Soal, Jawaban, dan Materi Sekolah dari SD sampai Universitas

Tampilkan postingan dengan label Biologi SMA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biologi SMA. Tampilkan semua postingan

Soal UAS Kelas X Biologi SMA

21.00 Posted by Harri Pranata , No comments
Pada kelas X kita akan membahas materi-materi, antara lain :
Materi Biologi kelas X SMA Semester I

BAB I  Biologi bagi kehidupan
A. Objek Biologi
B. Cabang-cabang Biologi
C. Peran Biologi

Bab II Virus 
A. Virus Organisme Aseluler
B. Struktur, Bentuk, dan Ukuran Virus
C. Klasifikasi Virus 
D. Perkembangbiakan Virus
E. Peranan Virus bagi Kehidupan

Bab III Archaeobacteria dan Eubacteria
A. Prokariot
B. Archaeobacteria
C. Eubacteria (Bakteri)
D. Bakteri dan Manusia

Bab IV Protista
A. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
B. Protista Mirip Tumbuhan (Ganggang/Alga)
C. Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)

Bab V Fungi 
A. Zygomycotina
B. Ascomycotina
C. Basidiomycotina
D. Deuteromycotina
E. Lumut Kerak (Liken)/Lichenes F. Mikoriza

Materi Biologi kelas X SMA Semester II  

Bab VI Tingkat Keanekaragaman dalam Kehidupan
A. Keanekaragaman Gen
B. Keanekaragaman Jenis
C. Keanekaragaman Ekosistem

Bab VII Biodiversitas Di Indonesia
A. Manfaat Keanekaragaman Hayati
B. Keunikan Biodiversitas di Indonesia
C. Kegiatan Manusia yang Memengaruhi Keanekaragaman Hayati

Bab VIII Plantae
A. Bryophyta (Lumut)
B. Pterydophyta (Tumbuhan Paku)
C. Spermathophyta (Tumbuhan Berbiji)

Bab IX Animalia
A. Porifera
B. Coelenterata
C. Plathyhelminthes
D. Nemathelminthes
E. Annelida
F. Mollusca
G. Arthropoda
H. Echinodermata
I. Chordata

Bab X Ekosistem
A. Tingkat Organisasi Kehidupan dalam Ekosistem
B. Komponen Penyusun Ekosistem
C. Interaksi dalam Ekosistem
D. Keseimbangan Ekosistem
E. Suksesi
F. Tipe-tipe Ekosistem

Bab XI Aliran Energi dan Daur Biogeokimia
A. Aliran Energi
B. Rantai Makanan
C. Jaring- jaring Makanan
D. Tingkat Trofik
E. Piramida Ekologi
F. Daur Biogeokimia

Bab XII Pencemaran Lingkungan
A. Macam-macam Pencemaran dan Penyebabnya
B. Perubahan Lingkungan
C. Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan
D. Parameter Pencemaran dalam Lingkungan
E. Jenis-jenis Limbah dan Pemanfaatan Limbah 

Untuk mempertajam kemampuan kamu, ayo disimak soal-soal kelas X di bawah ini
Yap, ini adalah contoh soal UAS bagi yang duduk di kelas X SMA.
Berikut adalah sedikit gambaran soalnya :

1. Berikut ini adalah beberapa jenis tumbuhan yang ada di Indonesia :   
kelapa
mahoni
aren  
meranti  
pinang

Jenis tumbuhan yang menunjukkan Contoh keanekaragaman jenis adalah.......   
A.      1, 2 dan 3     
B.      1, 2 dan 5     
C.      1, 3 dan 4   
D.      1, 3 dan 5     
E.      2, 3 dan 5  4.    

2. Contoh keanekaragam tingkat gen  pada hewan  adalah....................
A.      Kambing, sapi, dan kuda     
B.      Ayam, itik dan angsa     
C.      Ayam kampung, ayam petelur dan ayam cemani     
D.      Kuda, zebra dan keledai     
E.      Ikan mas, ikan gurame dan ikan paus

3. Yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati adalah :     
A.      Terdapatnya beranekaragam jenis  makhluk hidup di permukaan bumi baik di darat maupun perairan   B.      Beranekaragamnya jenis  mahkluk hidup yang berguna bagi manusia di permukaan bumi   
C.      Terdapatnya berbagai jenis hewan di permukaan bumi terutama di daratan     
D.      Terdapatnya berbagai jenis tumbuhan di permukaan bumi terutama di daratan     
E.      Macam-macam jenis tumbuhan dan hewan yang berguna bagi manusia

4. Berikut ini  yang merupakan kelompok flora khas Indonesia adalah :
A.    Kopi, cengkeh dan teh                             
B.    Kelapa, kopi dan cengkeh                        
C.    Durian, kelapa dan  teh
D.    Matoa, meranti dan bunga bangkai
E.    Mawar, melati dan tulip

5. Keberadaan fauna khas Indonesia seperti Komodo ( Varanus komodoensis ) dan  Badak bercula satu ( Rhinoceros sondaicus ) berguna dalam : penelitian ilmiah, menjaga keseimbangan ekosistem maupun sebagai sumber plasma nutfah. Ini berarti bahwa fauna-fauna tersebut mempunyai :
A.Nilai konsumtif                                            
B. Nilai non konsumtif                                      
C. Nilai produktif
D. Nilai produktif dan konsumtif
E. Nilai produktif dan non konsumtif

6. Jenis tumbuhan paku yang berguna dalam kehidupan  karena dapat dimanfaatkan sebagai bahan sayuran adalah :   
A.    Adiantum cuneatum              D.    Azolla pinata   
B.    Asplenium nidus                    E.    Marsilea crenata     
C.    Sellaginella sp.       

