Soal, Jawaban, dan Materi Sekolah dari SD sampai Universitas

Soal dan Pembahasan Listrik Dinamis Fisika

23.41 Posted by Harri Pranata , , No comments
Listrik merupakan suatu komponen penting yang dapat menunjang kehidupan kita. Tanpa listrik, kita akan sangat kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk setidaknya mengetahui bagaimana proses listrik itu bekerja.

Apakah yang dimaksud dengan listrik dinamis?
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagi waktu dengan satuan muatan listrik adalah Coulumb dan satuan waktu adalah detik atau second.


Beda Potensial Listrik
Beda Potensial listrik adalah banyaknya energi untuk memindahkan muatan listrik dari satu titik ke titik lain. Secara matematis dituliskan :
image
V = beda potensial (volt)
W = energi listrik (joule)
Q = muatan listrik (coulomb) 

 
Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Secara matematis dituliskan :
image
keterangan :
I = Kuat arus listrik (ampere)
Q = muatan listrik (coulomb)
t = waktu (sekon) 


Arus listrik hanya mengalir pada rangkaian tertutup. Sehingga, ketika saklar dimatikan maka arus listrik akan terhenti.




Hukum Ohm
Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial pada ujung-ujung penghantar.
image
keterangan :
V = beda potensial (volt)
I = kuat arus listrik (ampere)
R = hambatan listrik (ohm)





Contoh Soal dan Jawaban Materi Listrik Dinamis Fisika SMP dan SMA
1. Sebuah rangkaian listrik arus searah terdiri dari sebuah baterai 12 volt, dan tiga buah hambatan masing-masing:
R1 = 40 Ω
R2 = 60 Ω
R3 = 6 Ω 


Tentukan:
a) hambatan total pada rangkaian
b) kuat arus rangkaian (I)
c) kuat arus pada hambatan R1
d) kuat arus pada hambatan R2
e) apakah Itotal, I1 dan I2 memenuhi hukum kirchoff arus?


Pembahasan
a) seperti nomor 12, adik akan mendapatkan jawaban Rtotal= 30 Ω
b) Kuat arus rangkaian
I = 12 volt / 30 Ω
I = 0,4 A
c) kuat arus pada hambatan R1
I1 = Itotal x (R2 / (R1 + R2)
I1 = 0,4 x (60 / (40 + 60)
I1 = 0,4 x (60 / (100) = 0,24 A
d) kuat arus pada hambatan R2 I2 = Itotal x (R1 / (R1 + R2) I2 = 0,4 x (40 / (40 + 60)
I2 = 0,4 x (40 / (100) = 0,16 A
e) apakah Itotal, I1 dan I2 memenuhi hukum kirchoff arus?
Menurut hukum kirchoff arus,
ΣImasuk = ΣIkeluar
Jadi jumlah I1 dan I2 harus sama dengan Itotal = 0,4 A
Itotal = I1 + I2
Itotal = 0,24 + 0,16 = 0,40 A, sesuai hasil perhitungan point b diatas.



2. Jokowi membeli lampu bertuliskan 220 volt, 100 watt, perkirakan hambatan yang dimiliki lampu tersebut!  Pembahasan 
Mencari hambatan dari daya lampu yang diketahui: 
P = V2/ R 
R = V2/ P 
R = 2202 / 100 R = 484 Ω

3. Pemanas air dengan spesifikasi 200 watt digunakan untuk memasak air bersuhu 30°C sebanyak 0,5 kg. Jika kalor jenis air adalah 4200 J/kg°C tentukan berapa lama waktu yang diperlukan hingga air mencapai suhu 100°C ! 
  
Pembahasan
Energi listrik diubah menjadi kalor untuk memanaskan air
Data soal:
P = 200 watt
Δ T = 100 − 30 = 70 °C
m = 0,5 kg
c = 4200 J/kg°C
t = ……….

