Soal, Jawaban, dan Materi Sekolah dari SD sampai Universitas

Download Soal Olimpiade Matematika SMA

16.50 Posted by Harri Pranata , No comments
Sebelum mengikuti Olimpiade Matematika, kita harus mempersiapkan diri dengan baik, baik dari segi fisik maupun mental. Dari segi fisik, kita harus menjaga kesehatan dengan makan teratur, tidur yang cukup, dan berolahraga tentunya. Namun jangan lupa untuk terus berlatih soal-soal yang pernah dikeluarkan dalam Olimpiade tahun-tahun yang silam.

Berikut adalah beberapa contoh soal-soal Olimpiade Matematika SMA tingkat Kabupaten/Kota :

1. Pada segitiga ABC , titik F membagi sisi AC dalam perbandingan 1 : 2. Mi-salkan G titik tengah BF dan E titik perpotongan antara sisi BC dengan AG. Maka titik E membagi sisi BC dalam perbandingan
A. 1 : 4 

B. 1 : 3 
C. 2 : 5 
D. 4 : 11 
E. 3 : 8

2. Barisan 2, 3, 5, 6, 7, 10, 11, . . . terdiri dari semua bilangan asli yang bukan kuadrat atau pangkat tiga bilangan bulat. Suku ke-250 barisan adalah . . .

3. Dalam suatu pertemuan terjadi 28 jabat tangan (salaman). Setiap dua orang saling berjabat tangan paling banyak sekali. Banyaknya orang yang hadir dalam pertemuan tersebut paling sedikit adalah
A. 28 

B. 27 
C. 14 
D. 8 
E. 7

4. Lima orang anak masing-masing memiliki sejumlah uang. Kristo, salah satu diantaranya, mengamati bahwa jika dia menjumlahkan uang yang dimiliki oleh setiap dua orang dari mereka, akan diperoleh, dalam ribuan rupiah, 40, 61, 26, 36, 59, 24, 34, 45, 55, dan 20. Jumlah uang kelima anak itu adalah
A. Rp. 50.000,- 

B. Rp. 75.000,- 
C. Rp. 80.000,-
D. Rp. 100.000,- 
E. Tidak bisa ditentukan

5. Di antara lima orang cewek, Arinta, Elsi, Putri, Rita, dan Venny, dua orang memakai rok dan tiga orang memakai celana panjang. Arinta dan Putri memakai jenis pakaian yang sama. Jenis pakaian Putri dan Elsi berbeda, demikian pula dengan Elsi dan Rita. Kedua gadis yang memakai rok adalah .....

6. Dua bilangan positif disisipkan di antara bilangan-bilangan 3 dan 9 demikian rupa, sehingga tiga bilangan pertama membentuk barisan geometri, sedangkan tiga bilangan terakhir membentuk barisan aritmatika. Jumlah dua bilangan positif tersebut adalah . . .

7. Nanang mencari semua bilangan empat-angka yang selisihnya dengan jumlah keempat angkanya adalah 2007. Banyaknya bilangan yang ditemukan Nanang tidak akan lebih dari 

8. Dimas membeli majalah setiap 5 hari sekali, sedangkan Andre membeli majalah setiap 8 hari sekali. Kemarin Dimas membeli majalah. Andre akan membeli majalah besok. Keduanya paling cepat akan membeli majalah pada hari yang sama . . . hari lagi.

9. Diketahui a +(a +1)+(a +2)+ . . . +50 = 1139. Jika a bilangan positif, maka a = .........

Untuk lebih jelasnya dapatkan file pdf nya pada link di bawah ini :

* Download Soal Olimpiade Matematika SMA tingkat Kabupaten/Kota tahun 2002 

*Download  Soal Olimpiade Matematika SMA tingkat Kabupaten/Kota tahun 2003

*Download Soal Olimpiade Matematika SMA tingkat Kabupaten/Kota tahun 2004 

* Download  Soal Olimpiade Matematika SMA tingkat Kabupaten/Kota tahun 2005

* Download Soal Olimpiade Matematika SMA tingkat Kabupaten/Kota tahun 2006

* Download Soal Olimpiade Matematika SMA tingkat Kabupaten/Kota tahun 2009

Selamat berjuang dan smoga lolos ke tingkat provinsi dan seterusnya.
Jika ada link yang rusak atau tidak sesuai mohon diberitahukan kepada admin melalui kotak komentar.

