Soal, Jawaban, dan Materi Sekolah dari SD sampai Universitas

Tampilkan postingan dengan label Fisika SMA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fisika SMA. Tampilkan semua postingan

Download Soal Fisika Kelas XI SMA

14.00 Posted by Harri Pranata , No comments

Download Soal Fisika kelas X SMA

00.41 Posted by Harri Pranata , No comments
Tak lengkap rasanya jika kita jarang membahas soal-soal dalam pelajaran sains contohnya Fisika. Pada kesempatan ini, kak Harri akan membagikan soal-soal dan pembahasan untuk materi Fisika SMA yang dirangkum dari buku Marthen Kanginan.
Silahkan didownload agar lebih mudah dipelajari tanpa harus online.

1. Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Materi tentang Gerak Lurus 

2. Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Materi tentang Hukum Newton

3. Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Materi tentang Gerak Melingkar
 
4. Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Materi tentang Kinematika Gerak

5. Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Materi tentang Dinamika Partikel

6. Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Materi tentang Gelombang Elektromagnetik

7. Soal dan Pembahasan Fisika SMA Kelas X Materi tentang Listrik Dinamis

Berdasarkan 7 BAB Fisika Kelas X ini, semoga dapat membantu teman-teman semua dalam belajar Fisika. ;)
Tunggu Postingan Selanjutnya ya...

Contoh Soal GLB :Gerak Lurus Beraturan (SMA)

23.00 Posted by Harri Pranata , No comments
Untuk melatih kemampuan dan pemahaman pelajaran fisika SMA tentang GLB alias Gerak Lurus Beraturan, ada baiknya teman-teman coba menjawab 10 soal latihan di bawah ini:

1) Sebuah mobil sedan bergerak lurus beraturan.
Pernyataan berikut yang benar adalah....
(1) kecepatan mobil sedan berubah dengan teratur
(2) kecepatan mobil sedan selalu tetap
(3) percepatan mobil sedan nol
(4) percepatan mobil sedan tetap dan tidak nol

A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1, 2, 3 dan 4

2) Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak sebuah partikel berikut ini.


Partikel mengalami gerak lurus beraturan (GLB) saat selang waktu.....
A. RS dan ST
B. ST dan UV
C. TU
D. UV
E. VW

3) Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam untuk menempuh jarak sejauh 6000 meter. Mobil tersebut akan sampai tujuan dalam waktu......menit
A. 2 menit
B. 3 menit
C. 4 menit
D. 5 menit
E. 6 menit

4) Mobil mainan menempuh jarak 60 meter pada lintasan lurus dalam waktu setengah menit. Kecepatan mobil mainan tersebut adalah....
A. 1,8 km/jam
B. 3,6 km/jam
C. 5,4 km/jam
D. 7,2 km/jam
E. 10.8 km/jam

5) Amir menaiki sepeda balap melewati sebuah lampu merah dengan kecepatan 4 m/s. 10 detik kemudian Budi melewati lampu merah yang sama dengan kecepatan 6 m/s searah dengan perjalanan Amir. Waktu yang diperlukan Budi hingga dapat menyusul Amir adalah.....
A. 10 sekon
B. 15 sekon
C. 20 sekon
D. 25 sekon
E. 30 sekon

6) Dua buah mobil terpisah sejauh 3.240 m. Mobil A bergerak ke kanan dengan kelajuan 72 km/jam sedangkan mobil B bergerak ke kiri dengan kelajuan 36 km/jam. Jarak yang telah ditempuh mobil A saat berpapasan dengan mobil B adalah.....
A. 1080 m
B. 1340 m
C. 2160 m
D. 2480 m
E. 3020 m

7) Titik A dan B terpisah sejauh 2.650 m. Mobil Amir bergerak ke kanan dengan kelajuan 108 km/jam sedangkan mobil Budi bergerak ke kiri dengan kelajuan 72 km/jam.


