Soal, Jawaban, dan Materi Sekolah dari SD sampai Universitas

Perbedaan spelling American dan British English

Berikut adalah beberapa contoh perbedaan spelling antara American English and British English :
American English Spelling
British English Spelling
Burned
Burnt
Check
Cheque (bank note)
Color, honor, labor, odor
Colour, honour, labour, odour
Curb
Kerb
Defense, offence, license
Defence, offence, licence
Dreamed
Dreamt
Forever
For ever
Jewelry, traveler, woolen
Jewellry, traveller, woollen
Programme
Skillful, fulfill
Skilful, fulfil
Specialty
Speciality
Story
Storey
Smelled
Smelt
Spelled
Spelt
Spoiled
Spoilt
Realize, analyze, apologize
Realise, analyse, apologise
Tire
Tyre
Theater, center, liter
Theatre, centre, litre

Pengertian, Proses, dan Macam Sedimentasi

15.01 Posted by Harri Pranata No comments

Sedimentasi

Proses terakhir dari aktivitas eksogenik adalah pengendapan massa batuan atau tanah di suatu tempat setelah mengalami erosi dan transportasi. Proses ini dikenal dengan sedimentasi, baik terjadi di wilayah darat maupun perairan, seperti danau, sungai dan sekitar pantai. Sedimentasi dapat terjadi jika massa zat yang mengangkut batuan atau tanah mengalami penurunan kecepatan atau bahkan berhenti sama sekali. Berdasarkan zat pengangkutnya, proses pengendapan dibedakan atas sedimentasi fluvial, eolin, dan marin


Delta merupakan bentuk lahan di muara sungai berbentuk kipas.

a) Sedimentasi Fluvial

Sedimetasi fluvial adalah proses pengendapan materi-materi yang diangkut oleh air sepanjang aliran sungai. Wilayah-wilayah yang biasa menjadi tempat pengendapan antara lain di dasar badan sungai, pinggir sungai, danau, atau muara.

Proses pengendapan yang terjadi di sepanjang aliran sungai memperlihatkan sifat yang khas, yaitu perbedaan butiran secara horizontal. Pada bagian hulu sungai, batuan yang diendapkan adalah bongkah-bongkah ukuran besar. Semakin ke hilir, semakin kecil ukuran butiran batuan yang diendapkan. Bahkan di daerah muara, material yang diendapkan biasanya berupa pasir halus dan lumpur.


Bentukan-bentukan alam yang sering kita jumpai sebagai hasil sedimentasi fluvial antara lain sebagai berikut.

  1. Delta. Endapan di muara sungai baik sungai yang bermuara ke danau ataupun laut. Delta dapat terbentuk jika material yang diendapkan cukup banyak, serta arus air tidak terlalu cepat. Berdasarkan bentuknya, kita mengenal beberapa macam delta, yaitu delta runcing, cembung, pengisi estuarium, dan delta berbentuk kaki burung.
  2. Bantaran sungai. Dataran yang terdapat di tengah-tengah badan sungai atau pada kelokan dalam sungai sebagai hasil pengendapan. Bantaran sungai dapat dijumpai di daerah hilir sungai yang arusnya sangat lambat.
  3. Kipas aluvial. Endapan pasir yang terangkut oleh gerakan air mengalir yang biasa dijumpai di lereng bawah perbukitan.

b) Sedimentasi Eolin

Sedimentasi eolin adalah proses pengendapan material yang dibawa oleh angin. Proses pengendapan ini banyak terjadi di wilayah gurun. Bentang alam yang sering kali kita jumpai sebagai akibat sedimentasi angin antara lain guguk pasir (sand dunes), yaitu gundukan pasir yang terdapat di wilayah gurun atau di pantai.

Bentuk dan ukuran sand dunes bermacam-macam. Ada yang berukuran kecil, namun ada pula yang sangat besar menyerupai bukit pasir. Dilihat dari dari bentuknya, kita mengenal guguk pasir yang menyerupai bulan sabit yang dinamakan Barchan, dan memanjang menyerupai punggung paus (Whale Back). Di negara kita, sand dunes dalam ukuran cukup besar banyak kita jumpai di pantai Parang Tritis (Yogyakarta) dan Pameungpeuk (Jawa Barat).

c) Sedimentasi Marin

Material hasil abrasi biasanya diangkut dan diendapkan di sepanjang pantai. Proses pengendapan semacam ini dinamakan sedimentasi marin. Hamparan pasir dan kerikil di sepanjang pantai merupakan salah satu hasil sedimentasi marin.