Teori Permintaan dan Penawaran

11.08 Posted by Harri Pranata , No comments
1.Pengertian Permintaan
Pengertian permintaan adalah kuantitas suatu barang ekonomi yang akan dibeli pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam periode tertentu di pasar.

2.Macam-Macam Permintaan
a.Dilihat dari daya beli konsumen, permintaan dikelompokkan sebagai berikut.

1.Permintaan efektif, merupakan permintaan konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang  disertai daya beli atau kemampuan membayar.
2.Permintaan potensial, merupakan permintaan konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang tidak disertai dengan daya beli atau hanya mendasarkan pada kebutuhan saja.

b.Dilihat dari pendapatan riii atau nyata konsumen, permintaan dikelompokkan sebagai berikut.

1)Permintaan konsumen,
yaitu permintaan yang dilakukan oleh seluruh anggota masyarakat terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
2)Permintaan pengusaha
, yaitu berawal dari pengusaha berusaha memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen.
3)Permintaan pemerintah,
bertitiktolakdari pemerintah mengeluarkan belanja untuk kelancaran roda pemerintahan sehingga menimbulkan permintaan pemerintah terhadap barang-barang dan jasa.
4)Permintaan luar negeri,
terbentuk dari permintaan yang datang dari konsumen, pengusaha, dan pemerintah negara lain sehingga mempengaruhi pula permintaan di dalam negeri.

c.Dilihat dari jumlah pemintanya, permintaan dikelompokkan sebagai berikut.

1)Permintaan perseorangan,
merupakan permintaan dari seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup, bersifat beda antara orang yang satu dengan yang lain, tergantung dari pendapatan dan pendidikan.
2)Permintaan pasar atau kolektif,
merupakan permintaan yang dimiliki masyarakat sebagai keseiuruhan dalam waktu yang sama.

3.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
a. Harga Barang Itu Sendiri

b.Harga Barang Lain yang Berkaitan Erat dengan Barang Tersebut
c.Pendapatan Rumah Tangga dan Pendapatan Rata-Rata Masyarakat
d.Intensitas Kebutuhan
e.Selera Konsumen
f.Jumlah Penduduk
g.Perkiraan Mengenai Harga Masa Depan


4.Bunyi Hukum Permintaan
Dalam hukum permintaan dikatakan bahwa
"Semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut". Ditinjau dari ilmu ekonomi, hukum tersebut cenderung tidak berlaku mutlak. Hukum permintaan dapat berlaku jika dalam keadaan ceteris paribus. Artinya, hukum permintaan dapat berlaku apabila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak mengalami perubahan.
5. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan merupakan hubungan antara variabel harga (sesuatu yang mempengaruhi perubahan harga) dengan variabel jumlah barang atau jasa (sesuatu yang mempengaruhi perubahan jumlah barang atau jasa yang diminta).
Secara matematis, fungsi permintaan tersebut dapat ditulis dalam bentuk berikut.

Qd = -aP + b atau Pd = - Q + 


Keterangan :

Qd = quality demand (permintaan)
a = gradien
b = konstanta
Pd = price of demand

6.Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan dan Pergeseran Kurva Permintaan

a.Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan

Kenaikan harga akan menyebabkan penurunan jumlah yang diminta yang ditandai dengan bergeraknya titik korespondensi ke atas dan penurunan harga akan menyebabkan kenaikan jumlah yang diminta yang ditandai dengan bergeraknya titik korespondensi ke bawah.

b.Pergeseran Kurva Permintaan

Kurva permintaan akan bergeser sejajar ke kanan atau ke kiri jika terdapat perubahan permintaan yang diakibatkan oleh faktor bukan harga (harga barang lain, tingkat pendapatan, intensitas kebutuhan, selera konsumen, ekspektasi harga masa depan, dan jumlah penduduk).

7.Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan merupakan ukuran sejauh mana kepekaan atau tanggapan terhadap jumlah barang yang diminta jika terjadi perubahan harga, baik harga barang tersebut maupun harga barang lain, dan perubahan pendapatan konsumen.
Secara sederhana, koefisien elastisitas permintaan (Ed) dapat dirumuskan sebagai berikut.
Koefisien elastisitas permintaan =
atau
Ed =------------
Keterangan:

Q    = jumlah permintaan awal
P    = harga awal
AQ = perubahan jumlah permintaan
AP = perubahan harga

Elastisitas permintaan dibedakan sebagai berikut.

a.Elastisitas Permintaan Harga (Ed)/Elastisitas Harga (Ep)

Elastisitas permintaan harga atau price elasticity merupakan persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut sebanyak 1%.