Jika mobil Amir melewati titik A 5 detik lebih dahulu dari mobil Budi saat melewati titik B, maka jarak yang ditempuh mobil Amir saat berpapasan dengan mobil Budi adalah.....
A. 1.050 m dari titik A
B. 1.250 m dari titik A
C. 1.450 m dari titik A
D. 1.650 m dari titik A
E. 1.850 m dari titik A

8) Untuk mengukur kedalaman laut seorang peneliti menggunakan peralatan untuk menembakkan bunyi ke dasar laut. Jika cepat rambat bunyi di dalam air adalah 1400 m/s dan 5 detik kemudian alat yang dipergunakannya mendeteksi datangnya bunyi pantul, maka kedalaman laut adalah....
A. 2.500 m
B. 3.500 m
C. 4.500 m
D. 5.500 m
E. 6.500 m

9) Mobil A bergerak ke kanan dengan kelajuan kontan 30 m/s. Mobil B bergerak ke kiri dengan kelajuan konstan 10 m/s. Jika pada suatu saat jarak kedua mobil adalah 3600 m, maka kedua mobil akan berpapasan dalam waktu....
A. 1 menit
B. 1,5 menit
C. 2 menit
D. 2,5 menit
E. 3 menit

10) Benda A menempuh jarak 400 m memerlukan waktu yang sama dengan waktu yang diperlukan benda B untuk menempuh jarak 300 m. Jika benda A dan B bergerak lurus beraturan maka perbandingan kecepatan antara A dan B sebesar....
A. 1 : 1
B. 2 : 1
C. 3 : 2
D. 3 : 4
E. 4 : 3

Teori dan Contoh Soal Momen Inersia

11.47 Posted by Harri Pranata , No comments

Konsep Momen Inersia
Apakah Momen Inersia ?
     atau I = ∑ m r2
  • Perbedaan nilai antara massa dan momen inersia adalah besar massa suatu benda hanya bergantung pada kandungan zat pada benda tersebut .tetapi momen inersia tidak hanya tergantung pada jumlah zat tetapi juga dipengaruhi oleh bagaimana zat tersebut terdistribusi pada benda.
  • Momen Inersia juga berarti besaran pada gerak rotasi yang analog dengan massa pada gerak translasi.
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi momen inersia :
-          Poros rotasinya
-          Massa benda
-          Jarak letak rotasi
Jenis - jenis momen inersia berdasarkan bentuk benda
  1. Momen inersia partikel
Dalam hal ini benda dianggap sebagai sebuah partikel karena ukurannya sangat kecil. Jika ada beberapa benda / partikel, maka dianggap sebagai sebuah sistem dan besar momen inersianya adalah jumlah momen inersia dari setiap partikel tersebut.
I = ∑ m r2
Keterangan :
I               : Momen Inersia  (Kg m2)
M             : Massa  (Kg)
r              : Jarak ke sumbu rotasi  (m)
Contoh Soal Momen Inersia :
Sebuah benda yang terdiri dari 2 bola dengan massa masing masing 5 kg dihubungkan oleh sebuah batang kaku dan ringan yang panjangnya 1 meter. Bola dapat diperlakukan sebagai partikel dan massa batang diabaikan tentukan momen inersia tersebut terhadap sumbu yang tegak lurus batang dan
a)      Melalui pusat O
b)      Melalui salah satu bola
Jawab :
a)      I = ∑ mr2
I = 5 X (0,5 m)2
I = 5 X 0,25
I = 1,25 Kg m2
b)      I = ∑ mr2
I = 5 X ( 1 m)2
I = 5 X 1
I = 5 Kg m2
  1. Momen Inersia benda tegar
Rumusnya tergantung pada bentuk benda.
Contoh:
  • Bila benda berupa silinder pejal maka I = ½ mr2
  • Bila benda berupa bola tipis berongga maka I = 2/3 mr2

  • Bila benda berupa silinder tipis berongga maka I = mr2
  • Bila benda berupa bola pejal  maka I = 2/5 mr2

  • Bila benda berupa batang silinder maka I = 1/12 ml bila diukur dari tengahnya dan I = 1/3 ml2