P x t = m x c x ΔT
200 x t = 0,5 x 4200 x 70
t = 147000 / 200
t = 735 detik
t = 735 / 60 menit = 12,25 menit 


4. Sebuah lampu dipasang pada tegangan 220 volt dan menghasilkan kuat arus listrik sebesar 0,25 A. Tentukan :
a) daya lampu
b) energi yang digunakan lampu dalam 12 jam
Pembahasan
Rumus daya listrik:
P = V x I
a) daya lampu
P = V x I = 220 x 0,25 = 55 watt
b) energi dalam 12 jam = 12 x 60 x 60 detik = 43200 detik
W = P x t = 55 x 43200 = 2376000 Joule

Soal dan Jawaban Medan Magnetik Fisika

12.53 Posted by Harri Pranata , No comments
Apakah sudah pernah mendengar dan mempelajari tentang materi Fisika Medan Magnetik? Kalau sudah bagus sekali, kalau belum juga tidak usah khawatir, karena kak Harri akan mengulas tentang materi ini secara singkat, lengkap dan jelas.

Apakah itu Medan Magnet?
Magnetisme adalah salah satu fenomena yang terjadi pada materi/benda yang dapat memberikan gaya menarik atau menolak terhadap benda lainnya. Beberapa benda yang memiliki sifat magnet adalah besi, dan beberapa baja, serta mineral Iodeston; namun, seluruh benda pasti terpengaruh oleh adanya gaya magnet ini walaupun kecil.








Garis-Garis Medan Magnet
Ada tiga aturan garis-garis medan magnet, yaitu :    
1. Garis-garis medan magnet tidak pernah memotong satu sama lain   
2. Garis-garis medan magnet selalu keluar dari kutub utara dan memasuki kutub selatan dan membentuk kurva tertutup.   
3. Jika garis-garis medan magnet di daerah tertentu rapat, maka medan magnetis pada daerah itu kuat, demikian sebaliknya jika garis-garis medan magnet renggang, maka medan magnetis di daerah itu lemah.

Untuk mendapatkan gambarannya, coba dilihat video berikut ini :

Sudah dapat dipahami?

Bagaimanakah contoh soal materi Medan Magnetik Fisika SMA Kelas XII ?

1. Kuat garis-garis gaya magnet disebut……
a. medan magnet 
b. induksi magnetik 
c. diamagnetik 
d. paramagnetik 
e. feromagnetik

2. Saat elektron memasuki medan magnet, electron Mendapat gaya Lorentz  yang searah dengan........
a. sumbu x positif 
b. sumbu y positif 
c. sumbu z positif 
d. sumbu z negatif 
e. sumbu y negatif

3. Di antara contoh-contoh di bawah ini, yang merupakan bahan diamagnetik...... 
a. aluminium, tembaga, besi 
b. aluminium, perak, tembaga 
c. tembaga, emas, perak 
d. aluminium, tembaga, wolfram 
e. wolfram, bismuth, magnesium

4. Gaya gerak listrik induksi yang terjadi dalam suatu rangkaian besarnya berbanding  Lurus dengan cepat perubahan fluks magnetik yang dilingkunginya.Hukum ini  Diungkapkan oleh…..
a. Lorentz 
b. Biot – Savart 
c. Faraday 
d. Henry 
e. Lentz

5. Dua kawat amat panjang dipasang vertikal sejajar dengan jarak d. Kawat pertama dialiri arus I ke atas. Titik P (dalam bidang kedua kawat itu) terletak diantaranya dan berjarak 1/3 d dari kawat pertama. Jika induksi magnetik di titik P besarnya nol, ini berarti arus yang mengalir dalam kawat kedua adalah … 
a. 1/3 I ke bawah 
b. ½ I ke bawah 
c. 3I ke atas 
d. 2I ke atas 
e. 2I ke bawah

Silahkan didownload pada link di bawah ini untuk mendapatkan file lengkap nya :
Download

Soal SNMPTN 2012 : Aljabar dan Aritmatika Sederhana

Bagi yang mengalami kendala dalam mengerjakan soal-soal aljabar dan Aritmatika Sederhana. Semoga artikel ini dapat membantu kamu. Soal-soal ini merupakan contoh soal Tes Potensi Akademik pada SNMPTN 2012 yang kak Harri dapat dari blog nya pak Anang.