7. Salah satu perbedaan tumbuhan Paku dengan tumbuhan Berbiji, adalah :
A.Tumbuhan paku berklorofil , sedang tumbuhan berbiji tidak berklorofil
B. Tumbuhan paku tidak berklorofil , sedang tumbuhan berbiji berklorofil
C. Tumbuhan paku menghasilkan spora ,sedangkan tumbuhan berbiji menghasilkan biji
D. Tumbuhan paku menghasilkan biji, sedangkan tumbuhan berbiji menghasilkan spora
E. Tumbuhan paku hidup di tempat lembab, sedangkan tumbuhan berbiji hidup di tempat kering

8. Tumbuhan dengan ciri-ciri : tidak memiliki bunga sejati, bunga lebih tepat disebut strobilus dan bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah, dimasukkan ke dalam divisi :
A. Pteridophyta ( tumbuhan Paku )
B.Bryophyta ( tumbuhan lumut )
C. Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )
D. Gymnospermae ( tumb berbiji terbuka )
E. Angiospermae ( tumb. Berbiji tertutup )

9. Batu karang yang membentuk atoll, atau  karang pantai sebenarnya adalah rangka dari hewan Coelenterata dari kelas :
A. Hydrozoa     
B. Ctenophora
C. Scypozoa    .  
D. Porifera
E. Anthozoa       

Download versi word lengkapnya disini : Download

9 Ciri-Ciri Makhluk Hidup

14.28 Posted by Harri Pranata , , No comments
Apakah sudah mengetahui apa saja ciri-ciri makhluk hidup. Secara umum, ada 9 ciri-ciri makhluk hidup. Oh iya, yang termasuk makhluk hidup dalam biologi adalah manusia, hewan, dan tumbuhan ya.
Berikut adalah 9 ciri-ciri makhluk hidup.

1 . B e r g e r a k
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian.
Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang
dilakukan pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu
jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar
matahari
, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar
air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada
hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan
vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu
berjalan, berlari dan lain-lain.

2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
  • Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
  • Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
  • Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
3 . Memerlukan Makanan (nutrisi)
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan
.
Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi,
dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda
dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui
proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan
sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.


4 . Bernafas (respirasi)
Bernafas adalah pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh
energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan
vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan
insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas
melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui
bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.
 
5 . Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh
adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible.
Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh
hormon, nutrisi dan lingkungan.
 
6 . Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :

  • Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
  • Secara tak kawin/vegetatif, yaitu
    perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma,
    melainkan melibatkan sel tubuh.
7 . A d a p t a s i
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
  • Adaptasi morfologi, yaitu
    penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang
    mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai
    daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
  • Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian
    diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh :
    Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan.
    Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
  • Adaptasi tingkah laku, yaitu
    penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh:
    Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara
    periodik.
8 . Re g u l a s i
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon. 

9 . E k s k r e s iEkskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses
oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga
menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat
sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia
mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan
karbondioksida melalui insang.

Kamus dan Daftar Istilah Biologi

10.31 Posted by Harri Pranata , , No comments
Daftar Istilah alias kamus Biologi ini yang telah dirangkum dari beberapa situs atau blog. Silahkan cari apa yang kamu inginkan. Ketik CTRL + F pada keyboard agar lebih mudah dalam mencari.

Abiotik : Benda mati.
Abisal : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah lebih dari 2000 meter.
Adaptasi : Penyesuaian diri suatu organisme terhadap lingkungan tempat hidupnya.
Aerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen bebas.
Agen : Bibit penyakit.
Akinet : Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya terdapat spora (endospora).
Alogami : Penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis.
Altituda : Letak suatu daerah bardasarkan tingginya dari permukaan air laut.
Amitosis : Proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui fase pembelahan sel tertentu.
Anaerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan oksigen bebas.
Anemogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh angin.
Angiospermae : Tumbuhan biji terbuka.
Anteridiofor : Tangkai anteridium.
Anteridium : Organ pembentuk sel kelamin jantan (spermatozoid) pada tumbuhan paku atau lumut.
Antibodi : Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri/kuman.
Antigen : Zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dalam tubuh.
Antitoksin : Zat pelawan antigen (benda asing yang masuk tubuh).
Antropogami : Penyerbukan yang dibantu oleh manusia; disebut juga penyerbukan sengaja atau buatan.
Aplanospora : Spora yang tidak memiliki flagela.
Arkegonium : Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi; menghasilkan sel gamet betina (Ovum).
Autogami : Penyerbukan sendiri.
Autotrof : Organisme berklorofil yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik.
Avitaminosis : Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin. 


Badan kutub (polar body) : Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.
Bakteri (bacterium) : Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati.
Basidiokarp : Tubuh buah yang merupakan tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota.
Basidiomycota : Jamur makroskopik.
Basil (bacillus) : Bakteri berbentuk batang.
Batial : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah 200 – 2000 meter.
Beri – beri : penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B.
Bibit Unggul : Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat – sifat sesuai dengan keinginan kita.
binomial nomenklatur : Penamaan jenis (spesies) dengan menggunakan dua nama.
Biodiversitas : Keanekaragaman hayati.
Biogenesis : Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Bioma : Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi.
Biosfer : Lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup.
Bioteknologi : teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang berharga bagi manusia.
Biotik : Makhluk hidup, benda hidup.
Blastokist (blastocyst) : Embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.
Blastomer (blastomere) : Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.
Blastula : Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada perkembangan embrio.
BOD (Biological Oxygen Demand) : Kebutuhan oksigen secara biologis.
Brakte (bractea) : Salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk.
Bryophyta : Divisi lumut daun.