Macam-Macam Elastisitas Permintaan Harga

1)Elastis(Ed>1)

Kurva berikut menggambarkan permintaan terhadap barang yang bersifat elastis. Artinya, setiap perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase yang relatif lebih besar. Kurva permintaannya cenderung mendatar.

2) Inelastis (Ed < 1)

Kurva di bawah ini menggambarkan permintaan barang yang bersifat inelastis (Ed<1 akan="" artinya="" barang="" br="" cenderung="" curam.="" dengan="" diminta="" harga="" jumlah="" kecil.="" kurva="" lebih="" menyebabkan="" permintaannya="" persentase="" perubahan="" setiap="" yang="">
3.Elastisitas Tunggal (Ed = 1)

Kurva di bawah ini menggambarkan permintaan terhadap barang yang bersifat elastisitas tunggal (Ed= 1). Artinya, setiap perubahan barang yang diminta sama dengan perubahan harga. Kurva permintaan adalah cembung terhadap titik nol.

4) Elastisitas Tak Terhingga (Ed = ~)

Kurva di bawah ini menggambarkan keadaan yang ekstrem sehingga koefisien harga tidak terhingga (Ed = ~). Artinya, pada harga tertentu dimungkinkan perubahan jumlah barang yang diminta secara tidak terbatas.

5. Inelastis Sempurna (Ed = 0)

Keadaan ekstrem bentuk lain adalah kurva permintaan inelastis sempurna (Ed = 0) seperti gambar di bawah ini. Ed = 0, artinya setiap terjadi perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah barang yang diminta.

B.Penawaran

1.Pengertian Penawaran

Pengertian penawaran ada dua macam, sebagai berikut.
a. Dalam pengertian khusus, adalah jumlah barang ekonomi yang ditawarkan pada harga dan waktu tertentu.
b. Dalam arti luas, adalah jumlah suatu barang ekonomi yang tersedia untuk dijual di pasar.
2.Hukum Penawaran

Hukum penawaran menyatakan semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh pengusaha, dan semakin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan
. Anggapan ini berlaku bila faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi penawaran dianggap konstan (ceteris paribus).

3.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

a.Biaya Produksi.
b.Teknologi
c.Keuntungan
d.Kebutuhan Uang
e.Harga Masa Depan
f.Tujuan Tertentu g. Pajak dan Subsidi
h.Jumlah Perusahaan dalam Industri
i.Perubahan Harga Barang Lain.
j.Perubahan Harga Itu Sendiri
k.Keadaan Cuaca atau Iklim

Daftar Penawaran, Kurva Penawaran, dan Fungsi Penawaran

a.Daftar Penawaran

Daftar penawaran adalah daftar yang menunjukkan jumlah penawaran pada berbagai tingkat harga.
b.Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Dari tabel daftar penawaran tersebut dapat kita gambarkan dalam bentuk kurva penawaran sebagai berikut.

c.Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran ini merupakan bentuk matematis untuk menyusun daftar penawaran pada berbagai kemungkinan tingkat harga. Bentuk umum fungsi penawaran adalah sebagai berikut.

Q = aP – b  


Contoh:

Menggunakan daftar penawaran di depan :
P1 = 2 Q1 = 0
P2 = 3 Q2 = 4
4 (P – 2) = Q
4P – 8 = Q
Jadi fungsi penawarannya adalah Q = 4P – 8

4.Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran dan Pergeseran Kurva Penawaran

a.Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran

Perubahan harga menimbulkan gerakan sepanjang kurva penawaran.
Jadi, jika harga naik kurva bergerak ke atas dan jika harga turun kurva bergerak ke bawah.
b.Pergeseran Kurva Penawaran

Perubahan faktor-faktor lain selain harga dapat menimbulkan pergeseran kurva penawaran.

