Soal, Jawaban, dan Materi Sekolah dari SD sampai Universitas

Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia SMA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia SMA. Tampilkan semua postingan

Contoh soal bahasa Indonesia SMA kelas XI

15.01 Posted by Harri Pranata , 1 comment
Postingan ini adalah lanjutan dari 50 soal bahasa Indonesia kelas XI SMA.
Berikut adalah 20 soal lagi yang akan kita bahas

31. Dusun Bone-Bone di Enrekang, 5 jam berkendaraan mobil dari Makasar, Sulawesi
Selatan lebih hebat lagi. Kepala Dusun berpenduduk 542 jiwa ini berinisiatif
menjadikan seluruh bagian dusunnya sebagai kawasan tidak merokok. Inisiatif ini
dipicu oleh adanya warga dusun yang pulang kampung karena sakit paru-paru
kronis yang diakibatkan menghirup asap rokok ditempat kerjanya. Pertanyaan yang
menggelayuti Pak Idris saat itu,”Kalau perokok pasif saja bisa terkena penyakit,
apalagi yang merokok, ya?” Maka ditetakanlah aturan untuk tidak merokok di Bone-
Bone. Untuk secara langsung menyampaikan terima kasih atas partisipasi
mandirinya menyehatkan masyarakat,Depkes mengundang Kepala Dusun Bone-Bone
untuk menerima peghargaan di Jakarta.
Jika kita menyusun pertanyaan atas wacana artikel di atas, maka kalimat pertanyaan yang paling tepat adalah…
a. Dari manakah asal kepala dusun Bone-Bone hingga berinisiatif menjadikan seluruh bagian dusunnya sebagai kawasan tidak merokok?
b. Apa yang mendasari kepala dusun Bone-Bone berinisiatif menjadikan seluruh bagian dusunnya sebagai kawasan tidak merokok?
c. Dimanakah warga dusun yang pulang kampung karena sakit paru-paru kronis yang diakibatkan menghirup asap rokok bekerja?
d. Seapakah orang dari Depkes yang secara langsung menyampaikan terima kasih kepada Pak Idris atas partisipasi mandirinya menyehatkan masyarakat Dusun Bone-Bone?
e. Setujukah Departemen kesehatan dengan inisiatif Pak Idris memberlakukan larangan warganya untuk tidak merokok?
JAWABAN : B

32. Bacalah wacana berikut dengan cermat!
Pemakaian batubara di negara kita hingga saat ini masih terbatas hanya pada PLTU dan pabrik semen. Teknologi pengolahan dan kualitas batubara yang dimiliki bisa dikatakan masih rendah. Selain itu, masalah dana juga sangat terbatas. Di negara-negara maju, batubara sudah bisa diolah menjadi sumber energi. Di samping itu, dengan teknologi tinggi, batubara sudah bisa menghasilkan bahan baku industri kimia berupa gas sintetis.
Berikut ini yang bukan merupakan rincian gagasan yang dikemukakan pada wacana di atas adalah…..
a. teknologi pengolahan batubara masih rendah
b. kualitas batubara masih rendah
c. batubara menjadi sumber energi
d. batubara bahan baku industri kimia
e. pemakaian batubara masih terbatas
JAWABAN : C

33. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Manajer perusahaan multiproduk itu berasal dari kalangan elit. Ia dalam manajemennya selalu menggunakan sistem kontrak.
Dalam paragraf di atas, terdapat kesalahan penulisan kata serapan, yakni…
a. manajer seharusnya manager
b. multiproduk seharusnya multiprodak
c. elit seharusnya elite
d. manajemen seharusnya managemen
e. sistem seharusnya sistim
JAWABAN : C

34. Sistem ujian SD/MI tahun 2008 dinamakan ujian nasional yang terintegrasi dengan
ujian sekolah. Ini adalah jalan tengah, mempersiapkan sekolah beradaptasi dengan
UN yang menetapkan peserta didik harus lulus Bahasa Indonesia, Matematika, dan
IPA. Jalan tengah itu diharapkan menghentikan protes penyelenggaraan UN tingkat
SD setelah pemerintah berseikeras pantang mundur dan menyelenggarakan UN
jenjang SLTP dan SLTA. Protes selama ini berisi UN tidak bisa dipakai untuk
memetakan kondisi praktis pendidikan. UN hanya memotret sesaat, apalagi
kemudian ternyata siswa didril dengan tiga mata pelajaran yang diujikan nasional,
sebab sekolah mengharapkan sebanyak mungkin lulus. Pemetaan mesti
ditempatkan dalam konteks proses dan bukan diorientasikan pada hasil saja. (Kompas,12 November 2007)
Simpulan yang tepat isi tajuk rencana diatas adalah…
a. Ujian nasional yang terintegrasi dengan ujian sekolah adalah jalan tengah yang diharapkan menghentikan protes penyelenggaraan UN tingkat SD.
b. Ujian nasional yang terintegrasi dengan ujian sekolah mempersiapkan sekolah beradaptasi dengan UN yang menetapkan peserta didik harus lulus Matematika, IPA, Bahasa Indonesia.
c. Protes selama ini berisi UN tidak bisa dipakai untuk memetakan kondisi praktis pendidikan yang hanya memotret sesaat, apalagi kemudian ternyata siswa didril dengan tiga mata pelajaran yang diujikan.
d. UN hanya memotret sesaat dimana siswa hanya didril dengan tiga mata pelajaran yang diujikan nasional sementara sekolah mengharapkan sebanyak mungkin lulus.
e. Pemerintah bersikeras pantang mundur menyelenggarakan UN jenjang SLTP dan SLTA dan SD meski protes selama ini berisi UN tidak bisa dipakai untuk memetakan kondisi praktis pendidikan.
JAWABAN : A

35. Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama!
Teratai
Kepada Ki Hajar Dewantara
Dalam kebun di tanah airku
…….
Tersembunyi kembang indah permai
Tidak terlihat orang yang lalu
Akarnya tumbuh di hati dunia
Daun bersemi Laksmi mengarang
Biarpun ia diabaikan orang
Seroja kembang gemilang mulia
(Sanusi Pane)
Majas alegori yang tepat untuk melengkapi puisi diatas adalah….
a. Tumbuh sekuntum bunga teratai
b. Lahirlah bunga bangsaku
c. Bunga bangsa berguguran
d. Ditanami bunga seroja
e. Tumbuhlah bunga-bunga bangsa
JAWABAN : A

36. Bacalah kutipan karya tulis berikut ini!
Manusia dalam kehidupannya tidak dapat melepaskan diri dari teknologi, baik yang sederhana maupun yang mutakhir. Pada era modernisasi, teknologi memberikan sumbangan yang begitu besar. Namun, banyak pula akibat buruk yang diperoleh dari dampak teknologi. Oleh karena itu, perlu diciptakan teknologi yang manusiawi, yaitu teknologi yang mampu mengembangkan harkat dan martabat manusia.
Dalam karya tulis ilmiah, uraian di atas merupakan bagian …
a. Tujuan penulisan
b. Landasan teori
c. Rumusan masalah
d. Pembatasan masalah
e. Latar belakang masalah
JAWABAN : E

37. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Tenaga kerja yang menjadi andalan pada masa pembangunan ini adalah tenaga kerja yang memiliki profesionalisme, mandiri, an kreatif. Namun, kenyataannya perbandingan penawaran tenaga kerja lebih besar daripada lapangan kerja yang tersedia. Seharusnya sejak pendidikan formal di SD, anak didik sudah diarahkan…
Kalimat yang tepat untuk melanjutkan paragraf di atas adalah…
a. ke arah yang lebih baik lagi
b. untuk menjadi manusia terampil, ahli di bidangnya, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru, sehingga mereka menjadi manusia mandiri
c. untuk masuk ke sekolah yang jenjang pendidikannnya lebih terarah
d. untuk menjadi calon tenaga kerja yang bersedia ditempatkan di dalam dan luar negeri
e. untuk menjadi pekerja yang tidak materialistis
JAWABAN : B

38. Bacalah kalimat-kalimat berikut dengan saksama!
(1) Budaya jalan pintas adalah manifestasi etos kerja yang kurang baik.
(2) Seseorang yang memiliki etos kerja yang baik selalu mempunyai kemauan yang kuat untuk menghasilkan yang terbaik salam pekerjaannya.
(3) Ada orang yang memiliki etos kerja yang baik dan ada pula yang kurang baik.
(4) Sebaliknya, orang yang memiliki etos kerja yang kurang baik selalu mempunyai keinginan untuk mencari jalan termudah dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
Keempat kalimat di atas dapat disusun menjadi paragraf yang baik dengan
urutan…
a. 3 – 2 – 4 – 1
b. 2 – 3 – 1 – 4
c. 4 – 2 – 3 – 1
d. 1 – 4 – 3 – 2
e. 2 – 4 – 3 – 1
JAWABAN : A

39. Bacalah dengan saksama paragraf rumpang berikut ini!
Terakhir, profesionalisme sumber daya manusia sangat penting. Kerja intelejen
harus jernih, objektif, dan akurat. Lembaga intelejen harus terbebas dari afiliasi
partai politik agar bisa netral. …
Kalimat penutup yang berisi ajakan dan penekanan yang tepat untuk melengkapi
paragraf di atas adalah…
a. Marilah kita usahakan agar badan intelejen tersebut kita jaga kenetralitasannya.
b. Oleh karena itu, sistem rekruitmen harus diubah, termasuk pola pembinaan dan pendidikan.
c. Tentu saja sistem pembinaan dan pola pendidikan intelejen harus bebas dari pengaruh politik.
d. Harapan kita, intelejen harus bisa bekerja secara maksimal.
e. Dengan demikian, lembaga intelejen kita lebih profesional.
JAWABAN : B