Cagar alam : Upaya pelestarian semua sumber daya alam yang ada untuk tidak dimanfaatkan agar terjaga kelestariannya.
Carolus Linnaeus : Tokoh yang mencetuskan system penamaan spesies dan penamaan berbagai macam tumbuhan.
Charles Darwin : Pelopor sistem klasifikasi berdasarkan filogeni.
Chlamydomonas : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal yang dapat bergerak.
Chlorella : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal tidak dapat bergerak.
Chlorophyta : Alga Hijau.
Chrysophyceae : Alga Cokelat-Keemasan.
Chrysophyta : Alga Keemasan.
Ciliata : Protista bersel satu yang permukaan tubuhnya memiliki banyak rambut getar (silia).
Ciri poligenik (polygenic trait) : Ciri fenotipe yang dipengaruhi beberapa gen.
Coniferophyta : Tumbuhan pembawa kerucut, karena alat reproduksinya berbentuk kerucut (strobilus).
Culex : Sejenis nyamuk rumah yang menyebarkan larva cacing Filaria penyebab penyakit kaki gajah.
Cyanobacteria : Alga Hijau-Biru.
Cyanophyta : Alga Biru.
Cycas rumphii : Pakis haji.


Degenerasi : Penyusutan (tidak tumbuh sempurna).
Dekomposer : Mikroorganisme yang berperan menguraikan zat – zat sisa organik.
Denitrifikasi : Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri.
Detritivor : Hewan pemakan hancuran/serpihan sisa bahan – bahan organik.
Deuteromycota : Jamur tak tentu.
Dihibrid : Dua sifat berbeda.
Dikotil : Dua kotiledon atau dua daun lembaga/kotil pada biji.
Diploid : Kromosom yang berpasangan.
Dislokator : Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada Gymnospermae.
Divisi : Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri – ciri.
DNA (Deoxyribonucleic acid) : Asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup.
Dominan : sifat yang muncul pada suatu organisme.


Ekosistem : Suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
Eksplan : Pertumbuhan tumbuhan di luar tubuh dengan media kultur.
Ekstensifikasi Pertanian : Usaha memperluas lahan pertanian sehingga hasil yang diperoleh makin meningkat.
Embrio : Individu baru hasil pembuahan.
Embriogeni : Penyuburan lingkungan perairan.
Emigran : Orang yang meninggalkan tanah airnya dan pergi ke Negara lain untuk menetap.
Endemik : Hanya berada di satu kawasan atau daerah.
Endosperma : Cadangan makanan.
Endospora : Spora yang terbentuk dalam sel induk sendiri.
Entomogami : Penyerbukan yang diperantai oleh serangga.
Epididimis : Anak testis.
Epiteka : Tutup sel pada diatom.
Eukariot : Organisme yang bermembran inti.
Eukariotik : Sel organisme yang bahan intinya diselubungi oleh membran inti.
Evolusi : Perubahan struktur alat tubuh organisme yang berlangsung sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama.


Fasciola : Cacing hati.
Fenotipe : Sifat yang tampak.
Fertil : Subur.
Fertilisasi : Peleburan sel telur dengan spermatozoid (pembuahan).
Fetus : Janin yang sudah memperlihatkan bagian – bagian tubuh dengan jelas atau sempurna.
Fikoeritrin : Pigmen merah laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
Fikosianin : Pigmen biru laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
Filial : Anak keturunan / generasi.
Filogeni : Sejarah evolusi makhluk hidup.
Flagela : Tonjolan berbentuk cambuk pada sutu sel yang berguna untuk alat gerak.
Flagellata : Golongan hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk.
Formalin : Bahan pengawet organ tubuh, binatang, atau mayat.
Fosil : Sisa – sisa makhluk hidup yang sudah membatu.
Fotik : Daerah yang dapat ditembus cahaya dalam bioma air.
Fragmentasi : Cara perkembangbiakan suatu organisme dengan jalan memotong tubuh menjadi beberapa bagian dengan setiap potongan tubuhnya dapat tumbuh menjadi individu baru.


Galur murni : Keturunan yang masih memiliki sifat asli.
Gamet : Sel kelamin.
Gametangium : Gonad pada tumbuhan.
Gastrodermis : Lapisan kulit yang berfungsi sebagai usus.
Gastrovaskuler : Usus yang berfungsi sebagai pengedar makanan.
Gen : Faktor pembawa sifat keturunan dari suatu individu.
Generatif : Perkembangbiakan secara kawin.
Genotipe : Sifat yang tidak tampak dari luar.
Gizi : Zat makanan, komponen penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan serta manjaga kesehatan tubuh.
Gnetum gnemon : Melinjo.
Gonad : Sel induk pembentuk sel kelamin.
Guano : Pupuk yang berasal dari kotoran burung atau kelelewar yang mengandung fosforus tinggi.
Gymnospermae : Tumbuhan biji terbuka.
Genetika : Cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat.


Habitat : Tempat hidup suatu organisme mulai dari lahir, berkembang biak, sampai mati.
Haploid : Kromosom yang tidak berpasangan.
Herbivora : Hewan pemakan tumbuh – tumbuhan.
Hermafrodit : Organ pembentuk sel kelamin jantan dan betina yang terdapat dalam satu tubuh.
Heterozigot : Pasangan gen yang tidak sama.
Hibrid : Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda.
Hibridisasi : Persilangan dari populasi yang berbeda.
Hidrofit : Tumbuhan yang hidup di dalam air.
Hidrogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh air.
Hifa : Benang – benang jamur.
Higiene : Upaya pengelolaan kesehatan yang mengarah pada usaha kesehatan individu.
Higrofit : Tumbuhan drat yang hidup di tempat lembab.
Homologi : Sama bentuk dan struktur karena berasal dari asal – usul yang sama.
Homozigot : Pasangan gen yang sama.
Hospes : Inang.


Implantasi : Proses penempelan zigot pada dinding rahim.
Imunisasi : Upaya menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan serum / vaksin.
Indusium : Tonjolan daun yang melindungi sorus pada tumbuhan paku.
Insektisida : Obat pembunuh serangga.
Inseminasi : Kawin suntik.
Intensifikasi Pertanian : Usaha peningkatan cara bertani dari yang tradisional ke cara yang lebih modern sehingga dapat meningkatkan hasil yang diperoleh.
Interferon : Protein khusus yang dihasilkan tubuh yang dapat mencegah infeksi virus.
Intermediat : Sifat yang bersama – sama pada suatu organisme.
Inti sel (nucleus) : Bagian sel eukariot yang dilingkupi membran inti dan berisi kromosom.
Intron : Bagian gen yang tidak menyandi. Sebagian besar gen eukariot terdiri dari sekuens DNA intron dan ekson yang berselang seling.
Inversi (inversion) : Kondisi genetis ketika segmen kromosom mengalami rotasi 1800 dari orientasi linear aslinya.
Isogami : Bentuk dan ukuran sel kelamin jantan dan betina sama.