Berikut adalah beberapa contoh soal nya :

1.  Jika perbandingan antara peserta wanita dan peserta pria dalam suatu  pertemuan adalah 5 : 3, berapa
persentase peserta pria dalam pertemuan tersebut?
A.  20,0%
B.  25,0%
C.  37,5%
D.  60,0%
E.  70,0%



2. [0,07 (5^2) + 400 (0,01%)] = ....
A.  1,97
B.  1,95
C.  1,79
D.  1,75
E.  1,74

Silahkan langsung di download file lengkap beserta jawabannya disini

Semoga dapat membantu kamu dan lulus SNMPTN di Universitas yang kamu inginkan.
Good Luck. ;)

Sistem Operasi Hitung Matematika

12.50 Posted by Harri Pranata , No comments
Sudah belajar mengenai Sistem Operasi HitungSistem Operasi Hitung sederhana dalam matematika terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Apa sajakah sifa-sifat yang berlaku dalam suatu operasi hitung ?
Ada 3 sifat yang dimiliki operasi hitung bilangan cacah. Sifat-sifat yang dimaksud adalah sifat komutatif, sifat asosiatif, dan sifat distributif.       
Kita akan membahas ketiga sifat tersebut di bawah ini :

1.Sifat Komutatif  
Seperti yang telah kamu ketahui, sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjumlahan berikut :
2 + 4 = 6 
4 + 2 = 6 
Artinya  2 + 4 = 4 + 2. 
Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada penjumlahan
Misal :  2 × 4 = 8
           4 × 2 = 8 
           Jadi, 2 × 4 = 4 × 2. 

Sifat seperti ini dinamakan sifat komutatif pada perkalian. Apakah sifat komutatif berlaku pada pengurangan dan pembagian? Perhatikan contoh berikut. 
a. 2 – 4 = –2
    4 – 2 = 2 
Jadi, 2 – 4 tidak sama dengan 4 – 2, atau 2 – 4 ≠ 4 – 2. 

b. 2 : 4 = 0,5
    4 : 2 = 2 
Jadi 2 : 4 tidak sama dengan 4 : 2, atau 2 : 4 ≠ 4 : 2  
Oleh karena itu , pada pengurangan dan pembagian tidak berlaku sifat komutatif.      

2. Sifat Asosiatif  
Pada penjumlahan dan perkalian tiga bilangan bulat berlaku sifat asosiatif atau disebut juga sifat pengelompokan. Perhatikanlah contoh penjumlahan tiga bilangan berikut. 
(2 + 3) + 4 = 5 + 4 = 9 
2 + (3 + 4) = 2 + 7 = 9 
Jadi, (2 + 3) + 4 = 2 + (3 + 4). 
Sifat seperti ini dinamakan sifat asosiatif pada penjumlahan.  Contoh : 
(2 × 3) × 4 = 6 × 4 = 24 2 × (3 × 4) = 2 × 12 = 24 
Jadi, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4). Sifat ini disebut sifat asosiatif pada perkalian.      

3. Sifat Distributif  
Selain sifat komutatif dan sifat asosiatif, terdapat pula sifat distributif. Sifat distributif disebut juga sifat penyebaran. Untuk lebih memahaminya, perhatikanlah contoh berikut. 

Contoh : 
1. Apakah 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5)? 
Jawab: 3 × (4 + 5) = 3 × 9 = 27 (3 × 4) + (3 × 5) = 12 + 15 = 27 
Jadi, 3 × (4 + 5) = (3 × 4) + (3 × 5). 

2. Apakah 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5)? 
Jawab: 3 × (4 – 5) = 3 × (–1) = –3 (3 × 4) – (3 × 5)
 = 12 – 15 = –3 
Jadi, 3 × (4 – 5) = (3 × 4) – (3 × 5). 
Contoh 1 dan 2 menunjukkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan. 

Baiklah, jika sudah paham dengan penjelasan di atas, ada baiknya kita berlatih soal-soal di bawah ini :

Contoh Soal Sistem Operasi Hitung dan Soal Matematika kelas 4 SD Semester 1

Isilah titik-titik di bawah sesuai dengan sifat komutatif
1. 18 + 25 = . . . . + 18

2. 17 + 48 = 48 + . . . . 

3. 125 + 275 = . . . . + 125 

4. 400 + 150 = 150 + . . . . 

5. 151 + 207 = . . . . + 151

6. 2 × 10 = . . . . ×2

7. 8 × 7 = 7 × . . . . 