40. Mudah mencampuri urusan orang lain merupakan perbuatan tidak terpuji. Dan kita
akan tersisih apabila orang lain tersebut bersanak saudara.
Peribahsa yang tepat sesuai dengan pernyataan diatas adalah…
a. Air sama air kelak menjadi satu, sampah itu ke tepi juga
b. Seperti biduk dikayuh hilir
c. Terkatung-katung macam biduk patah kemudi
d. Terkusut-kusut sebagai anak tidak diaku
e. Kucing lalu, tikus tidak berdecit lagi
JAWABAN : A

41. Bacalah kutipan tajuk rencana berikut dengan saksama!
…….perencanaan gerakan hemat air dan sekaligus berarti berdisiplin dalam penggunaan air di Surabaya menjadi amat relevan. Disiplin dalam penggunaan air bersih harus dilihat sebagai semacam kesetiakawanan sosial. Sebab dengan kita berdisiplin menggunakan air bersih berarti memberikan peluang kepada anggota masyarakat lainnya yang selama ini kesulitan air untuk berkesempatan menikmati air bersih.
Pernyataan yang berupa pendapat penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah…
a. Sejumlah anggota masyarakat dengan semena-mena menggunakan air.
b. Kesulitan air yang menimpa sebagian besar penduduk hendaknya dapat ditarik maknanya.
c. PDAM harus terus berjuang keras untuk meningkatkan suplai air bersihnya.
d. Sebaiknya penduduk menggunakan air sumur dengan memperhatikan peruntukannya.
e. Masyarakat harus berdisiplin dalam penggunaan air bersih karena hal ini dapat mencerminkan kestiakawanan sosial.
JAWABAN : E

42. Bacalah Paragraf berikut dengan saksama!
Setelah diadakan peninjauan ke desa Bungkal, diketahui kepemilikan MCK (Mandi Cuci Kakus) di RT 04 tinggal satu orang yang belum memiliki MCK. Itu berarti kepemilikan MCK di RT 04 sudah mendekati 100%. Di RT 01dan 02 sudah 92% rumah penduduk memiliki MCK. Sedangkan di RT 03 rumah penduduk 91% telah memiliki MCK.
Kalimat kesimpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf generalisasi tersebut adalah…
a. Boleh dikatakan penduduk di desa Bungkal sudah modern.
b. Jadi, penduduk desa Bungkal tidak perlu mendapat bantuan pembangunan MCK.
c. Dengan demikian, penduduk di desa tersebut perlu mendapat penghargaan.
d. Memang rumah-rumah penduduk desa Bungkal sudah memenuhi sanitasi.
e. Jadi persentase kepemilikan MCK penduduk desa Bungkal sudah diatas 90%.
JAWABAN : E

43. Apabila kita tidak berhati-hati dan tidak waspada dalam melakukan suatu pekerjaan maka akan celaka.
Gurindam yang sesuai dengan isi nasihat di atas adalah…
a. Kurang fikir kurang siasat,
tentu dirimu kelak tersesat.
b. Jika diturut kehendak hati,
kelak boleh menjadi mati.
c. Apabila terpelihara lidah,
niscaya dapat daripadanya paedah.
d. Jika hendak mengenal orang berilmu,
belajar dan bertanya tiada jemu.
e. Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang tergelincir.
JAWABAN : A

44. Bacalah puisi berikut ini dengan saksama!
Surat dari ibu
Jika bayang telah pudar
Dan elang laut pulang ke sarang
Angin bertiup ke benua
Tiang – tiang akan kering sendiri
Dan nahkoda sudah tau pedoman
Boleh engkau datang padaku
Makna lambang dari nahkoda sudah tahu pedoman adalah…
a. Sudah mencari pedoman hidup
b. Sudah menemukan arah dan tujuan
c. Sudah mempunyai pasangan hidup
d. Sudah berilmu dan berpengalaman
e. Sudah menjadi nahkoda berpengalaman
JAWABAN : D

45. Penggunaan kata penghubung korelatif dalam kalimat berikut ini yang tepat adalah…
a. Bukan hanya masalah PKL yang memusingkan Pemda Kota Malang tetapi juga masalah pemukiman liar.
b. Bukan hanya masalah PKL yang memusingkan Pemda Kota Malang melainkan juga masalah pemukiman liar. x
c. Tidak hanya masalah PKL yang memusingkan Pemda Kota Malang melainkan juga masalah pemukiman liar.
d. Tidak hanya masalah PKL yang memusingkan Pemda Kota Malang namun juga masalah pemukiman liar.
e. Masalah PKL dan pemukiman liar sangat memusingkan Pemda Kota Malang.
JAWABAN : A