James Watson : Tokoh yang menemukan struktur DNA dan RNA.
Jamur : Organisme eukariotik dan tidak berklorofil.
Jantan : Alat sel kelamin yang menghasilkan sperma.
Jantung Koroner : Penyakit yang disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah jantung.
Jaring – jaring makanan : Peristiwa memakan dan dimakan yang digambarkan dalam bentuk jaring – jaring yang saling berhubungan.
Junk Food : Makanan sampah yang tidak baik untuk dikonsumsi.


Kalaza : Bagian dasar bakal buah pada Angiospermae.
Kapsid : Selubung virus yang tersusun atas protein.
Kapsomer : Suatu unit protein penyusun kapsid.
Karnivora : Hewan pemakan daging.
Knidoblas : Sel – sel beracun pada ubur – ubur.
Kodominan : Persilangan monohibrid dominant tak penuh.
Konjugasi : Perkembangbiakan makhluk hidup yang belum jelas alat kelaminnya.
Konseptakel : Tempat anteridium / arkegonium pada Fucus.
Konservasi : Upaya pelestarian sumber daya alam.
Kopulasi : Penyimpanan sel sperma dari alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina.
Korion : Kantong embrio.
Kormus : Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Korola : Mahkota bunga / tajuk bunga.
Kromonema : Benang kromosom.
Kromosom : Pembawa gen.


Labium : Bibir.
Lactobacillus bulgaricus : Bakteri untuk membuat yoghurt.
Ladybird : Sejenis kepik yang merupakan predator alami bagi serangga hama.
Larva : Tingkat kehidupan suatu hewan sesudah menetas dari telur.
Lembar fotosintesik : Pada bakteri terdapat pelipatan membran sel ke arah sitoplasma.
Letal : Dapat mengakibatkan kematian.
Limnetik : Daerah yang terbuka dan dapat ditembus cahaya matahari.
Lingkungan : Abiotik membentuk suatu kesatuan.
Lipida : Lemak.
Lisozim : Enzim penghancur pada virus.
Lokus : Letak suatu gen pada kromosom.
Lotik : Ekosistem yang airnya mengalir.
Lumbricus sp. : Cacing tanah.
Lumut Kerak : Hubungan simbiosis antara jamur dan alga.


Malakogami : Penyerbukan yang diperantai oleh siput.
Malnutrisi : Penyakit yang disebabkan kekurangan zat makanan tertentu.
Megaspora : Spora yang berukuran besar, terbentuk di dalam megasporangium.
Metagenesis : Pergiliran keturunan antara keturunan seksual dan aseksual.
Metamorfosis : Pergantian bentuk dan struktur hewan dalam siklus hidupnya dari bentuk larva menjadi bentuk dewasa.
Mikrofil : Tempat masuknya spermatozoid ke dalam bakal biji pada tumbuhan biji.
Mikrosporosit : Sel induk pembentuk spermatozoid.
Miselium : Kumpulan benang – benang hifa.
Mitosis : Pembelahan inti sel.
Monohibrid : Satu sifat beda.
Mortalitas : Angka kematian.
mRNA : Hasil dari pencetakan (transkripsi) DNA.


Natalitas : Angka kelahiran.
Navicula : Salah satu contoh dari kelas Bacillariophyceae (Diatom).
Nektar : Kelenjar madu.
Neurospora sitophila : Jamur oncom.
Nikotin : Racun yang terdapat dalam tembakau.
Nimfa : Anak serangga yang tidak melewati tingkat larva, mirip bentuk dewasanya.
Nitrosomonas : Bakteri yang memecah NH3 menjadi HNO2, air, dan energi.
Nostoc : Sejenis Alga Hijau-Biru yang tubuhnya berbentuk bola.
Nukleotida : Senyawa yang tersusun atas gula, fosfat, dan basa purin atau pirimidin.
Nukleus : Inti sel.
Nukula : Tempat arkegonium pada Chara.


Obelia : Cnidaria air laut, yang hidup secara berkoloni.
Onkosfera : Embrio cacing pita yang baru menetas.
Oogenesis : Proses pembentukan sel telur.
Oogonium : Sel induk telur.
Ookinet : Zigot yang terbentuk.
Ookista : Sel telur belum matang.
Ordo : Tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili.
Ornitogami : Penyerbukan yang diperantai oleh burung.
Ostium : Pori – pori pada tubuh Porifera yang berfungsi sebagai jalan masuknya air.
Ovarium : Tempat pembentukan sel telur.
Ovipar : Bertelur.
Ovotestis : Organ pembentuk sel telur manjadi satu dengan organ pembentuk sel sperma.
Ovovivipar : Bertelur dan beranak.
Ovum : Sel telur.


Parental : Induk.
Pedikulum : Tangkai bunga.
Penyerbukan : Peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala putik.
Perigonium : Tenda bunga.
Polusi : Pencemaran.
Polutan : Bahan yang mengakibatkan polusi.
Populasi : Kumpulan individu sejenis di suatu daerah tertentu.
Predator : Hewan pemangsa hewan lain.
Proglotid : Ruas tubuh cacing pita tempat berlangsungnya fertilisasi.
Prokarion : Inti tanpa membran inti.
Protalium : Calon tumbuhan paku.
Protonema : Calon tumbuhan lumut.
Provirus : Calon virus, terdiri dari asam inti.

Rekombinasi : Kombinasi baru.
Replikasi : Proses penggandaan asam nukleat (DNA).
Reproduksi : Perkembangbiakan.
Reseptakulum : Dasar bunga
Ribosom : Organel yang berfungsi mensintesis protein.
Rizoid : Akar semu.
Rizom : Batang yang tinggal di dalam tanah.