Secara lebih khusus, bentukan alam yang biasa kita jumpai akibat sedimentasi marin adalah sebagai berikut.

  1. Beach. Timbunan puing-puing batu karang yang terdapat di sekitar cliff sebagai akibat pemecahan gelombang.
  2. Bar. Yaitu gosong pasir di pantai yang arahnya memanjang sebagai hasil proses pengerjaan air laut.
  3. Tombolo. Gosong pasir yang menghubungkan suatu pulau karang (atol) dengan pulau utama.
Urutan-uratan bagaimana cara pembentukan pulau karang atau atol.

Pengertian dan definisi kelangkaan ekonomi

11.32 Posted by Harri Pranata , , No comments

Pengertian dan definisi kelangkaan ekonomi (Scarcity)

Apakah yang dimaksud dengan kelangkaan? Kelangkaan berasal dari kata “langka” yang menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan Prof. Dr. J. S. Badudu dan Prof. Sutan M. Zain, berarti: jarang, sukar didapat, jarang ditemukan karena sangat sedikit. Jadi, dalam hal ini kelangkaan bisa diartikan sebagai keadaan yang menunjukkan sukar didapatnya sesuatu hal karena jumlahnya yang terbatas.

Seperti telah kita ketahui, manusia dalam hidupnya memerlukan beraneka ragam kebutuhan. Kebutuhan manusia dari hari ke hari bukan berkurang melainkan semakin bertambah, baik jenis maupun jumlahnya. Mengapa? Karena selain manusia memiliki sifat selalu merasa kurang puas, jumlah manusia semakin hari juga semakin banyak. Bila pada tahun 1980-an penduduk dunia berjumlah empat miliar lebih maka diperkirakan pada tahun 2000-an sudah mencapai lebih dari lima miliar. Dengan demikian kebutuhan
manusia akan terus bertambah . Sehingga dikatakan bahwa kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas.

Berkebalikan dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sumber daya yang berguna untuk memenuhi segala kebutuhan tersebut justru bersifat terbatas atau langka. Kelangkaan sumber daya mengakibatkan barang dan jasa yang dihasilkan dari pengolahan sumber daya tersebut juga bersifat langka atau terbatas. Kelangkaan inilah yang mengharuskan manusia mengeluarkan pengorbanan untuk mendapatkan barang dan jasa.

Pengorbanan bisa berupa uang, tenaga atau keterampilan, dan modal. Apabila seorang petani memerlukan beras, ia harus mengorbankan tenaga dan modal berupa bibit padi, cangkul dan pupuk untuk memperolehnya. Dan, bila petani memerlukan sepatu, televisi atau handphone makanya dia harus membelinya dengan uang.

Itulah jawaban mengapa hampir semua barang dan jasa yang kita butuhkan harus kita beli dengan uang, seperti yang ditanyakan di atas.

Download Soal Olimpiade Fisika SMA

17.34 Posted by Harri Pranata , No comments
Berikut adalah link Download soal Olimpiade  Fisika Tingkat SMA :
Silahkan disedot.

 
2006

Download soal OSN Fisika SMA 2006 Tingkat Kabupaten Download Disini

Download soal OSN Fisika SMA 2006 Tingkat Propinsi
Download Disini

Download soal
OSN Fisika SMA 2006 Tingkat Nasional (Teori)
Download Disini

Download soal
OSN Fisika SMA 2006 Tingkat Nasional (Eksperimen)
Download Disini

2007


Download soal OSN Fisika SMA 2007 Tingkat Kabupaten Download Disini
Download soal
OSN Fisika SMA 2007 Tingkat Propinsi
Download Disini

