Salah satu cara berbicara adalah penggunaan intonasi, menaikkan atau
menurunkan nada, pada pernyataan atau pertanyaan ketika hendak menyampaikan
suatu perasaan atau perhatian. Intonasi dapat mengubah arti kata yang
sebenarnya. Intonasi akan mengubah bagaimana Anda memahami suatu pertanyaan,
sehingga arti pertanyaan tidak seperti dalam kalimat pertanyaannya tetapi lebih
ke perasaannya.
Intonasi juga menunjukkan bahwa pembicara berharap lawan bicara atau
pendengar merespon apa yang dia katakan.
Pertanyaan-pertanyaan, frasa atau kalimat yang mirip pertanyaan diubah
dengan intonasi menjadi pernyataan.
Contoh :
Is he rich!
Penjelasan :
è
Diucapkan dengan intonasi turun, tidak naik
seperti pada pertanyaan, dan ditekankan pada kata he, bukan kata rich. Artinya
penanya berpikir bahwa orang tersebut sangat kaya, adapun penggunaan teknik ini
untuk menyatakan perasaannya.
Contoh :
How could he say such a thing!
Penjelasan :
è
Intonasi turun akan menjadikan pertanyaan ini
menjadi pernyataan, seruan untuk menunjukkan keheranan dan juga celaan.
Contoh :
How nice!
Penjelasan :
è
Meskipun secara aktual bukan merupakan
pertanyaan, frasa ini menyerupai pertanyaan menggunakan kata tanya how, dan ketika diucapkan dengan
intonasi turun menunjukkan perasaan bahwa sesuatu benar-benar bagus. Dalam hal
ini juga dapat digunakan kata negatif, seperti How terrible!
Menaikkan intonasi dapat mengubah pernyatan menjadi pertanyaan. Hal ini
digunakan ketika pembicara telah mengetahui tanggapan akan pertanyaannya, jadi
pembicara hanya akan memastikan bahwa dia benar. Hal ini sering terjadi karena
pembicara terkejut akan sesuatu dan tidak cukup mempercayainya.
Contoh :
You are bored?
Penjelasan :
è
Intonasi naik pada kata bored menunjukkan pembicara terkejut bahwa orang lain bosan,
padahal menurutnya seharusnya tidak bosan. Pernyataan menjadi pertanyaan untuk
memastikan apakah orang lain benar-benar bosan. Jawabannya bisa Yes, atau No.
Contoh :
Mike passed the exam?
Penjelasan :
è
Intonasi naik membuat pernyataan ini menjadi
pertanyaan karena pembicara barangkali mendengar bahwa Mike lulus ujian, dan
tidak cukup percaya dengannya. Pertanyaan ini untuk memastikan apakah dia
mendengar sesuatu yang benar, bahwa Mike lulus ujian.
Menaikkan intonasi secara tajam untuk menunjukkan keterkejutan atau
ketidakpercayaan.
Contoh :
Oh, really? Not until then?
Penjelasan :
è
Kedua frasa ini diucapkan dengan intonasi yang
naik secara tajam untuk menunjukkan bahwa pembicara sukar mempercayai apa yang
didengarnya. Kamu harus ingat hal ini ketika memilih pilihan jawaban yang
tersedia.
Intonasi yang menurun secara tajam dapat menunjukkan kekecewaan atau
keterkejutan yang bermakna negatif (menyangkal).
Contoh :
Oh, really?
Penjelasan :
è
Intonasi yang turun secara tajam, memperlihatkan
dua kekecewaan. Kamu percaya terhadap sesuatu dan karena itu akan kecewa jika
mendengar berita buruk, atau menunjukkan perasaan atau keterkejutan yang kuat,
seperti perbuatan yang dikerjakan seseorang, sesuatu yang tidak menyenangkan
atau tidak sopan.
Contoh:
No more!
Penjelasan :
è
Dengan intonasi turun secara tajam, atau
intonasi datar tetapi diucapkan penuh perasaan, menunjukkan reaksi negatif
terhadap sesuatu yang menjadi perintah, pembicara ingin tidak ada serangpun
yang melakukannya lagi.
Tag question menunjukkan bahwa
pembicara tidak 100% yakin akan sesuatu, dan intonasinya menunjukkan tingkat
kepercayaan pembicara. Pembicara yakin dan mengharap jawaban Yes ditunjukkan dengan intonasi turun
atau pembicara kurang yakin, diucapkan dengan intonasi naik. Penggunaan tag
question untuk memastikan apakah dia benar, seperti mengharap jawaban ‘Yes’,
tetapi tidak terkejut jika mendapat jawaban ‘No’.
Contoh :
This film is boring, isn’t it?
Penjelasan :
è
Dengan intonasi turun, pembicara sangat yakin
bahwa orang lain akan setuju dan menjawab Yes,
it is.
Contoh :
This film is new, isn’t it?
Penjelasan :
è
Dengan intonasi naik, pembicara tidak cukup
yakin, jadi penggunaan tag question
untuk memastikan informasi, mengharap jawaban Yes, tetapi barangkali jawabannya No.
Contoh :
You aren’t leaving, are you?
Penjelasan :
è
Tag question
setelah pernyataan negatif (menyangkal ) dapat diucapkan baik dengan
intonasi naik ataupun turun. Jika intonasi naik pembicara mengharapkan jawaban setelah
pernyataan negatif (menyangkal ) dapat diucapkan baik dengan intonasi naik
ataupun turun. Jika intonasi naik pembicara mengharapkan jawaban Yes, tetapi tidak terlalu yakin,
barangkali karena ia terkejut ketika orang lain tampak akan pergi. Intonasi turun
menunjukkan pembicara lebih yakin akan jawaban No, tetapi hal ini hanya untuk mengkonfirmasi perasaannya. Pertanyaan
digunakan ketika pembicara tidak ingin orang lain pergi.
0 comments:
Posting Komentar