Sanitasi : Upaya mengelola kebersihan lingkungan.
Saprofit : Cara hidup dengan menguraikan sampah / sisa – sisa zat organik.
Segregasi : Pembelahan.
Seleksi alam : Seleksi yang dilakukan alam terhadap organisme.
Selulase : Enzim pencerna serat tumbuhan.
Selulosa : Serat tumbuhan.
Sentromer : Bagian dari kromosom yang berfungsi untuk mengatur gerakan kromosom pada saat terjadi pembelahan sel.
Sinergid : Sel telur cadangan.
Sitokinesis : Proses pembelahan sitoplasma.
Sorus : Kumpulan kotak spora (sporongium).
Spermatozoid : Sel sperma pada tumbuhan.
Spesies : Jenis makhluk hidup.
Spora : Inti sel yang berubah fungsi manjadi alat perkembangbiakan.


Talus : Akar, batang dan daun belum dapat dibedakan dengan jelas.
Tar : Komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkannya komponen nikotin dan cairan.
Teratogen : Bahan yang menyebabkan cacat embrio.
Transduksi : Peristiwa penggabungan DNA dari bakteri satu dengan bakteri lain dengan perantara virus.
Transgenik : Indivudu yang mendapat pindahan gen dari donor dan gen itu berekspresi padanya.
Translasi : Proses penerjemahan kode – kode untuk mensintesis protein.
Tropofil : Daun yang khusus berfungsi untuk fotosintesis.
Tubektomi : Pemandulan / sterilisasi pada perempuan.
Turba Fallopi : Saluran telur.


Ulangan : Banyaknya individu yang diberi perlakuan sama.
Urogenital : Gabungan antara saluran urine dal saluran kelamin.
Uterus : Rahim.


Vagina : Lubang kelamin wanita.
Vaksin : Patogen yang telah dilemahkan.
Vaksinasi : Tindakan untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu.
Variasi : Perbedaan kecil yang terdapat di antara individu sejenis.
Varietas ; Perbedaan besar dalam satu spesies.
Vas deferens : Saluran sperma.
Vasektomi : Pemandulan / sterilisasi pad laki – laki.
Vegetatif : Perkembangbiakan secara tidak kawin.
Virion : Satu unit lengkap virus yang dapat menginfeksi.
Vivipar : Beranak.


Weber : Garis yang membagi wilayah Indonesia berdasarkan penyebaran flora dan fauna.
Wendell Meredith Stanley : Tokoh yang berhasil mangisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau, dan ia menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri.


Xerofit : Tumbuhan darat yang hidup di tempat kering.
Xilem : Jaringan pengankut yang menyangkut zat makanan dari akar ke seluruh tubuh.


Yolk : kuning telur.

Zoidiogami : Pernyebukan yang diperantai oleh hewan.
Zigospora : Hasil peleburan dua spora.
Zigot : Calon individu baru sebagai hasil peleburan sel kelamin jantan dan betina.

Anatomi dan Struktur Telinga Manusia

13.49 Posted by Harri Pranata , No comments
A. Anatomi dan Struktur Telinga Manusia
Telinga manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga bagian dalam.


1. Telinga luar (outer ear)
 Bagian yang termasuk telinga luar meliuputi daun telinga (pinna), saluran telinga, dan gendang telinga (membrane tympanum)Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga dan saluran telinga. Rangka daun telinga ini terdiri dari tulang rawan elastis yang berfungsi untuk mengumpulkan getaran suara menuju saluran telinga luar. Panjang saluran telinga luar ini ±2,5 cm. Saluran ini memiliki sejenis kelenjar sebaceae (sejenis minyak) yang menghasilkan kotoran teling (cerumen). Selain itu terdapat pila kelenjar lilin yang berfungsi menjaga agar permukaan saluran telinga dan gendang telinga agar senantiasa lembab. Cerumen dan rambut telinga ini dapat mencegah masuknya benda asing ke dalam telinga.


2. Telinga tengah (middle ear)
Telinga tengah meerupapak sebuah rongga yang berisi udara. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang berfungsi menjaga keseimbangan tekanan udara dalam faring.Telinga bagian tengah ini dibatasi dan dimulai dari membran timpani (gendang telinga) yang didalamnya terdapat rongga kecil berisi udara yang terdiri atas tulang-tulang pendengaran yang terdiri atas maleus (martil), inkus (landasan) dan stapes (sanggurdi). Pada bagian telinga tengah ini juga terdapat saluran eustacius yang menghubungkan telinga bagian tengah dengan faring. Antara telinga bagian dalam dan telinga bagian tengah dibatasi oleh tingkap oval (fenestra ovalis) dan tingkap bulat (venestra rotundra).  Ketiga tulang pendengaran itu berfungsi mengirimkan gelombang suara dari gerendang telinga menyebrangi rongga telinga tengah menuju jendela oval.

3. Telinga dalam (inner ear)
Bagian dalam telinga ini terdapat organ pendengaran yang terdiri atas koklea (rumah siput) dan organ keseimbangan yang terdiri atas kanalis semi sirkularis, sakulus dan ultrikulus.Koklea ini terdiri atas dua ruangan atau saluran, canal vestibulat bagian atas dan canal timpanik pada bagian bawah. Kedua ruangan tersebut berisikan cairan perilimfe dan dibatasi oleh duktus koklea. Sedangkan duktus koklea berisikan cairan endolimfe. Pada bagain dasar duktus koklea ini lah terdapat reseptor pendengaran yang disebut dengan organ corti.