Keterangan :
I       : Momen Inersia (Kg m2)
m    : massa (Kg)
r       : Jarak ke sumbu rotasi (m)
l        : Panjang batang (m)
Contoh Soal :
Bola basket bermassa 750 g diputar melalui pusatnya jika jari-jari bola basket 20 cm, hitunglah momen inersia bola tersebut.
Jawab :
Momen inersia bola basket = 2/5 mr2
I   = 2/5 X 0,75 kg X( 0,2m)2
I = 1,2 X 10-2 kg m2

Materi, Soal, dan Aplikasi Termodinamika

12.03 Posted by Harri Pranata , , No comments

Apakah yang dimaksud dengan Termodinamika ?
Termodinamika adalah cabang fisika yang mempelajari tentang kalor dan usaha mekanik pada suatu system (contoh : gas)
Salah satu penerapan konsep termodinamika dalam teknologi
Kesetimbangan kalor terjadi jika tidak ada pertukaran kalor antara kedua benda tersebut saat bersentuhan. Kondisi ini hanya dapat dicapai jika suhu kedua benda tersebut sama.
B. Besaran-besaran dalam Termodinamika
Usaha (W)
Menentukan Usaha (W) dapat dilakukan dengan rumus atau dengan Grafik P-V
1.Dengan rumus
W = pVp(V2 – V1)                     Keterangan :
W = Usaha (J)
P = Tekanan (N/m²/Pa)
V = perubahan V, (V2 – V1)
 2.Dengan Grafik P-V
W = luas daerah arsir
        Gas memuai → W (+)
       W = luas daerah arsir
       Gas menyusut → W (-)
     W = LUAS ABCD = ∆P . ∆V
 
 Gas mengalami siklus
 Hukum ke-0 Termodinamika
Jika benda A berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda B dan benda B berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda C, maka benda A berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda C.
Hukum pertama termodinamika beranggapan bahwa energy bersifat kekal
Artinya :
Kalor yang diterima digunakan untuk membuat perubahan energy dalam /∆U, dimana ∆U = Ek =  3/2 kT dan untuk melakukan usaha W
 
Hukum kedua termodinamika berisi pernyataan tentang proses yang dapat / tidak dapat terjadi di alam dan tentang aliran kalor yang memiliki arah.
Hukum ini dijelaskan oleh 2 rumusan
  1. Rumusan Clausius
Agar kalor dapat mengalir dari reservoir (sumber bersuhu rendah ke tinggi), diperlukan W dari luar.
  1. Rumusan Kelvin – Planck
Kalor yang masuk tidak mungkin jadi usaha W seluruhnya, sebagian besar terbuang jadi Q2
Mesin Carnot
Di alam, tidak ada mesin yang berefisiensi sempurna, tetapi ada 1 mesin yang dirancang ideal. → ɳ – nya tinggi (mesin carnot). Karena ɳ tinggi → Q sebanding dengan T, sehingga Q₂/Q₁ = T₂/T₁.
Diagram P-V mesin Carnot
 
Besaran-besaran yang sering ditanyakan dalam mesin carnot adalah usaha (W), kalor yang dimasukkan (Q1), kalor yang terbuang (Q2), efisiensi mesin, suhu (T). Beberapa rumus di bawah ini adalah sebagian rumus cepat yang bisa digunakan untuk menyelesaikan soal terkait siklus carnot.
1. Proses yang dilakukan sebuah gas pada ruang tertutup ditampilkan pada grafik P-V di bawah ini:
Besar usaha yang dilakukan gas per siklus adalah ….
  1. 0,12 J
  2. 0,60 J
  3. 1,20 J
  4. 6,00 J
  5. 12,0 J
2. Suatu mesin Carnot yang bekerja pada suatu reservoir suhu rendah 300 K memiliki efisiensi 50 %. Agar efisiensinya naik menjadi 80 %, reservoir suhu tinggi harus dinaikkan menjadi….
  1. 400 K
  2. 600 K
  3. 900 K
  4. 1000 K
  5. 1500 K
3. Volume suatu piston berubah dari 2 m3 menjadi 6 m3 pada tekanan 1 atm. Besarnya usaha yang dilakukan sistem adalah ….
  1. 100 kJ
  2. 200 kJ
  3. 400 kJ
  4. 500 kJ
  5. 600 kJ