang masuk ke dalam kategori saham blue chips
  • PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI Studi Deskriptif di Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008-2010
  • PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA UM DAN SNMPTN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
    Studi Deskriptif di Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008-2010
  • PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA PURAGABAYA BANDUNG
  • PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KECERDASAN INTELIGENSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII IPS DI SMAN 9 BANDUNG
  • PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI: Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 11 Bandung TA 2010/2011
  • PENGARUH MINAT BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS MA NEGERI 1 BANDUNG
  • ANALISIS PENERAPAN PENDEKATAN METAKOGNITIF SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH AKUNTANSI : Pada Bahasan Jurnal Penyesuaian Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2010/2011
  • ANALISIS EFEKTIVITAS RETRIBUSI PARKIR DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG
  • PENGARUH TEKNIK REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA KARTIKA SILIWANGI 2
  • PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI SMA ANGKASA LANUD HUSEIN BANDUNG
  • PENGARUH KINERJA SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM
    : Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010
  • PENGARUH PENYALURAN KREDIT KONSUMTIF TERHADAP PEROLEHAN LABA BERSIH PADA PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT GARUT
  • PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Suatu kasus pada kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Tahun 2010/2011
  • PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII IPS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2010/2011
  • HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Studi Deskriptif di Kelas X Akuntansi SMKN 3 Bandung
  • PENGARUH MOTIVASI EKSTRINSIK DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS SMA TUNAS BARU CIPARAY
  • PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT PERPUTARAN MODAL KERJA PADA PT. PINDAD (Persero) (Periode 2000-2010)
  • Pengaruh Efisiensi Operasional dan Kualitas Kredit Terhadap Profitabilitas : Studi Kasus pada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan se-Kabupaten Garut
  • PENGARUH ANGGARAN BIAYA PEMELIHARAAN JARINGAN TERHADAP REALISASI BIAYA PEMELIHARAAN JARINGAN PADA PT PLN (PERSERO) UPJ CILILIN
  • PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA AKUNTAN PENDIDIK : Studi Komparasi di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
  • PENGARUH PENGGUNAAN CD TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MYOB VERSI 17 : STUDI KASUS PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 3 KARAWANG
  • Pengaruh kinerja mengajar guru terhadap prestasi. Belajar siswa pada mata pelajaran akutansi di SMA Negeri 14 Bandung
  • Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya

    12.29 Posted by Harri Pranata , No comments

    1. Ruang Lingkup Akuntansi Biaya

    Cost Accounting (Akuntansi Biaya) merupakan alat manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi dalam bentuk laporan-laporan biaya.
    Proses pengolahan data biaya menjadi informasi biaya disajikan oleh akuntansi biaya. Proses tersebut meliputi pencatatan, penggolongan, peringkasan data biaya dan penyajian informasi biaya dengan cara-cara tertentu yang sistematik.
    Tujuan akuntansi Biaya adalah menyajikan informasi biaya yang bermanfaat bagi pihak internal dan eksternal sebagai dasar untuk :
    a. Penentuan harga pokok produk atau jasa. Harga pokok produk atau jasa merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang dibebankan pada produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan
    b. Perencanaan dan pengendalian biaya, baik biaya produksi maupun non-produksi. Informasi yang dihasilkan akuntansi biaya menjadi dasar bagi manajemen untuk menyusun perencanaan dan anggaran biaya. Anggaran biaya juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk pengendalian biaya yaitu penekanan pada penyimpangan realisasi biaya dari rencana yang telah ditentukan.
    c. Pembuatan keputusan bisnis, berkaitan dengan pemilihan berbagai alternatif tindakan. Dalam hal ini, manajemen memerlukan informasi biaya yang relevan untuk dasar pengambilan keputusan bisnis. Salah satu pengambilan keputusan bisnis adalah penentuan keputusan investasi.

    Secara garis besar akuntansi dibagi kedalam 2 tipe yaitu:
    •  Financial Accounting (FA)
    •  Managerial accounting (MA)
    Keduanya merupakan sistem pengolah informasi dan menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi decision maker.

    2. Sistem Informasi Akuntansi Biaya

    Informasi biaya yang sistematis dan komparatif, serta data biaya dan laba analitis dibutuhkan agar manajer dapat :
    •  menetapkan target laba
    •  menetapkan target departemen untuk manajemen menengah dan manajemen operasi
    •  mengevaluasi efektifitas rencana
    •  menunjukkan keberhasilan atau kegagalan tertentu
    •  mengidentifikasi dan memilih strategi
    •  memutuskan penyesuaian dan perbaikan dalam organisasi.

    Sistem Informasi akuntansi biaya harus mencerminkan pembagian otoritas sehingga manajer individual dapat dimintai pertanggungjawaban. Sistem harus menyediakan manajemen dengan informasi yang memfasilitasi identifikasi segera dari aktivitas-aktivitas yang memerlukan perhatian.
    Sistem informasi sebaiknya memfokuskan perhatian manajemen. Beberapa aspek signifikan dari kinerja mungkin sulit untuk diukur, sementara faktor-faktor yang lebih mudah diukur namun kurang signifikan bisa menyebabkan perusahaan mengejar atau menekankan secara berlebihan pada aktivitas-aktivitas yang salah. Manajer sebaiknya memperoleh informasi mengenai kesesuaian, maksud kegunaan dan keterbatasan informasi.

    Akuntansi Manajemen

    12.22 Posted by Harri Pranata , No comments
    Berikut adalah pembahasan mengenai Materi Akuntansi Manajemen :

    Pengertian akuntasi managemen adalah Penyatuan bagian manajemenyang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset. sumber: Chartered Institute of Management Accountant (1994:30)

    Sedangkan sistem akuntansi management sendiri artinya adalah suatu sistem informasi yang menghasilkan suatu kesimpulan atau output atau informasi yang menggunakan data yang ada serta proses-proses yang diperlukan dalam memenuhi hasil akhir tertentu dari suatu manajemen. Proses-proses yang dimaksudkan di sini adalah berbagai kegiatan seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Hasil informasi atau kesimpulan dapat berupa  laporan khusus, harga pokok produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja, dan komunikasi personal.

    Fungsi dari hasil informasi yang sudah ada di dalam manajemen ada beberapa hal yang bisa di rumuskan yaitu :
    1. Merumuskan strategi.
    2. Proses perencanaan dan pengendalian.
    3. Pengambilan keputusan.
    4. Optimalisasi keputusan.
    5. Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar.
    6. Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan.
    7. Perlindungan atas asset organisasi.

    Secara umum tujuan dari sistem akuntansi managemen adalah :
    • Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk penghitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen
    • Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan
    • Memberikan informasi untuk pengambilan keputusan.

    Informasi akuntansi manajemen dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan hubungannya . yaitu
    • Informasi akuntansi penuh (Full Accounting Information) yang berfungsi untuk penyajian informasi secara penuh contohnya untuk informasi produk, departemen, aktivitas
    • Informasi akuntansi diferensial (Differential Accounting Information) untuk menunjukkan perbandingan sehingga menghasilkan suatu alternative atau pilihan lain.
    • Informasi akuntansi pertanggungjawaban (Responbility Accounting Information) sebagai misal informasi pertanggungjawaban dari wewenang manajer.

    Pengembangan proses akuntansi managemen dapat menggunakan metode :
    1. Flatening struktur manajemen merupakan proses penyederhanaan struktur.
    2. Menggunakan cross fungsional team merupakan proses saling isi menurut keahlian dan kekuatan antara tim yang terlibat.