Selain berfugsi sebagai organ pendengaran, telinga juga berfungsi sebagai organ keseimbangan. Keseimbangan terbagi menjadi dua, yaitu keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis.
a. keseimbangan statis
Keseimbangan statis ini merupakan keseimbangan yang berhubungan dengan orientasi letak kepala (badan) terhadap gravitasi bumi. Yang berperan pada keseimbangan statis ini adalah sakulus dan ultrikulus( pada kanalis semi sirkularis).Bila kepala miring ke satu arah, otolith yang berat akan tertauk ke bawah oleh gravitasi bumi, hal ini akan menarik lapisan gelatin ke bwah yang kemudin merangsang sel-sel rambut. Impuls keseimbangan ini kemudian dijalarkan melalui bagian vetibularis dari syaraf ke VIII medula kemudian ke korteks otak.

b. Keseimbangan dinamis
Keseimbangan ini merupakan suatu upaya pertahanan keseimbangan tubuh terhadap gerakan-gerakan berbagai arah, misalnya berputar, jatuh, percepatan, dsb.Bila kepala bergerak kesegala arah, maka cairan didalam canalis semi sirkularis akan bergerak ke arah sebaliknya sehingga akan menekukan cupula. Dengan demikian sel-sel rambut terangsang dan timbul ilmpuls menuju syaraf ke VIII. Karena ketiga canalis semisircularis ini letaknya saling tegak lurus maka gerakan kepala kesegala arah dapat terkontrol oleh alat keseimbangan.

Soal Biologi SMA XI : Sistem Kekebalan Tubuh

21.49 Posted by Harri Pranata , 1 comment

20 Soal Pilihan Ganda di bawah ini adalah Contoh Soal Biologi SMA kelas XI tentang Materi Sistem Kekebalan Tubuh.
Silahkan Coba dijawab sendiri atau didiskusikan dengan teman maupun guru.
1. Berikut ini yang termasuk pertahanan pada permukaan tubuh adalah ….
a. kulit dan membran mukosa
b. air mata dan air liur
c. bakteri flora normal tubuh
d. urine
e. semua jawaban benar
2. Sel B dan sel T adalah ….
a. limfosit
b. sel pembunuh
c. fagosit
d. makrofag
e. sel darah merah
3. Bakteri yang masuk ke dalam tubuh dihancurkan oleh ….
a. IgA
b. Sel T pembantu
c. Antibiotik
d. Fagosit
e. Histamin
4. Dalam reaksi alergi, IgE ….
a. melekat pada sel patogen dan menandainya untuk kemudian dilumpuhkan
b. membuat lubang pada membran sel patogen
c. berikatan pada permukaan mastosit, dan menginduksinya untuk menghasilkan histamin
d. memicu limfosit untuk menghasilkan antigen
e. memicu sekresi antibodi ke dalam saluran pencernaan dan saluran pernapasan
5. Sel limfosit B dimatangkan di ….
a. kelenjar thymus
b. sumsum tulang
c. otak
d. nodus limfa
e. darah
6. Sebagian besar imunoglobulin yang dihasilkan tubuh termasuk dalam kelas ….
a. IgM dan IgB
b. IgA dan IgG
c. IgM dan IgG
d. IgD dan IgA
e. IgM dan IgD
7. Ketika antigen dicampurkan pada serum yang mengandung antibodi yang terjadi adalah ….
a. tidak terjadi apa-apa
b. antibodi menolak antigen
c. antibodi berikatan dengan antigen
d. antigen tidak bercampur dengan serum
e. antibodi terpisah dari serum
8. Makrofag berasal dari sel darah putih jenis ….
a. limfosit
b. basofil
c. neutrofil
d. monosit
e. eosinofit
9. Molekul yang dikenali limfosit sebagai zat asing dan memicu sistem kekebalan tubuh disebut ….
a. interleukin
b. antibodi
c. immunoglobulin
d. antigen
e. histamin
10. Penyuntikan antibodi yang dihasilkan oleh organisme lain ke dalam tubuh pasien, adalah bentuk kekebalan ….
a. aktif
b. pasif
c. tubuh
d. sel
e. intrasel
11. Sel limfosit terbentuk dari ….
a. mastosit ( mast cell)
b. sel darah putih
c. sel darah merah
d. sel monosit
e. sel neutrofit
12. Sistem kekebalan tubuh humoral bekerja menghancurkan ….
a. patogen di dalam sel tubuh
b. patogen di luar sel tubuh
c. antigen di luar sel tubuh
d. jawaban b dan c benar
e. jawaban a, b, dan c benar
13. Kekebalan tubuh yang didapatkan dari penyuntikan bakteri yang dilemahkan disebut ….
a. kekebalan tubuh aktif alami
b. kekebalan tubuh aktif buatan
c. kekebalan tubuh dasar
d. kekebalan tubuh pasif
e. semua jawaban benar
14. Naiknya suhu tubuh saat demam bertujuan ….
a. mempercepat perkembangbiakan bakteri
b. mempercepat metabolisme
c. mempercepat kerja sel fagosit
d. jawaban b dan c benar
e. jawaban a, b, dan c benar
15. Demam yang terlalu tinggi membahayakan tubuh karena ….
a. metabolisme terlalu cepat
b. melemahkan virus dan bakteri
c. melemahkan sel fagosit
d. merusak jaringan saraf
e. merusak sel otot
16. Imunisasi terhadap campak atau polio termasuk ….
a. kekebalan tubuh aktif alami
b. kekebalan tubuh aktif buatan
c. kekebalan tubuh pasif
d. pertahanan tubuh eksternal
e. pertahanan tubuh internal
17. Pada AIDS, sel yang diserang oleh virus HIV adalah ….
a. saraf
b. otot
c. epitel
d. limfosit
e. darah merah
18. Pada autoimunitas ….
a. sel limfosit diserang oleh virus
b. sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan sel tubuh dan patogen
c. sel limfosit menyerang mikroba patogen
d. sistem kekebalan tubuh terbentuk setelah terjadi infeksi
e. sistem kekebalan tidak dapat mengenali mikroba patogen
19. HIV sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian karena …...
a. dapat merusak jaringan tubuh
b. menyerang sel-sel limfosit
c. dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh
d. menurunkan kekebalan tubuh sehingga memudahkan infeksi penyakit lain
e. merusak antibodi tubuh
20. Autoimunitas berbahaya karena ….
a. sel limfosit tidak bereaksi terhadap antigen
b. sel fagosit menyerang sel-sel tubuh
c. sel limfosit rusak oleh virus atau bakteri
d. sel limfosit tidak dapat menghasilkan antibodi
e. sel limfosit menyerang sel-sel tubuh
Apakah ada kendala??