8. 12 × 31 = . . . . × 12 

9. 20 × 35 = . . . . × 20 

10.  . . . . × 105 = 105 × 8 

Isilah titik-titik di bawah sesuai dengan sifat asosiatif
1. (2 + 4) + 5 = . . . . + (4 + 5) 

2. (4 + 6) + 8 = 4 + (. . . . + 8) 

3. (121 + . . . .) + 122 = 121 + (112 + 122) 

4. (44 + 334) + 66 = 44 + (334 + . . . .) 

5. 90 + (56 + 45) = (90 + . . . .) + 45

6. (15 × 25) × 5 = . . . . × (25 × 5) 

7. 4 × (12 × . . . .) = (4 × 12) × 5 

8. 5 × (8 × 20) = (5 × . . . .) × 20 

9. 41 × (7 × 85) = (. . . . × 7) × 85 

10. . . . . × (5 × 11) = (32 × 5) × 11


Isilah titik-titik di bawah sesuai dengan sifat distributif
1. 150 × (. . . . + . . . .) = (150 × 8) + (150 × 2) 

2. 13 × (5 – 2) = (13 × . . . .) – (13 × . . . .) 

3. 25 × (. . . . – 3) = (25 × 7) – (25 × . . . .) 

4. 45 × (. . . . – 5) = (45 × 10) – (45 × . . . .) 

5. 9 × (4 – . . . .) = (9 × . . . .) – (9 × 1) 

Paham kan? ternyata matematika itu mudah kan adik-adik? Tidak sesulit yang selama ini dibayangkan.
Semoga Sukses ya dalam Belajar.

Cabang dan Macam Olahraga Atletik

21.30 Posted by Harri Pranata , , No comments
Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang tertua di dunia. Olahraga ini sudah sangat lama dimainkan pada masa Yunani kuno.

Apa sajakah cabang-cabang yang dipertandingkan pada olahraga Atletik ?

1. Lari     
Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.       

Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya didalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.       

Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.           

Lari berintang – lomba (biasanya 300m)
Dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.           

Jarak Jauh: berlari diatas 5000 m.
Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.           

Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).           

Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll.
Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.       

Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.       

Lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.

2. Lempar     
Tolak peluru   
Lempar peluru   
Lempar lembing   
Lempar cakram

3. Lompat     
Lompat tinggi   
Lompat galah   
Lompat jauh

4. Event Ganda     
Triathlon / Trilomba   
Pentathlon / Pancalomba   
Heptathlon   
Decathlon / Dasalomba

Macam dan Cara Melakukan Start dalam Atletik

11.06 Posted by Harri Pranata , No comments
Bagaimanakah cara melakukan start dalam olahraga atletik? Berapa macam atau berapa jeniskah start dalam melakukan olahraga atletik?

Berikut adalah penjelasannya :
Start dalam atletik terdiri dari 3 macam yaitu :
1. Start jongkok  (crouching start) digunakan pada lari jarak pendek,
2. Start berdiri (standing start) di  gunakan pada lari jarak menengah, jarak jauh dan marathon.
3. Start melayang  (flying start) digunakan lari sambung atau estafet oleh pelari kedua dan pelari 

Pada kesempatan ini, kita akan membahas salah satu jenis start di atas, yaitu start jongkok beserta teknik melakukannya :
1. Teknik start jongkok mempunyai 3 macam posisi start yang dilakukan  pada block start, yaitu: 
a) Short startbunc start (start pendek)
Posisi start ini diukur 16 inci dari garis start sampai dengan block start  depan. Saat jongkok lutut kaki belakang berada di depan ujung kaki yang lain.  Apabila berdiri, ujung kaki belakang akan terletak kira-kira disamping tumit. Start  ini dapat menghasilkan kecepatan yang tinggi, tetapi bagi anak-anak start ini  kurang sesuai karena dengan posisi kaki yang berdekatan, peranan kedua tangan  akan terasa lebih berat, maka start pendek ini akan sesuai dipakai pada atlet yang  sudah terlatih. 

