Soal, Jawaban, dan Materi Sekolah dari SD sampai Universitas

Pengertian dan Jenis Gempa Bumi

14.49 Posted by Harri Pranata , No comments
Gempa dapat diartikan sebagai bergetarnya lapisan litosfer dan permukaan bumi karena sebab-sebab tertentu. Kekuatan getaran gempa diukur oleh alat yang disebut Seismometer atau lebih dikenal dengan Seismograf, sedangkan kertas yang berisi rekaman frekuensi dan intensitas gempa dinamakan Seismogram. Cabang ilmu kebumian yang secara khusus mempelajari  kegempaan dinamakan Seismologi.

Seismometer bekerja berdasarkan pergerakan Bumi. Sebuah Seismometer yang bagus dapat mencatat gelombang yang sangat lemah sekalipun.
Berdasarkan faktor penyebabnya, gempa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
  • Gempa tektonik yaitu getaran gempa yang diakibatkan proses tektonik baik lipatan atau patahan muka Bumi sehingga mengakibatkan pergeseran (dislokasi) lapisan-lapisan batuan pembentuk litosfer. Pusat gempa tektonik tersebar di sepanjang zona penyusupan (subduksi) lempeng samudra ke bawah lempeng benua.
Irisan Melintang Kerak Bumi Apabila diilustrasikan, irisan melintang kerak Bumi akan terlihat seperti gambar ini

Baru-baru ini serangkaian gempa bumi mengguncang wilayah Pantai Selatan Pulau Jawa khususnya kawasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Gempa tektonik ini berkekuatan 6,8 skala richter dengan pusat gempa pada kedalaman kurang dari 39 km di titik 9,4°LS dan 107,2°BT. Pusat gempa Pangandaran berada di sebelah Selatan Pameungpeuk dengan jarak sekitar 100–150 km dan merupakan zona pertemuan dua lempeng benua Indo-Australia dan Eurasia pada kedalaman kurang dari 30 km.

Dr. Cecep Subarya, pakar geodesi dari Badan Koordinasi dan Survei Pemetaan Nasional mengemukakan bahwa pergerakan subduksi lempeng Australia terhadap lempeng Eurasia tergolong aktif yaitu 70 mm per tahun.

  • Gempa vulkanik, yaitu getaran gempa yang menyertai aktivitas gunungapi, baik sebelum maupun pada saat terjadi erupsi.
  • Gempa terban (runtuhan), yaitu gempa yang terjadi akibat runtuhnya massa batuan mengisi ruang yang kosong dalam litosfer. Gempa ini sering terjadi akibat ambruknya gua-gua kapur atau terowongan pertambangan bawah tanah.
Penggolongan gempa juga didasarkan atas karakteristik hiposentrum dan episentrumnya. Hiposentrum (pusat gempa) adalah titik atau garis dalam litosfer yang menjadi tempat terjadinya gempa. Adapun Episentrum adalah titik atau garis di permukaan Bumi sebagai tempat gelombang gempa dirambatkan ke wilayah di sekitarnya. Letak episentrum adalah tegak lurus terhadap hiposentrum.
Hiposentrum Gempa Bumi diawali lempengen permukaan Bumi bergerak berlawanan arah


Titik di bawah tanah, tepat di tempat bebatuan berguncang dan menyebabkan gempa bumi disebut pusat atau hiposentrum. Gerakan bebatuan menyebabkan getaran yang disebut gelombang seismik. Gelombang seismik bergerak sangat cepat ke segala arah dari pusat gempa. Gelombang paling kuat terjadi di titik pada permukaan Bumi yang berada tepat di atas pusat, semakin jauh dari pusat maka gelombang seimik akan semakin lemah.


Berdasarkan kedalaman hiposentrum dikenal tiga macam gempa, yaitu sebagai berikut.