Download soal
OSN Fisika SMA 2007 Tingkat Nasional (Teori)
Download Disini

Download soal
OSN Fisika SMA 2007 Tingkat Nasional (Eksperimen)
Download Disini

2008


Download soal
OSN Fisika SMA 2008 Tingkat Kabupaten
Download Disini

Download soal
OSN Fisika SMA 2008 Tingkat Propinsi
Download Disini

Download soal
OSN Fisika SMA 2008 Tingkat Nasional (Teori)
Download Disini

Download soal
OSN Fisika SMA 2008 Tingkat Nasional (Eksperimen)
Download Disini

2009

Download soal
OSN Fisika SMA 2009 Tingkat Kabupaten
Download Disini

Download soal
OSN Fisika SMA 2009 Tingkat Propinsi
Download Disini

Download soal
OSN Fisika SMA 2009 Tingkat Nasional (Teori)
Download Disini

Download soal
OSN Fisika SMA 2009 Tingkat Nasional (Eksperimen)
Download Disini

2010

Download soal
OSN Fisika SMA 2010 Tingkat Kabupaten
Download Disini

Download soal OSN Fisika SMA 2010 Tingkat Propinsi Download Disini

Coming Soon ..... Berhubung File nya belum dapat (Harap Maklum)
2011 
Download soal OSN Fisika SMA 2011 Tingkat Kabupaten Download Disini
Download soal OSN Fisika SMA 2011 Tingkat Provinsi Download Disini

2012 
Download soal OSN Fisika SMA 2012 Tingkat Kabupaten Download Disini
Download soal OSN Fisika SMA 2012 Tingkat Provinsi Download Disini
 

Penggunaan dan contoh That dan Those

17.22 Posted by Harri Pranata No comments
"That dan Those"  mempunyai arti " itu". Bila "this dan these" dipakai sebagai kata tunjuk benda yang dekat, sedangkan  "That dan Those "digunakan sebagai kata tunjuk benda yang jauh. Cara pemakaian "that" sama dengan cara pemakaian "this", begitu juga dengan "those", cara pemakaiannya sama dengan "these" baik sebagai demonstrative pronoun ataupun demonstrative adjective.


Contoh:

That is a book.

That is an apple.
That is my house.

That book is yours.

That house is mine.
I like that girl.
Toni hates that boy.

Those are books.

Those are apples.
Those are pens.

Those books are yours.

Those houses are mine.
Toni hates those boys.
I like those girls.

Masalah pokok ekonomi menurut Teori Klasik

11.25 Posted by Harri Pranata , , No comments
Menurut aliran klasik, masalah ekonomi sangat banyak dan beragam dan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1.Masalah Produksi 
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas membuat produsen berpikir barang dan jasa apa yang harus diproduksi lebih dulu, mengingat sumber daya yang serba terbatas. Cara produksi yang mana yang akan dipakai? Dapatkah produsen memproduksi dengan efisien dan hemat? Sudahkah produsen memproduksi pada saat yang tepat

2.Masalah Konsumsi 
Masalah konsumsi berkaitan dengan pertanyaan “apakah barang dan jasa yang sudah dihasilkan benar-benar dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang memerlukan?” Ada kemungkinan barang dan jasa tidak dapat dikonsumsi karena harganya terlalu mahal, atau barang dan jasa tersebut tidak sampai ke masyarakat yang membutuhkan.  Apa yang dapat dikonsumsi bila masyarakat penggemar teh tidak mendapat pasokan teh tetapi justru mendapat pasokan kopi kopi? Apa yang dapat dikonsumsi bila harga the tiba-tiba naik sepuluh kali lipat?

3.Masalah Distribusi 
Dalam distribusi harus diperhatikan apakah barang dan jasa yang sudah dihasilkan dapat sampai kepada konsumen dengan cara yang tepat? Jalur distribusi yang terlalu panjang akan membuat harga barang menjadi sangat mahal. Oleh karena itu, produsen harus memikirkan langkah-langkah yang tepat untuk menyalurkan barang dan jasa yang sudah diproduksinya. Di antaranya produsen membutuhkan sarana distribusi yang memadai. Untuk menyalurkan produk semen yang jumlahnya ribuan ton, tentu produsen tidak bisa menggunakan becak sebagai alat angkut. Produsen harus menggunakan truk-truk besar sebagai alat pengangkut. 

Teori ekonomi makro dan mikro

11.43 Posted by Harri Pranata , , 1 comment

Konsep Ekonomi Mikro

Pernahkah kamu pergi ke pasar tradisional? Coba kamu perhatikan perilaku pembeli dan penjual dalam melakukan transaksi. Ya, mereka saling menawar harga untuk mendapatkan kesepakatan harga atas barang atau jasa yang mereka butuhkan.

Untuk jelasnya, pengertian ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasan maksimum.


Aktivitas unit-unit ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro di antaranya sebagai berikut.