b) Medium start (start menengah) 
Posisi start ini diukur 21 inci dari garis start sampai dengan block start  depan, Saat berjongkok lutut kaki belakang kira-kira berada di samping lekukan  telapak kaki depan. Start ini juga biasa menghasilkan kecepatan yang tinggi. Pada  posisi ini atlet dapat mengeluarkan tenaga yang besar untuk melesat dari block  start, dengan kecepatan yang tinggi, sehingga posisi start ini banyak digunakan  oleh para atlet. 

c) Long start (start panjang) 
Posisi start ini diukur 21 inci dari garis start sampai block start depan,  dengan jarak 26 inci diantara block. Saat berjongkok lutut kaki belakang berada  disamping atau kira-kira segaris dengan tumit kaki depan atau letak lutut lebih  mundur lagi, kedua telapak kaki saling berjauhan. Start ini kurang  menguntungkan. Pelari yang berkaki panjang biasanya sesuai dalam memakai  start ini

Apakah yang terjadi Google?

23.49 Posted by Harri Pranata No comments
Hari ini merupakan hari yang sangat mengejutkan. Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba pengunjung Ilmu Sekolah Gratis menjadi menurun drastis. Banyak blog-blog juga mendapat perlakuan yang serupa. Trafik yang tinggi, tiba-tiba Booom turun drastis.

Apakah yang terjadi sebenarnya?
Banyak yang bilang itu update terbaru Algoritma Google, ada juga yang bilang bahwa itu adalah Google Dance. Ntah apa pun itu namanya,Kak Harri menjadi semakin tidak mengerti. Padahal kak Harri sangat ingin membantu para adik-adik yang masih mengenyam bangku pendidikan serta para tenaga pengajar yang ingin menghasilkan para generasi bangsa selanjutnya.

Ntahlah, semoga Ilmu Sekolah Gratis menemukan tajinya kembali.
Amin

Yang setuju dan suka dengan blog ini, trima kasih banyaknya. Mohon dibagikan di facebook atau media sosial lainnya. Walaupun sederhana, semoga dapat membantu kalian semua.

Keep Calm and Love Ilmu Sekolah Gratis

Contoh Soal Statistika SMA XI dan Pembahasan

23.59 Posted by Harri Pranata , No comments
Kurang paham dengan statistika? hmm tenang saja. Soal dan pembahasan Statistika di bawah ini pasti dapat membantu kamu memahami pelajaran Statistika menjadi lebih baik.

1. Seorang peneliti mengambil masing-masing 1 kg air dari 20 sungai yang berbeda untuk diuji kadar garamnya. Hasil pengujian (dalam mg) adalah
193 282 243 243 282 214 185 128 243 159
218 161 112 131 201 132 194 221 141 136
Dari data tersebut tentukan:
a. jangkauan data;
b. jangkauan antarkuartil;
c. simpangan kuartil.

Jawaban:
Data diurutkan hasilnya sebagai berikut:

 

2. Tentukan datum terkecil, datum terbesar, median, kuartil bawah, dan kuartil atas dari data berikut:
a. 8, 7, 9, 4, 6, 5, 4
b. 9, 8, 7, 9, 4, 6, 5, 4
Jawab:
a. Banyak data (n) sama dengan 7. Jika data ini diurutkan dari yang terkecil, diperoleh
No. Urut Data X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
Nilai Data 4 4 5 6 7 8 9
• Datum terkecil adalah x1 = 4.
• Datum terbesar adalah x7 = 9.
• Median merupakan datum tengah setelah data diurutkan. Jadi, median (Q2) = x4 = 6. Jika menggunakan rumus

• Kuartil bawah (Q1)
Q1 = median dari 4 4 5
Jadi, Q1 = 4 (nilai paling tengah)
• Kuartil atas (Q3)
Q3 = median dari 7 8 9
Jadi, Q3 = 8 (nilai paling tengah)
b. Banyak datum (n) sama dengan 8. Jika data diurutkan, diperoleh
No. Urut Data X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
Nilai Data 4 4 5 6 7 8 9
• Datum terkecil adalah x1 = 4.
• Datum terbesar adalah x8 = 9.

Median tidak dapat ditentukan dengan cara seperti soal (a). Median untuk data genap (n = 8) ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Dengan cara yang sama, diperoleh Q1 = 4,5 dan Q3 = 8,5.