46. Bacalah paragraf berikut!
Keberadaan PKL cukup memusingkan Pemda Kota Malang, dan rupanya belum ada kebijakan dan konsep yang pas dalam menanganinya. Bahkan banyak yang bermain “kucing-kucingan” baik para PKL-nya maupun aparatnya. Menurut penelitian Pusat Studi Kependudukan Lingkungan Universitas Muhammadiyah Malang yang bekerja sama dengan Pemda/Bappeda kota Malang, sebanyak 44,7% PKL meminta izin kepada perorangan/kelompok aparat. Hanya 42,1% izin resmi dari pemerintah daerah.
Masalah yang disoroti dalam paragraf di atas adalah…
a. PKL semakin marak mengais rezeki di pinggir-pinggir jalan di kota Malang.
b. PKL yang membludak mengakibatkan semerawutnya lalu lintas di sekitarnya.
c. Keberadaan PKL yang cukup membantu Pemda Malang.
d. Penelitian PKL oleh Pemda dan Universitas Muhammadiyah Malang.
e. Keberadaan PKL kota Malang belum semua memiliki izin resmi.
JAWABAN : E

47. Bacalah wacana berikut dengan saksama!
Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan , seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya? Begitu pula bila menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan, seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah seseorang sanggup melaluinya? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung untuk mencapai puncaknya.
Penalaran yang digunakan untuk menarik kesimpulan pada paragraf di atas adalah….
A. generalisasi                               D. sebab – akibat
B. analogi                                         E. akibat – sebab
C. silogisme
JAWABAN : B

48. Perhatikan tabel berikut ini!
Description: http://mashudismada.files.wordpress.com/2010/02/jkjruruj1.jpg?w=376&h=140
Kalimat yang sesuai dengan isi tabel adalah …
A. Kalimantan memiliki danau lebih luas dibanding Sumatera.
B. Lahan perairan paling sedikit berada di wilayah Maluku dan Irja.
C. Jawa masih memiliki luas sungai lebih kecil dibanding Maluku dan Irian Jaya.
D. Kalimantan memiliki sungai lebih sedikit dibanding Bali dan Nusa Tenggara.
E. Bali dan Nusa Tenggara memiliki perairan lebih besar dibanding Maluku dan Irian Jaya .
JAWABAN : C

49. Bacalah penggalan resensi berikut!
Betapa apiknya Mangunwijaya menelusuri latar keturunan tokoh Atik. Ayahnya, Pak Ansana, adalah pecinta alam. Maka, tidak menherankan apabila anaknya, Atik kemudian menjadi ahli biologi. Atik senang buku, ia satu dengan buku. Ia membuat karirnya dengan buku. Keistimewaan Mangunwijaya lagi bahwa ia menampilkan penutur-penutur sesuai dengan tingkat sosial dan lingkungannya.
Masalah yang disoroti dalam penggalan resensi novel di atas adalah….
A. Kelebihan pengarang (Mangunwijaya) dalam menggambarkan latar.
B. Cara Mangunwijaya bercerita dalam novel.
C. Latar belakang kehidupan tokoh Atik.
D. Pemaparan keturunan tokoh Atik.
E. Kepandaian Mangunwijaya dalam menulis cerita.
JAWABAN : A

50. Bacalah larik-larik puisi berikut!
Buah mengkudu kusangka kandis
Kandis terletak dalam puan
Gula madu kusangka manis
……….
Larik yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah………
A. Senyum adinda memang manis
B. Gula manis di dalam cawan
C. Bunga melati banyak yang suka
D. Kawan manis idaman hati
E. Manis lagi senyummu, Tuan
JAWABAN : E

Unsur-Unsur Intrinsik Drama

14.19 Posted by Harri Pranata , No comments
Unsur-unsur intrinsik drama adalah sebagai berikut :
1.Plot atau kerangka cerita, merupakan jalinan cerita atau kerangka dari 
awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang
berlawanan. Unsur-unsur plot dijelaskan di bawah ini :
a) Pelukisan awal cerita.
b) Komplikasi atau pertikaian awal.
c) Klimaks atau titik puncak cerita.
d) Resolusi atau penyelesaian.
e) Keputusan
 
Jenis-Jenis Plot atau Kerangka Cerita
Plot atau kerangka cerita drama ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
1) Sirkuler, artinya cerita berkisar pada satu peristiwa saja.
2) Linier, artinya cerita bergerak secara berurutan dari A-Z.
3) Episodik, yaitu jalinan cerita itu terpisah, kemudian bertemu pada akhir
cerita.

2. Penokohan atau perwatakan, yaitu orang yang berperan dalam drama.
Perwatakan penokohan dapat dibedakan menjadi berikut ini.
1) Protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita.
2) Antagonis, yaitu tokoh yang menentang cerita.
3) Tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis maupun
antagonis.