Soal Biologi Sistem Reproduksi Manusia

21.38 Posted by Harri Pranata , , No comments
Berikut kak Harri akan mencoba sharing soal biologi tentang sistem reproduksi manusia.
Soal ini terdiri dari 40 soal campuran isian dan uraian.
Semoga dapat menjadi referensi belajar buat adik-adik semuanya

1. Reproduksi adalah ....................

2. Reproduksi secara generatif adalah…

3. Gametogenesis adalah …

4. Spermatogenesis adalah….

5. Oogenesis adalah…

6. Ovulasi adalah…

7. Alat kelamin laki-laki adalah.........

8. Alat kelamin perempuan adalah..........

9. Sel kelamin laki-laki adalah .........

10. Sel kelamin perempuan adalah...........

11. Kantong pelindung testis adalah............

12. Testis berfungsi..........

13. Epididimis berfunsi sebagai............

14. Saluran yang menghubungkan testis dengan kantong sperma adalah........

15. Vas deferens berfungsi.............

16. Uretra berfungsi.................

17. Alat kopulasi pada laki-laki disebut...........

18. Sebutkan 3 kelenjar pada pria dan jelaskan!

19. Ovarium berfungsi..............

20. Saluran reproduksi pada wanita terdiri atas
a)..............................
b)...........................
c)........................
d)...........................

21. Jelaskan fungsi masing-masing organ pada no 20!

22. Sebutkan 3 lapisan pada rahim !23. Fungsi plasenta dan tali pusat adalh….24. Amnion adalah25. Menstruasi adalah26. Menopause adalah

27. Fase pra-ovulasi disebut juga..

28. Hormon pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormone esterogen adalah….

29. FSH singkatan dari…

30. Hormon yang merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel adalah..........

31. LH singkatan dari …

32. Fertilisasi adalah .....

33. AIDS singkatan dari......

34. Penyebab AIDS adalah...........

35. Penyakit yang disebabkan Bakteri Neisseria gonnorhoeae adalah.............

36. Penyakit yang disebabkan Bakteri Treponema pallidium adalah...........

37. Penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe II adalah..........

38. Sebutkan upaya pencegahan penyakit pada system reproduksi manusia !

Lengkapi gambar dibawah ini !
(no 39 dan 40)
39.




40.

Struktur dan Bagian Sel

00.30 Posted by Harri Pranata , No comments
Sel merupakan satuan organisme terkecil dalam kehidupan. Penting bagi kita mengetahui apakah itu sel? Bagaimanakah struktur dan bagian-bagian dari sebuah sel?

Untuk itu, silahkan baca rangkuman lengkap di bawah  ini :
Secara umum suatu sel dapat dibedakan atas bagian-bagian: dinding sel, membran sel, sitosol, dan organel sel.

1.    Dinding sel
Dinding sel hanya ditemui pada sel tumbuhan. Bagian ini disusun oleh selulosa saat sel masih muda,  dan sejalan dengan proses penuaan sel akan mengalami penimbunan lignin (lignifikasi) sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat. Karena alasan inilah dinding sel digunakan untuk melindungi dan memberi bentuk sel. 
Antar dinding sel yang berdekatan ditembus oleh pori kecil yang disebut noktah. Di dalam noktah ini terdapat pemanjangan sitoplasma yang menembus antar sel dan disebut plasmodesmata, yang berfungsi sebagai penghantar rangsang antar sel tumbuhan. Lihat gambar berikut.
 Struktur Sel 

2.    Membran Sel
Bahan utama yang menyusun membran sel adalah lipoprotein, yaitu suatu bahan yang dibentuk oleh lemak dan protein. Membran sel dibentuk oleh dua lapisan fosfolipid. Protein yang terdapat pada bagian luar atau bagian dalam lapisan fosfolipid disebut protein perifer atau protein ekstrinsik, sedangkan protein yang menembus kedua lapisan fosfolipid disebut protein integral atau protein intrinsik. Pada bagian fosfolipid biasa dijumpai gugus glikolipid, sedangkan pada bagian protein bisa dijumpai glikoprotein.
Lapisan fosfolipid dibedakan atas bagian ‘kepala’ dan ‘ekor’. Bagian kepala bersifat hidrofil (suka air) sedangkan bagian ekor bersifat hidrofob (benci air). Itu sebabnya bagian ekor selalu berhadapan karena di luar dan di dalam sel terdapat cairan ekstraseluler dan intraseluler.
Karena membran sel dibentuk oleh struktur lipoprotein tersebut maka membran sel bersifat selektif permeabel, sehingga dipergunakan untuk mengatur transpor zat dari dan ke dalam sel. Lihat gambar berikut.

 Struktur Sel 
3.    Sitosol/protoplasma
Sitosol atau protoplasma ada dua bagian, yang di dalam sel disebut sitoplasma dan yang ada di dalam inti disebut nukleoplasma. Sebagai suatu isi sel yang hidup sitosol terdiri dari air (70% – 90%), bahan organik, dan bahan anorganik. Sehubungan dengan itu sitosol memiliki sifat fisika dan sifat kimia.

Sifat fisika protoplasma
Protoplasma merupakan sistem larutan. Ada tiga macam sistem larutan:


  • Solusi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya < 0,0001 mm
  • Suspensi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya > 0,1 mm
  • Koloid : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya antara 0,001 mm sampai 0,1 mm
Bagian yang terbesar dari protoplasma adalah sistem koloid. Sehubungan dengan hal itu protoplasma dapat mengalami:
  • Perubahan kekentalan koloid sol ke gel dan sebaliknya. Bila kadar air tinggi koloid bersifat sol, dan bila kadar air rendah koloid bersifat gel.
  • Mengalami gerak Brown, suatu gerak acak molekul dalam koloid yang dipengaruhi oleh muatan listrik, berat jenis, dan suhu.
  • Mengalami efek Tyndall, suatu proses pemendaran cahaya bila suatu koloid dikenai seberkas sinar.