  1. Gempa dalam, jika jarak hiposentrumnya berkisar antara 300–700 km dari permukaan bumi.
  2. Gempa pertengahan, jika jarak hiposentrumnya berkisar antara 100-300 km dari permukaan bumi.
  3. Gempa dangkal, jika jarak hiposentrumnya kurang dari 100 km dari permukaan bumi.
Dari hiposentrum (pusat gempa), gelombang seismik dirambatkan ke permukaan bumi berupa gelombang primer (P) dan gelombang sekunder (S). Gelombang primer, yaitu getaran yang kali pertama dirasakan di muka bumi oleh seismograf, sedangkan getaran-getaran yang dirasakan selanjutnya dinamakan gempa sekunder. Setelah sampai ke permukaan bumi, getaran gempa tersebut kemudian dirambatkan ke segala arah dalam bentuk gelombang permukaan dengan cepat rambat antara 3,5–3,9 km/detik. Gelombang permukaan inilah yang sering kali meng hancurkan wilayah yang dilaluinya.

Adapun berdasarkan letak episentrumnya, gempa dibedakan menjadi dua, yaitu gempa yang episentrumnya di darat dan di dasar laut. Ada kalanya gempa di dasar laut dapat mengakibatkan gelombang pasang air laut secara tiba-tiba. Gelombang pasang semacam ini dinamakan Tsunami. Tinggi gelombang laut saat terjadi tsunami dapat mencapai puluhan meter, sehingga dalam waktu sesaat gelombang pasang ini dapat menghancurkan segala sesuatu yang ada di wilayah pantai dan sekitarnya bahkan merenggut jiwa manusia. Sebagai contoh, tsunami yang menimpa kawasan Nanggroe Aceh Darussalam dan Pulau Nias tahun 2004.

Contoh soal Olimpiade matematika SMP

01.01 Posted by Harri Pranata , No comments
Berikut adalah Contoh soal Olimpiade matematika SMP yang berhubungan dengan bilangan berpangkat

1. Urutan bilangan-bilangan 25555 , 52222 , dan 33333 dari yang terkecil sampai yang terbesar adalah …
A. 25555, 52222, 33333
B. 52222, 33333, 25555
C. 33333, 25555, 52222
D. 52222, 25555, 33333
E. 33333, 52222, 25555
(Soal Olimpiade Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun  2007)
Jawaban : B

2. Jumlah semua angka pada bilangan 22005 . 52004 adalah ...
(Soal Olimpiade Matematika SMP tingkat kabupaten/kota tahun 2005)
Jawaban : 2005

3.  Berapa banyak angka nol pada bilangan 450 x 5150 x 2200 ?
(Soal Olimpiade Matematika SD tingkat propinsi tahun 2007)
Jawaban : 150

4.   Diketahui 2M.5N = 128.000.000. Tentukan M+N.
(Soal Olimpiade Matematika SD tingkat propinsi tahun 2007)
Jawaban : 19

Untuk mendapatkan soal lengkap beserta cara penyelesaiannya silahkan download disini :
Download soal Olimpiade Matematika SMP (bilangan berpangkat)

Determiners in English

17.29 Posted by Harri Pranata , No comments
Determiners adalah kata-kata yang digunakan untuk menerangkan/memperjelas/menjelaskan kata benda. Ada banyak macam determiners, antara lain:   

1. Artikel (a, an, dan the)

2. Demonsttrative (this, these, that, those, etc)

3. Possessives , misalnya: my, your, her, his, their, our, its, my parents', whose, dll.

4. Quantifier: A few, a little, much, many, some, any, each, every, dll.

5. Number/angka: one, two, three, dll.

6. Ordinal number/bilangan bertingkat: 1st, 2nd, 3rd, dll.

Teori tumbukan dan keadaan transisi

00.18 Posted by Harri Pranata , No comments
Teori tumbukan didasarkan atas teori kinetik gas yang mengamati tentang bagaimana suatu reaksi kimia dapat terjadi. Menurut teori tersebut kecepatan reaksi antara dua jenis molekul A dan B sama dengan jumiah tumbukan yang terjadi per satuan waktu antara kedua jenis molekul tersebut. Jumlah tumbukan yang terjadi persatuan waktu sebanding dengan konsentrasi A dan konsentrasi B. Jadi makin besar konsentrasi A dan konsentrasi B akan semakin besar pula jumlah tumbukan yang terjadi.