3. Dialog, yaitu percakapan dalam drama. Dalam drama, dialog harus
memenuhi dua tuntutan berikut ini.
1) Dialog harus menunjang gerak dan laku tokohnya.
2) Dialog dalam pentas harus lebih tajam daripada dialog sehari-hari.

4. Setting/landasan/tempat kejadian cerita biasanya disebut juga latar cerita.
Setting biasanya mencakup hal-hal berikut.
1) Setting tempat berhubungan dengan ruang waktu, misalnya di Jawa
dan tahun berapa.
2) Setting waktu berarti apakah lakon terjadi di waktu siang, sore, atau
malam hari.

5. Tema atau nada dasar cerita merupakan gagasan pokok yang terkandung
dalam drama.

6. Amanat atau pesan pengarang yang hendak disampaikan pengarang
melalui dramanya harus dicari oleh pembaca atau penonton. Amanat
adalah maksud yang terkandung dalam suatu drama.

Contoh Resensi Buku atau Novel

22.30 Posted by Harri Pranata , No comments
Resensi buku atau novel adalah kupasan atau pembahasan tentang buku yang biasanya disiarkan
melalui media massa, seperti surat kabar dan majalah.  

Apakah tujuan membuat resensi?
Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu buku. Pembuat resensi disebut resensator. Sebelum membuat resensi, resensator harus membaca buku itu terlebih dahulu. Sebaiknya, resensator memiliki pengetahuan yang memadai, terutama yang berhubungan dengan isi buku yang akan diresensi.

Unsur-unsur atau langkah-langkah dalam meresensi sebuah buku
     1.       Judul resensi
     2.       Identitas buku
     3.       Kepengarangan
     4.       Sinopsis
     5.       Keunggulan dan kelemahan buku
     6.       Gaya bahasa
     7.       Simpulan

1.Judul resensi bukan judul buku. Judul resensi adalah judul karangan dari penulis resensi berdasarkan sesuatu yang menurutnya menarik dan bermakna sesuai isi resensinya.

2. Identitas buku meliputi:
-          Judul buku
-          Pengarang
-          Penerbit
-          Tahun terbit
-          Jumlah halaman
-          Harga

3. Kepengarangan yaitu isi resensi berkenaan dengan diri pengarang buku, antara lain riwayatnya dalam dunia mengarang/tulis-menulis, karya-karyanya, keterkaitan karya yang diresensi dengan karya lainnya.

4. Sinopsis adalah kilasan isi buku.

5. Keunggulan dan kelemahan buku berkenaan dengan apa kelebihan dan kekurangan buku yang bersangkutan. Kelebihan dan kekurangan ini seperti menarik/tidaknya cerita, kedalaman makna, pilihan kata, keterkaitan dengan fakta kehidupan nyata, dll. Termasuk dalam kelebihan dan kekurangan ini adalah kondisi fisik buku, seperti gambar kulit depan menarik/tidak, kertasnya berkualitas tinggi/rendah, dll.

6.Gaya bahasa adalah cara bercerita penulis, seperti pilihan kata, bahasa mudah dimengerti, banyak memakai bahasa sehari-hari/populer, dsb.  Gaya bahasa ini kadang dimasukkan ke dalam kelebihan dan kekurangan karya.

7.Simpulan berisi pernyataan penulis resensi tentang bagus tidaknya buku dan pihak-pihak yang tepat sebagai pembaca buku tersebut. 
Contoh kalimat simpulan resensi : Buku ini sangat bagus dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang menekuni bidang bahasa.
 
Judul Novel                : Negeri 5 Menara Judul resensi novel      : Negeri 5 Menara Pengarang                  : A. Fuadi Penerbit                     : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit               : Agustus 2010 Kota Terbit                : Jakarta Jumlah Halaman         : 424 hal


Resensi Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi yang merupakan novel best seller ini, menceritakan kisah lima orang sahabat yang mondok di sebuah pesantren yaitu Pondok Madani (PM). Novel best seller ini merupakan novel pertama dari trilogi yang secara apik bercerita tentang dunia pendidikan khas pesantren, lengkap dengan segala pernak-pernik kehidupan para santrinya.

Alif Fikri adalah seorang yang sangat menginginkan sekolah di SMA Bukittinggi Sumatera Barat dengan berbekal nilai ujian yang lumayan bagus. Namun mimpinya seakan sirna, musnah tak berbekas, karena Amaknya tidak mengijinkan. Beliau ingin Alif sekolah di Madrasah Aliyah yang berbasik agama, dengan alasan Amak ingin Alif menjadi Ustad (Ulama). Dengan setengah hati, Alif menerima keinginan Amaknya untuk sekolah agama.