5.Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran adalah perbandingan antara seberapa besar perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahan harga.
Elastisitas penawaran berfungsi untuk mengukur derajat kepekaan atau tanggapan terhadap jumlah barang yang ditawarkan jika harganya berubah.
Es = 

Macam-Macam Elastisitas Penawaran

a. Elastis(Es>1)

Kurva berikut menggambarkan penawaran barang yang mempunyai sifat elastis (Es > 1). Artinya, setiap perubahan harga akan menyebabkan jumlah barang yang ditambahkan dengan persentase yang relatif lebih besar.
Gambar kurva cenderung mendatar
Kurva penawaran elastis (Es > 1)

b. Inelastis (Es < 1)

Kurva berikut menggambarkan keadaan penawaran yang bersifat inelastis (Es < 1). Artinya, setiap perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase yang lebih kecil. Contoh: Harga Penawaran barang P1 = Rp. 200,00 Q1 = 10 buah P2 = Rp. 90,00 Q2 = 8 buah Dari data tersebut, maka : Es = = = = = 0,36 (Es < 1) Kurva penawaran inelastis (Es < 1)

c.Elastisitas Tunggal (Es = 1)

Kurva berikut menggambarkan keadaan penawaran barang yang bersifat tunggal (Es = 1). Artinya, setiap perubahan harga akan diikuti dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase yang sama. Bentuk kurva penawarannya membentuk sudtit 45° pada kedua sumbunya.  Kurva penawaran elastisitas tunggal (Es = 1)

d.Elastisitas Tak Terhingga (Es = ~)

Kurva berikut menggambarkan keadaan penawaran barang yang bersifat elastisitas tak terhingga (Es = ~). Artinya, pada saat harga tertentu jumlah barang yang ditawarkan tidak terbatas. Bentuk kurva penawarannya bergaris lurus horizontal.

e.Inelastis Sempurna (Es = 0)

Kurva berikut menggambarkan penawaran dalam keadaan ekstrem Iainnya yang bersifat inelastis sempurna (Es = 0). Artinya, setiap terjadi perubahan harga tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Bentuk kurva penawarannya bergaris lurus vertikal.  Keadaan ini dapat terjadi pada jangka waktu yang pendek. Kurva penawaran elastisitas tak terhingga (Es = 0)

Senyawa dan rumus kimia dalam kehidupan sehari-hari

19.11 Posted by Harri Pranata , No comments
Rumus Kimia/Rumus Molekul Zat-zat Sekitar Kita  
Nama Zat/ Benda Rumus Kimia Keterangan
Air  H2O  Air
Air Kapur  Ca(OH)2  Kalsium Hidroksida
Air raksa  Hg  Raksa (Hidragyrum)
Amonia/ Amoniak  NH3  Amonia
Asam amino  C2H5NO2   Asam 2-aminoetanoat (jenis asam amino dasar)
Asam Askorbat  C6H8O6  Asam Askorbat (Vitamin C)
Asam Benzoat
C7H6O2 atau
C6H5COOH
 Asam Benzoat
Asam Folat  C19H19N7O6  Asam Folat
Asam Fosfat  H3PO4  Asam Fosfat
Asam Karbonat   H2CO3  Asam Karbonat
Asam Laktat  C3H6O3  asam 2-hidroksipropanoat
Asam Malat  C4H6O5  Biasa terdapat di Buah Apel
Asam Nitrat  HNO3  Untuk pembuatan  bahan peledak
Asam Oskalat  H2C2O4  nama lainnya asam etanadioat
Asam Salisilat  C7H6O3  obat kulit dan jerawat
Asam Sitrat  C6H8O7  banyak terkandung dalam buah jeruk
Aspirin C9H8O4  obat analgesik
Bauksit  Al2O3.2H2O  -
Belerang  S  belerang
Benzena C6H6  Bezena
Besi  Fe  Ferum
Boraks   Na2B4O7·10H2O  natrium tetraborat dekahidrat
Cuka  CH3COOH  Asam Asetat
Emas  Au Aurum 
Es Kering  CO2(s)  Karbon Dioksida Kering
Formalin  H2CO  Formaldehida
Fruktosa  C6H12O6  merupakan senyawa isomer dari glukosa
Garam Dapur  NaCl Natrium Klorida 
Garam Inggris  MgSO4.7H2O  -
Glukosa  C6H12O6  -
Hidrogen  H2  -
Intan  C60  merupakan Alotrop dari Karbon
Kafein  C8H10N8O2  banyak terdapat dalam kopi
kalsium karbonat  CaCO3  bahan pembuatan pasta gigi
Kaporit Ca(ClO)2  disinfektan
Kapur  CaCO3  Kalsium Karbonat
Karbohidrat  (CH2O)n  monomer karbohidrat
kloroform  CHCl3  Bahan Pembius
Lemak  C17H33COOH  Asam oleat (jenis asam lemak)
Metana  CH4  Metana
Minyak Tanah  CnH2n+2,
dengan 8
 senyawa alkana
MSG (Monosodium Glutamat)  C5H8NNaO4  Bahan Penyedap
Natrium Benzoat  C6H5COONa  Bahan Pengawet
Ozon  O3  -
Perak  Ag Argentum 
Protein NH2—CH2CO2H  Glisin (jenis asam amino sederhana)
Soda Api  NaOH disebut juga soda kaustik 
Soda Kue  NaHCO3  -
Sodium  Na  Natrium (nama lain sodium)
Sukrosa  C12H22O11  -
Tawas  KAl(SO4)2·12H2O  pembunuh kuman
Tembaga  Cu  Cuprum
Urea  (NH2)2CO  Urea
Vitamin C  C6H8O6  = Asam askorbat