TEORI TUMBUKAN INI TERNYATA MEMILIKI BEBERAPA KELEMAHAN, ANTARA LAIN:


  • Tidak semua tumbukan menghasilkan reaksi sebab ada energi tertentu yang harus dilewati (disebut energi aktivasi = energi pengaktifan) untak dapat menghasilkan reaksi. Reaksi hanya akan terjadi bila energi tumbukannya lebih besar atau sama dengan energi pengaktifan (Ea).
  • Molekul yang lebih rumit struktur ruangnya menghasilkan tumbukan yang tidak sama jumlahnya dibandingkan dengan molekul yang sederhana struktur ruangnya.
Teori tumbukan di atas diperbaiki oleh teori keadaan transisi atau teori laju reaksi absolut. Dalam teori ini diandaikan bahwa ada suatu keadaan yang harus dilewati oleh molekul-molekul yang bereaksi dalam tujuannya menuju ke keadaan akhir (produk). Keadaan tersebut dinamakan keadaan transisi. Mekanisme reaksi keadaan transisi dapat ditulis sebagai berikut:
A + B → T* –> C + D
dimana:

- A dan B adalah molekul-molekul pereaksi
- T* adalah molekul dalam keadaan transisi
- C dan D adalah molekul-molekul hasil reaksi

Soal dan Jawaban Bahasa Inggris Adverb

17.09 Posted by Harri Pranata , No comments
Q1 – It’s deadly serious.
True False
Q2 – Feelings ran highly.
True False
Q3 – She treated them roughly.
True False
Q4 – I’m deadly sure.
True False
Q5 – They’re right behind us.
True False
Q6 – The joke fell flatly.
True False
Q7 – She’s always lately for class.
True False
Q8 – He arrived late for class.
True False
Q9 – They work hardly.
True False
Q10 – The answer is wrongly.
True False
Bagaimana adik-adik, apa sudah mengerti tentang fungsi adverb dalam bahasa Inggris??

Adverb of Place (preposition)

16.19 Posted by Harri Pranata , No comments
Kata keterangan tempat (adverb of place) menyatakan suatu lokasi dan berhubungan dengan kata tanya WHERE?

Untuk menyatakan keterangan suatu lokasi kejadian atau peristiwa biasanya selalu di dahului kata depan (preposisi/preposition), disebut demikian karena letaknya yang berada di depan kata keterangan tempat.

Preposisi yang sering digunakan untuk keterangan tempat
:

In >>> di dalam
At >>> pada
On>>> di atas

Above >>> di atas
Beside >>> samping
Behind >>> di belakang

In front of >>> di depan
Across >>> di seberang
Between >>> di antara
Near >>> di dekat

Penggunaannya tepat sebelum kata keterangn tempat

Contoh :

  • Wenda practices piano in the hall
  • She is at home
  • The lamp is above the table
Ketika mempelajari preposisi kebanyakan kebingunan pertama antara penggunaan preposisi AT (pada) . At dipakai untuk menunjukkan bahwa seseorang atau benda berada di suatu lokasi tetentu , misal at home, artinya berada di rumah tanpa ditentukan posisi tepatnya di mana, bisa di dalam rumah, bisa di luar rumah, bisa di samping rumah.

Countable and Uncountable Nouns

22.30 Posted by Harri Pranata , No comments
  1. Benda tersebut bisa dihitung secara langsung, misalnya ‘pen”.  Kita bisa mengatakan 1 pen, 2 pens, 3 pens.
  2. Benda tersebut dapat dibuat jamak atau menjadi plural noun.
  3. Dapat ditambahkan artikel "a" ataupun "an".

  • Pen
  • Book
  • Table
  • Chair
  • Pencil, dst.
Kata “pen” bisa kita katakan “a pen” (singular)  dan juga bisa dirubah menjadi “pens” (plural). Bila countable noun tersebut singular, maka harus memakai artikel “a/an/the”.
Contoh:

I have pen.
I have a pen.

My mother has apple.
My mother has an apple.

They have book.
They have one book.