Awal mulanya dia sangatkaget dengan segala peraturan ketat dan kegiatan pondok. Untunglah, dia menemukan sahabat-sahabat dari berbagai daerah yang benar² menyenangkan. Niatan setengah hatinya kini telah menjadi bulat. Di bawah menara PM inilah mereka berlima justru menciptakan mimpi²i lewat imajinasinya menatapi langit dan merangkai awan-awan menjadi negeri impian. Mereka yakin kelak impian itu akan terwujud. Karena mereka yakin akan mantra ampuh yang mereka dapatkan dari Kyai Rais (Guru Besar PM), yaitu man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.

Kelebihan novel ini adalah mengubah pola pikir kita tentang kehidupan pondok yang hanya belajar agama saja. Karena dalam novel ini selain belajar ilmu agama, ternyata juga belajar ilmu umum seperti bahasa inggris, arab, kesenian dll. Pelajaran yang dapat dipetik adalah jangan pernah meremehkan sebuah impian setinggi apapun itu, karena allah Maha mendengar doa dari umatNya.
 

15 Majas dalam Bahasa Indonesia

14.13 Posted by Harri Pranata , No comments
Apakah kamu pernah mendengar kata "Majas"? Majas sering disebut juga dengan gaya bahasa. Menurut situs wikipedia, Majas adalah  pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Nah terdapat berbagai jenis majas dalam bahasa Indonesia, antara lain :

1. Litotes
Majas yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan
merendahkan diri. Sesuatu hal dinyatakan kurang dari keadaan sebenarnya
atau suatu pikiran dinyatakan dengan menyangkal lawan
katanya. Contoh:
a. Kedudukan saya ini tidak ada artinya sama sekali.
b. Apa yang kami hadiahkan ini sebenarnya tidak ada artinya
sama sekali bagimu.

2. Paradoks
Majas yang mengandung pertentangan nyata dengan fakta-fakta
yang ada. Paradoks dapat juga berarti semua hal yang menarik perhatian
karena kebenarannya. Contoh:
a. Ia mati kelaparan di tengah-tengah kekayaan yang
berlimpah-limpah.
b. Dina merasa kesepian di tengah-tengah keramaian kota.

3. Pleonasme
Majas ini mempergunakan kata-kata lebih banyak daripada yang
diperlukan. Contoh:
a. Saya telah mendengar hal itu dengan telinga saya sendiri.
b. Saya melihat kejadian itu dengan mata kepala saya
sendiri.

4. Elipsis
Majas ini berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang
dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau
pendengar, sehingga struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhi
pola yang berlaku. Contoh:
Masihkah kau tidak percaya bahwa dari segi fisik engkau
tak apa-apa, badanmu sehat; tetapi psikis ... .

5. Metonimia
Majas ini mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu
hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat. 

Contoh:
Pena lebih berbahaya dari pedang.

6. Persamaan atau simile
Majas ini mengandung perbandingan yang bersifat eksplisit. Yang
dimaksud dengan perbandingan yang bersifat eksplisit adalah langsung
menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Untuk itu, ia
memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaan
itu, yaitu kata-kata: seperti, sama, sebagai, bagaikan, laksana, dan
sebagainya. 

Contoh:
a. Kikirnya seperti kepiting batu.
b. Mukanya merah laksana kepiting rebus.

7. Metafora
Majas ini semacam analogi yang membandingkan dua hal secara
langsung
, tetapi dalam bentuk yang singkat: bunga bangsa, buaya
darat, buah hati, cindera mata, dan sebagainya. Makna sebuah
metafora dibatasi oleh sebuah konteks. 

Contoh:
Perahu itu menggergaji ombak.

8. Personifikasi
Majas kiasan yang menggambarkan benda-benda mati seolaholah
memiliki sifat-sifat kemanusiaan. Personifikasi (penginsanan)
merupakan suatu corak khusus dari metafora, yang mengiaskan
benda-benda mati bertindak, berbuat, berbicara seperti manusia.
Contoh:
a. Angin yang meraung di tengah malam yang gelap itu
menambah lagi ketakutan kami.
b. Kata-katanya tajam seperti mata pisau.

9. Ironi atau sindiran
Majas ini ingin mengatakan sesuatu dengan makna atau maksud
berlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaian kata-katanya.
Contoh:
a. Saya tahu Anda adalah seorang gadis yang paling cantik
di dunia ini yang perlu mendapat tempat terhormat!
b. Kamu datang sangat tepat waktu, sudah 5 mobil tujuan
kita melintas.

10. Sinisme
Sinisme adalah sindiran yang berbentuk kesangsian yang
mengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati. Contoh:
Tidak diragukan lagi bahwa Andalah orangnya, sehingga
semua kebijaksanaan terdahulu harus dibatalkan seluruhnya!