Bank soal UN matematika SMP

16.27 Posted by Harri Pranata , No comments

Pengertian dan macam curah hujan

11.46 Posted by Harri Pranata , No comments
Kandungan titik-titik air dalam awan semakin lama semakin tinggi. Apabila awan sudah tidak mampu lagi menampung titik-titik air karena sudah cukup banyak maka akan dijatuhkan kembali ke permukaan Bumi dalam bentuk hujan atau presipitasi. Untuk mengukur intensitas curah hujan digunakan alat fluviograf atau rain gauge yang biasa menggunakan skala milimeter. Pada peta cuaca, daerah-daerah yang memiliki curah hujan dihubungkan dengan garis isohiet. Hujan orografis yang terjadi pada akhirnya memunculkan fenomena angin fohn

Berdasarkan proses kejadiannya, kita mengenal tiga macam hujan, yaitu :
1.Hujan Frontal
Jenis hujan yang terjadi akibat pertemuan massa udara panas dengan massa udara dingin. Akibat pertemuan massa udara yang berbeda temperaturnya maka pada bidang frontnya terjadi kondensasi dan terbentuk awan badai siklon, kemudian dijatuhkan sebagai hujan frontal. Jenis hujan ini terjadi di daerah lintang sedang (antara 35°LU–65°LU dan 35°LS–65°LS), akibat pertemuan massa udara panas (angin barat) dan massa udara kutub (angin timur).

2.Hujan Orografis 
Hujan yang terjadi akibat gerakan massa udara yang mengandung uap air terhalang oleh gunung atau pegunungan sehingga dipaksa naik ke lereng pegunungan. Sampai pada ketinggian tertentu, kelembapan relatifnya mencapai 100% sampai terbentuk awan. Kumpulan awan itu kemudian dijatuhkan sebagai hujan orografis. Massa udara yang telah kering karena kadar airnya telah dijatuhkan sebagai hujan ini, terus bergerak menuruni lereng daerah bayangan hujan disebut sebagai angin fohn.    

3.Hujan Zenithal (konveksi) 
Jenis hujan yang terjadi akibat massa udara yang banyak mengandung uap air naik secara vertikal. Pada daerah ini, awan terbentuk akibat pemanasan materi sehingga terjadi kenaikan massa udara ke atmosfer secara vertikal, sampai pada ketinggian tertentu kelembapan relatifnya mencapai 100%. Kumpulan awan itu kemudian dijatuhkan sebagai hujan konveksi. Jenis hujan ini banyak terjadi di daerah doldrum (antara 10°LU–10°LS), di mana massa angin passat naik secara vertikal.

Contoh kata Homograf

17.32 Posted by Harri Pranata , No comments
Homograf adalah kata-kata yang sama ejaannya tetapi lafalnya berbeda, dan kemungkinan artinya juga berbeda.

1. Teras : diucapkan dengan /e/ pepet, artinya tingkat atas.

    Ayah Monica adalah pejabat teras di Departeman Pertahanan Keamanan RI.
    Teras : diucapkan dengan /e/ teteng, artinya serambi rumah
    Indra sedang duduk di teras rumah bersama bunda.