  1. Mempelajari bagaimana perilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai pemilik sumber-sumber ekonomi dan sebagai produsen.
  2. Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa mulai dari produsen sampai pada konsumen.
  3. Mempelajari bagaimana harga-harga barang dan jasa itu dapat terbentuk.
  4. Mempelajari bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi agar tercapai keuntungan yang maksimum.
  5. Mempelajari bagaimana konsumen atau rumah tangga mengalokasikan pendapatannya yang sangat terbatas untuk barang dan jasa yang dibutuhkan sehingga tercapai kepuasan maksimum.
Dalam teori ekonomi mikro menganggap bahwa factor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan pengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat sifatnya terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Untuk itu masyarakat harus dapat memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi kegiatan dalam memproduksi, menyalurkan, dan menggunakan barang maupun jasa.

Adapun tiga masalah pokok ekonomi modern, yaitu sebagai berikut.


  1. What, artinya apa dan berapa banyak barang dan jasa dapat diproduksikan.
  2. How, artinya bagaimana caranya memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan.
  3. For Whom, artinya untuk siapa barang dan jasa diproduksikan.
Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi mikro meliputi hal-hal berikut ini.
  1. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga pasar.
  2. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.
  3. Teori perilaku konsumen.
  4. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba.
  5. Pasar persaingan sempurna.
  6. Pasar monopoli.
  7. Pasar oligopoli.
  8. Pasar persaingan monopolistik.
  9. Permintaan akan input.
  10. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan.
pasar

Konsep Ekonomi Makro

Ekonomi makro muncul seiring perkembangan ilmu ekonomi. Kamu mungkin pernah membaca atau mendengar kebijakan-kebijakan pemerintah, baik kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Nah, itu semua dapat kamu pelajari dalam ekonomi makro.

Jadi, pengertian ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian hubungan kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro, pada intinya adalah hubungan antar variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan), seperti tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, saving (tabungan), investasi nasional, tingkat bunga, jumlah uang yang beredar, neraca pembayaran, stok kapital nasional, utang pemerintah, dan sebagainya.


Hubungan di antara variabel-variabel tersebut, dapat bersifat kausal (sebab akibat) dan bersifat fungsional (saling memengaruhi). Bersifat hubungan kausal (sebab akibat), seperti hubungan antara jumlah uang beredar dengan laju inflasi, hubungan antara meningkatnya pengeluaran konsumsi pemerintah dengan menurunnya tingkat pengangguran, dan sebagainya.


Sedangkan yang bersifat hubungan fungsional (saling memengaruhi), seperti hubungan pendapatan dengan pengeluaran konsumsi dan investasi, hubungan antara pendapatan dengan pengeluaran konsumsi dan tabungan, dan sebagainya. Secara matematis hubungan fungsional tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.


  1. Y = C + I, di mana Y adalah pendapatan, C adalah konsumsi, dan I adalah investasi.
  2. Y = C + S, di mana Y adalah pendapatan, C adalah konsumsi, dan S adalah tabungan.
Oleh karena itu, dengan mempelajari ekonomi makro kita akan menjadi lebih mampu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam suatu perekonomian. Adapun ekonomi makro menjelaskan tentang hal-hal berikut ini.
  1. Pentingnya segi permintaan dalam menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian.
  2. Pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi pada tingkat yang dikehendaki.
Selanjutnya, berdasarkan ruang lingkupnya menunjukkan bahwa teori ekonomi makro bertujuan memberikan gambaran tentang bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan dapat menjalankan kegiatannya.

Teori ekonomi makro
bertitik tolak pada teori yang dkemukakan oleh ahli ekonomi Inggris yang bernama John Maynard Keynes, dalam bukunya yang berjudul The General Theory of Employment, Interest, and Money pada tahun 1936, yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua aspek, yaitu:


  1. Kritik atas pandangan ahli ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara, dan
  2. Pengeluaran agregat, yaitu pembelanjaan masyarakat atas barang dan jasa menjadi faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara.
Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi makro meliputi hal-hal berikut ini.
  1. Penghitungan pendapatan nasional.
  2. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian dua sektor.
  3. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor.
  4. Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan.
  5. Uang bank, dan penciptaan uang.
  6. Kebijakan moneter dan uang yang beredar.
  7. Pasar uang dan pasar tenaga kerja.
  8. Teori inflasi.
  9. Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran.
  10. Perdagangan luar negeri dan tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
  11. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.