11. Sarkasme

Majas ini lebih kasar dari ironi dan sinisme. Majas sarkasme
mengandung kepahitan dan celaan yang getir. Contoh:
a. Mulut harimau kau!
b. Lihat sang Raksasa itu! (maksudnya si Cebol)

12. Sinekdoke
Semacam bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian dari
sesuatu hal untuk menyatakan keseluruhan (pars pro toto) atau
mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan sebagian (totem
pro parte). Contoh:
a. Setiap kepala dikenakan sumbangan sebesar Rp 1.000,00
(pars pro toto).
b. Pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Malaysia
berakhir dengan kemenangan Indonesia (totem
pro parte).

13. Hiperbola
Majas yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan,
dengan membesar-besarkan sesuatu hal. Contoh:
a. Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir
meledak kepalaku.
b. Sudilah tuan mampir di gubuk sederhana saya.

14. Eufimisme
Majas yang menyatakan sesuatu dengan ungkapan yang lebih
halus. Contoh:
a. Untuk menjaga kesetabilan ekonomi, pemerintah menetapkan
kebijakan penyesuaian harga BBM. (kenaikan
harga).
b. Untuk mengatasi masalah keuangan, perusahaan itu
merumahkan sebagian karyawannya. (mem-PHK).

15. Retoris
Majas ini berupa pertanyaan yang tidak menuntut suatu jawaban.
Contoh:
Bukankah kita ini bangsa yang beragam adat, suku, dan
budaya, mengapa hendak diseragamkan?

Contoh dan Jenis-jenis Pantun

Apakah itu Pantun??
Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang  memiliki ciri-ciri yaitu :
 1.Terdiri dari 4 larik/baris, dimana 2 baris pertama disebut dengan sampiran, sedangkan 2baris terakhir disebut dengan isi. 
2. Pantun mempunyai sajak akhir dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a
3. Dalam satu baris terdiri dari 8-12 suku kata

Berikut adalah 11 jenis pantun beserta contohnya :
1. Pantun Adat
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka

2. Pantun Budi
Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Mari kita menanam budi

3. Pantun Jenaka
Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh 



4. Pantun Agama
Daun terap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
 

5. Pantun Kepahlawanan
Esa elang kedua belalang
Takkan kayu berbatang jerami
Esa hilang dua terbilang
Takkan Melayu hilang dibumi

6. Pantun Kias
Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam digunung ikan dilaut
Dalam belanga bertemu juga

7. Pantun Percintaan/ Romantis
Anak kera di atas bukit
Dipanah oleh Indera Sakti
Dipandang muka senyum sedikit
Karena sama menaruh hati


8. Pantun Nasihat
Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

9. Pantun Peribahasa
Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

10. Pantun teka-teki
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya 




11. Pantun Perpisahan
Batang selasih mainan budak
Berdaun sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga

7 Unsur Intrinsik dalam karya sastra

Dalam membaca dan memahami karya sastra, hendaknya kita harus juga mengetahui apa saja unsur-unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra. Pada postingan kali , kita akan membahas secara lengkap tentang 7 unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra.

1.Tema
Tema adalah titik tolak pengarang dalam menyusun sebuah cerita. Seorang pengarang menentukan tema sebelum mengarang. Pembaca menemukan tema setelah membaca seluruh cerita

2. Alur Cerita/Plot adalah rangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan hukum sebab akibat. Jenis-jenis alur : alur maju, alus mundur, dan alur campuran.

Tahapan alur: 
a. Pengenalan situasi cerita/permulaan/exposition. 
b. Pengungkapa peristiwa (complication) 
3. Menuju pada adanya konflik (rising action) 
4. Tahap perumitan 
5. Tahap pncak konflik (klimaks) 
6. Tahap peleraian 
7. Tahap penyelesaian 

3. Latar
Terdapat 3 jenis latar dalam sebuah karya sastra, yaitu : 
1. Latar tempat 
2. Latar waktu 
3. Latar suasana 

4. Tokoh
Jenis-jenis Tokoh
1. Tokoh protagonis : mendukung cerita 
2. Tokoh antagonis : penentang cerita 
3. Tokoh tritagonis : tokoh pembantu, baik protagonis/antagonis 

Penokohan adalah proses pengarang dalam menampilkan tokoh.
Cara pengarang menampilkan perwatakan tokoh: 
1. Ciri-ciri fisik tokoh 
2. Percakapan antarpelaku 
3. Lingkungan sosial 
4. Gambar tempat tinggal tokoh 
5. Pemaparan sifat tokoh

5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Gaya bahasa yang cermat dapat menciptakan suasana yang berterus terang atau satiris, simpatik, menjengkelkan atau emosional. Bahasa dapat menciptakan suasana yang tepat bagi adegan seram, adegan cinta, adegan peperangan dan lain-lain Bahasanya segar, komunikatif, mudah dipahami atau tidak berbelit-belit 

6. Sudut Pandang (Point of View)
Sudut Pandang (Point of View) adalah cara pengarang menceritakan tokoh. Terdapat 2 jenis sudut pandang, antara lain: 
a. Sudut pandang orang pertama tunggal:aku, saya,jamak:kami,kita 
b. Sudut pandang orang ketiga tunggal: dia, nama orang, jamak:mereka dia, nama mereka  

Kedudukan Tokoh dalam sebuah karya Sastra
Orang pertama: pelaku utama, pengarang sebagai pengamat tisak langsung, pengarang sebagai pengamat langsung
Orang ketiga: sudut pandang serba tahu, sudut pandang terarah 

7. Amanat / Moral Cerita
Amanat atau moral cerita adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca, baik tersurat maupun tersirat amanat disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita.

Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran

Jenis Paragraf berdasarkan letak kalimat utama
Terdapat Jenis Paragraf Berdasarkan letak Kalimat Utama, yaitu :
1. Paragraf deduktif (kalimat utama terletak di awal paragraf)
2. Paragraf induktif (kalimat utama terletak di akhir paragraf)
3. Paragraf campuran (kalimat utama terletak di awal dan akhir paragraf)

1.Paragraf Deduktif 
Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung kalimat utama.

Ciri-ciri paragraf deduktif:
a. Kalimat utama berada di awal paragraf.    
b. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.

Contoh Paragraf Deduktif :
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.

Contoh lain Paragraf Deduktif :
Demam berdarah dengue masih menjadi ancaman di seluruh belahan dunia. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah korban tiap tahun. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh curah hujan yang sangat tinggi terutama di daerah Asia Timur dan Asia Selatan. Jumlah penderitanya setiap tahun selalu mengalami peningkatan dan 95% penderitanya adalah anak-anak di bawah 15 tahun.

2. Paragraf Induktif 
Paragraf induktif disebut juga paragraf khusus-umum. Yaitu paragraf yang diawali dengan menyebutkan masalah-masalah khusus untuk memperoleh suatu kesimpulan umum yang mencakup seluruh peristiwa khusus sebelumnya. Dengan demikiandala paragraf induktif ini ide pokok atau kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.

 8 Ciri-ciri Paragraf induktif , antara lain :     
1.Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus    
2. Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus    
3. Kesimpulan terdapat di akhir paragraf    
4. Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas    
5. Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf    
6. Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama    
7. Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus    
8. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama

Contoh Paragraf Induktif :
Panas atau demam yang tinggi selama beberapa hari dapat dicurigai sebagai demam berdarah. Seseorang yang menderita demam berdarah juga mengalami pendarahan dari lubang hidung atau mimisan. Selain itu, muncul bintik-bintik merah pada tubuh. Semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terjadi gejala-gejala tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter

3. Paragraf Campuran

Contoh Paragraf Campuran :
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan dapat hidup tanpa air. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia, bayangkan saja manusia bisa menahan lapar berhari-hari namun manusia tidak bisa menahan kebutuhan akan air karena air merupakan komponen utama dari tubuh, rata-rata tiap orang memiliki 60% air dari berat tubuhnya. Semua sistem didalam tubuh tergantung oleh air. Sebagai contoh, air akan membilas racun dari organ vital, membawa nutrisi ke sel tubuh dan menghasilkan kelembapan bagi jaringan telinga, hidung dan tenggorokan. Kurangnya air dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, yaitu keadaan yang timbul karena tubuh kekurangan air sehingga tidak dapat menjalankan fungsi normalnya. setiap saat Anda akan kehilangan air melalui pernafasan, keringat, urin dan pergerakan usus. Agar tubuh berfungsi normal, maka air yang hilang harus digantikan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air.bayangkan saja apa yang akan terjadi pada manusia jika persediaan air telah habis.Oleh karena itu, kita sebagai Manusia harus peduli,menjaga dan melestarikan lingkungan kita,agar kelak sumber air kita tidak habis dan tidak akan terjadi krisis air bersih.

Tulisan ini saya dedikasikan khusus kepada guru Bahasa Indonesia SMA yang saya banggakan :
Bapak Sabar Lumbantobing

Pengertian, Ciri, dan Contoh Paragraf Narasi

1. Pengertian Paragraf narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.

2. Jenis dan Macam Paragraf narasi
Paragraf narasi dibedakan atas dua jenis, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. 
a. Paragraf narasi ekspositoris berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat. 

b. Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa seehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut. Jenis paragraf digunakan untuk menjelaskan suatu rangkaian peristiwa (kisah) atau proses.


3. Ciri-ciri Paragraf Narasi 
Secara Umum ada 7 ciri-ciri paragraf narasi, yaitu :
1. Adanya unsur perbuatan atau tindakan.
2. Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif.
3. Adanya sudut pandang penulis.
4. Menggunakan urutan waktu dan tempat yang berhubungan secara kausalitas.
5. Terdapat unsur tokoh yang digambarkan dengan memiliki karakter atau perwatakan yang jelas.
6. Terdapat latar tempat, waktu, dan suasana.
7. Mempunyai alur atau plot.