2. Apel : diucapkan dengan /e/ pepet, artinya nama buah.

    Kota Malang terkenal sebagai kota apel.
    Apel : diucapkan dengan /e/ teteng, artinya berkumpul untuk mendengarkan amanat.
    Anggota Brimob Kelapa Dua sedang apel pagi di halaman upacara.

3. Tahu : diucapkan dengan /h/, artinya nama sejenis makanan.

    Ibu menggoreng tahu untuk makan malam
    Tahu : diucapkan tanpa /h/, artinya mengetahui.
   Andik tahu bahwa bunda sayang padanya.

Download Soal Olimpiade Matematika SD

15.35 Posted by Harri Pranata , 1 comment

Soal dan Pembahasan Olimpiade matematika SMP

00.32 Posted by Harri Pranata , No comments
Kali ini kak Harri akan mencoba membahas Soal Olimpiade Matematika SMP tentang materi Barisan dan Deret. Silahkan dicoba kerjakan :

1.  Jika a, b, 15, c, dan d membentuk barisan aritmetika, maka a + b + c + d = …
A. 45
B. 60
C. 75
D. 90
(Soal Olimpiade Matematika SMP tingka Kabupaten/Kota 2009)
Jawaban : B  

2. Huruf ke-2008 dari pola  O,L,I,M,P,I,A,D,E,S,A,I,N,S,O,L,I,M,P,I,A,D,E,S,A,I,N,S, ...  adalah :
A. A
B. D
C. E
D. I
E. M
(Soal Olimpiade Matematika SMP tingka Kabupaten/Kota 2008)
Jawaban : D 

3. Ryan menghitung, mulai dari 1000, kemudian bertambah 8 menjadi 1008, 1016, 1024, 1032, .... Sedangkan Winda pada saat yang sama menghitung mulai dari 2008, berkurang 4  menjadi 2004, 2000, 1996, 1992, .... Bilangan tepat sama saat mereka menghitung bersama-sama adalah ... .
A. 1672
B. 1674
C. 1656
D. 1648
E. 1640
(Soal Olimpiade Matematika SMP tingka Kabupaten/Kota 2008)
Jawaban :

4. Jika diberikan Sn = 1 - 2 + 3 - 4 + ... +(-1)n-1n , dengan bilangan asli maka : nilai S17 + S8 + S45  = ...
A. -5
B. 0
C. 17
D. 28
E. 30
(Soal Olimpiade Matematika SMP tingka Kabupaten/Kota 2010)
Jawaban : D  

5. Bentuk sederhana dari 1/2 + 1/6 +1/12 + 1/20 +  ... + 1/(2005)(2005+1) adalah .... 
(Soal Olimpiade Matematika SMP tingka Kabupaten/Kota 2005)
Jawaban : 2005/2006  

6. Barisan 2, 3, 5, 6, 7, 10, 11, ... terdiri dari semua bilangan asli yang bukan kuadrat atau pangkat tiga bilangan bulat. Suku ke-250 barisana dalah ... .
(Soal Olimpiade Matematika SMP tingka Kabupaten/Kota 2006).
Jawaban : suku ke- 250 adalah 270  

7. Pada sebuah barisan aritmatika, nilai suku ke-25 tiga kali nilai suku ke-5.Suku yang bernilai dua kali nilai suku pertama adalah suku ke ... .
(Soal Olimpiade Matematika SMP tingka Kabupaten/Kota 2006)
Jawaban : dua kali nilai suku pertama adalah suku ke-7  

8. Jumlah 101 bilangan bulat berurutan adalah 101. Berapakah bilangan bulat yang terbesar di dalam barisan tersebut?
A. 51
B. 56
C. 95
D. 106
E. 121
(Soal Olimpiade Matematika SMP tingka Kabupaten/Kota 2004)
Jawaban : A  

9. Jumlah 2009 bilangan bulat berurutan sama dengan 6027, maka selisih bilangan terkecil dan terbesar sama dengan ….
(Soal Olimpiade Matematika SMP tingka Kabupaten/Kota 2009)
Jawaban : selisih bilangan terkecil dan terbesar = 2008  


10. Jika bilangan ganjil dikelompokkan seperti berikut : {1}, {3, 5}, {7, 9, 11}, {13, 15, 17, 19} maka suku tengah dari kelompok ke-11 adalah ....
A. 21
B. 31
C. 61
D. 111
E. 121
(Soal Olimpiade Matematika SMP tingka Kabupaten/Kota 2010)
Jawaban : E