     Benda yang  tidak dapat dihitung  mempunyai ciri2 antara lain:

  1. Benda yang tidak dapat dihitung tidak bisa kita hitung secara langsung. Misalanya “water”, tidak bisa menjadi “1 water, 2 water, 3 water’
  2. Biasanya benda ini tidak bisa dibuat jamak.
  3. Tidak bisa di tambahkan artikel “a” ataupun “an”.
    • Water (air)
    • Salt (garam)
    • Sugar (gula)
    • Oil (minyak)
    • Sand (pasir)
    • Pepper (merica)
    • Pudding, dst
kata benda yang tidak dapat dihitung sering menunjuk pada benda-benda yang sifatnya tidak sendiri, dan abstrak. Sebagai contoh sugar (gula) bukan merupakan benda yang sifatnya sendiri, nasi ditemukan dalam kumpulan dari ratusan biji-biji kecil. Love (cinta) dan sadness (kesedihan) adalah hal yang abstrak, tidak memiliki wujud fisik.

Rumus dan contoh Simple Present Tense

16.53 Posted by Harri Pranata , No comments
Dalam bahasa Inggris kita mengenal istilah “verb be” atau kata kerja “be”. Dalam Simple Present Tense, kita mengenal ada tiga macam verb “be” yaitu “is, am dan  “are”. Bagi pemula, pemakaian verb “be” ini memang agak membingungkan. Hal ini dikarenakan verb “be” bisa berfungsi sebagai kata kerja utama “main verb” dalam sebuah kalimat dan juga bisa berfungsi sebagai kata kerja Bantu (seperti halnya dalam Present Continuous Tense).
Untuk memudahkan kita memahaminya, mari kita fokus lebih dahulu kepada pemakaian verb “be” yang berfungsi sebagai kata kerja utama dalam bentuk  kalimat Simple Present Tense, akan tetapi ada baiknya kita pahami dulu apa itu Simple Present Tense.

I. Simple Present Tense

Arti simple yaitu sederhana, sedangkan present adalah sekarang. Jadi bisa dikatakan bahwa Simple Present adalah tenses (pola kalimat) yang digunakan untuk menceritakan waktu sekarang dalam bentuk sederhana. Nama lain daripada Present adalah BENTUK 1.
Berikut fungsi dari Simple Present Tense:

a.    Fakta permanen: Kalimat-kalimat yang menyatakan fakta yang selalu berlaku/benar
Contoh: Batanghari River is in Jambi.
             
b.   Fakta sekarang: Kalimat-kalimat yang menyatakan fakta yang benar untuk saat sekarang.
      Contoh: I am at home. (saya di rumah)         
        
c.      Tindakan kebiasaan
Contoh: Anita  goes to her office every morning.  (Anita pergi kekantornya setiap pagi) 
 
Contoh lain:
I am clever.
She watches TV every afternoon.
They go to WTC.
Jika kita perhatikan contoh-contoh di atas, kalimat tersebut ada yang menggunakan verb "be" dan ada yang tidak. Hal ini dikarenakan simple present tense dapat dibuat dalam bentuk nomial dan dalam bentuk verbal.

Bila Simple Present Tense tersebut memakai verb “be” berarti berbentuk nominal sentence, bila tidak menggunakan verb “be” melainkan menggunakan “verb” (seperti; go, eat, run, study, dll) berarti berbentuk verbal.

Contoh  kalimat verbal dalam Simple Present Tense:
            I go to Jakarta twice a week. (saya pergi ke Jakarta dua kali seminggu.)
            My mother cooks every morning. (Ibu ku memasak setiap pagi.)
            John plays games every morning. (John bermain game setiap pagi.)
            The boy likes juice. (anak laki-laki itu suka jus.)

Semua kalimat-kalimat diatas memakai verb dan disebut kalimat verbal.  Oleh karena itu tidak perlu di tambah verb “be”, karena kalimat-kalimat tersebut sudah mempunyai kata kerja. Jadi tidak boleh mengatakan “ I am go to Jakarta every week, akan tetapi I go to Jakarta every week.”


Contoh kalimat nominal dalam Simple Present Tense

1. I am tall. (Saya tinggi.)
2. Roni is in America. (Roni di Amerika.)
3. The house is big.(Rumah itu besar.)
4. They are clever. (Mereka pintar.

kalimat-kalimat diatas akan salah jika kita membuatnya tidak menggunakan verb “be”