Macam sistem kekebalan tubuh manusia

00.26 Posted by Harri Pranata , No comments

Apakah itu sistem kekebalan tubuh? Sistem kekebalan tubuh yang baik dapat membuat badan terhindar dari banyak penyakit, tentunya membuat kita menjadi manusia yang lebih sehat jasmani dan rohani.

Sistem kekebalan atau imunitas adalah suatu sistem pertahanan yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau kuman. Penyakit atau kuman ini berupa protein asing yang berbeda dari protein tubuh kita, dan sering disebut antigen. Karena dianggap sesuatu yang asing, maka antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, atau dihancurkan. Yang bertugas melakukan ini salah satunya adalah sistem pertahanan tubuh yang dikenal dengan antibodi.

Macam-macam Sistem Kekebalan


1. Sistem Kekebalan Alami 
Jika tubuh terserang suatu penyakit, misalnya campak, tubuh akan membentuk antibodi untuk melawan campak. Dibentuknya antibodi ini menyebabkan tubuh menjadi kebal (imun) terhadap campak. Kekebalan (imunitas) terhadap suatu penyakit yang dimiliki tubuh tanpa perlakuan tertentu ini dinamakan kekebalan alami/kekebalan perolehan (aquired immune). Contoh kekebalan alami yang lain adalah kebalnya bayi terhadap beberapa penyakit setelah menyusu pada hari pertama. Di dalam air susu ibu tersebut terkandung kolostrum yang kaya antibodi dan mineral. Kekebalan bayi ini bertahan beberapa hari sampai beberapa minggu.
Bagaimana tubuh dapat mengingat dan mengenali antigen yang pernah menyerang sebelumnya? Ternyata ada sel-sel khusus yang bertugas untuk mengingat dan mengenal antigen yang disebut sel-sel memori.  Inilah ciri khas sistem kekebalan tubuh: pengingatan/pengenalan dan pengkhususan. Pengenalan artinya sel-sel memori mampu mengingat dan mengenal antigen yang pernah menyerang tubuh. Sedangkan kekhususan berarti satu antibodi hanya cocok untuk satu antigen tertentu. Sebagai contoh antibodi cacar hanya cocok untuk antigen cacar dan tidak cocok untuk antigen lainnya.

2. Sistem Kekebalan Buatan
Kekebalan buatan adalah suatu bentuk kekebalan tubuh yang sengaja dibuat atau ditumbuhkan melalui pemberian vaksin. Vaksin adalah bibit penyakit (kuman/antigen) yang telah dilemahkan. Proses pemberian vaksin dalam tubuh disebut vaksinasi. Contohnya jika menginginkan tubuh memproduksi antibodi tetanus, maka seseorang disuntik bakteri tetanus yang telah dilemahkan. Vaksin tetanus yang masuk tersebut akan dianggap tubuh sebagai antigen sehingga tubuh akan memproduksi antibodi. Akibatnya tubuh menjadi kebal terhadap tetanus jika suatu saat penyakit tersebut menyerang. Kekebalan yang dibuat oleh tubuh dengan pemberian vaksin ini dinamakan kekebalan buatan dan termasuk kekebalan aktif karena tubuh membentuk antibodi sendiri.

Cara lain untuk menumbuhkan kekebalan pada tubuh adalah dengan menyuntikkan serum. Serum adalah plasma darah yang telah mengandung antibodi untuk melawan antigen tertentu. Pembuatan serum dilakukan dengan menyuntik kuda atau kelinci dengan vaksin tertentu. Setelah tubuh kelinci atau kuda membentuk antibodi, kemudian plasma darah yang mengandung antibodi diisolasi. Umumnya pemberian serum dilakukan untuk pengobatan dan bukan pencegahan. Misalnya seseorang yang digigit ular berbisa ditolong dengan menyuntikkan serum anti bisa ular. Pemberian serum seperti ini disebut dengan kekebalan pasif karena tubuh tidak membentuk antibodi sendiri.

Semua langkah untuk membuat tubuh menjadi kebal (imun) baik dengan vaksinasi maupun pemberian serum seperti di atas disebut dengan imunisasi. Dengan memahami sistem kekebalan di atas, kita tahu ada 2 jenis imunisasi, yaitu imunisasi alamiah dan imunisasi buatan. Seseorang yang pernah terinfeksi suatu penyakit dan akhirnya memperoleh kekebalan disebut memperoleh imunisasi alamiah. Sebaliknya jika memperoleh kekebalan karena pemberian vaksin atau serum disebut imunisasi buatan (artifisial).

So, bagaimanakah sistem kekebalan tubuh anda sekarang? Sudah cukup ampuhkah?

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

17.26 Posted by Harri Pranata , , No comments
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan- bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh.  Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut.
1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber- molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.  Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.
1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung.
5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus. Saat melakukan proses-proses pencernaan tersebut diperlukan serangkaian alat-alat pencernaan sebagai berikut.

Macam, fungsi, dan Anatomi Pembuluh Darah

17.18 Posted by Harri Pranata , No comments
Macam-macam Pembuluh Darah
Macam-macam pembuluh darah, yaitu :
1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Terdiri dari:
a. Arteri pulmonalis Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru
b. Aorta Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah 

2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.
a. Vena Pulmonalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung
b. Vena cava inferior pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung.
Vena cava superior Yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung
 
3. Pembuluh darah kapiler 
Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena. Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan. Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien. Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem transport aktif. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif
a. Venule Pembuluh darah kapiler dari vena
b. Arteriole Pembuluh darah kapiler dari arteri