Soal, Jawaban, dan Materi Sekolah dari SD sampai Universitas

Tampilkan postingan dengan label Fisika SMP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fisika SMP. Tampilkan semua postingan

Rumus Hukum Newton 1, 2, dan 3

22.00 Posted by Harri Pranata , No comments

Sir Isaac Newton FRS adalah seorang Ilmuwan yang  berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Beliau banyak melakukan teori dan penemuan di bidang matematika dan fisika. Contohnya : Teorema Binomial, Metode Newton-Raphson, Geometri Koordinat, Bidang Optika, Mekanika, dan Gravitasi.

Bunyi dan Rumus dari Hukum Newton 1 

Bunyi Hukum Newton 1
Jika suatu resultan (penambahan dan penguragan gaya) yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang semula diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak lurus akan tetap bergerak lurus dengan kecepatan tetap”

∑F = 0 

Keterangan: ∑F = Resultan Gaya ( Kg m/s2 ) 

Artinya Sifat sebuah benda yang tidak bergerak dengan cara mempertahakan keadaan awal disebut dengan kelembaman, sehingga hukum Newton 1 biasa disebut dengan hukum kelembaman. 

Bunyi dan Rumus dari Hukum Newton 2


“Percepatan ( Perubahan dari kecepatan ) gerak benda akan selalu berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda dan selalu berbanding terbalik dengan masa Benda“

Rumus Hukum Newton 2
∑F = m.a 

Keterangan ∑F : Resultan gaya ( Kg m/s2) m : Massa Benda ( Kg ) a : Percepatan ( m/s2 ) 


Bunyi dan Rumus Hukum Newton 3

Bunyi Hukum Newton 3
“ Setiap aksi akan selalu menimbulkan yang namanya reaksi, Ketika sebuah benda mengerjakan gaya terhadap benda kedua, dengan sebaliknya benda kedua akan membalas gaya dari benda pertama secara berlawanan arah “

RUMUS HUKUM NEWTON 3 

∑FAKSI = -∑FREAKSI 

Keterangan Hukum 3 Newton berlaku pada dua gaya yang merupakan pasangan dari aksi-reaksi. Bekerja pada dua benda yang berbeda Saling terjadi interaksi Besarnya sama dan berlawanan arah

Materi Fisika : Besaran dan Satuan

20.49 Posted by Harri Pranata , No comments
Apakah itu Besaran?
Besaran dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka-angka. Besaran dalam fisika terdiri dari 2 jenis yaitu :

1. Besaran Pokok 
Apakah yang dimaksud dengan besaran Pokok?
Besaran pokok yaitu besaran-besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu untuk digunakan sebagai dasar(basic) untuk menentukan satuan-satuan pada besaran-besaran lain.
Ada 7 buah Besaran Pokok yang telah disepakati dalam Sistem Internasional (SI)
No
Nama
Besaran
Lambang
besaran
Satuan
Lambang
Satuan
1.PanjanglMeterm
2.MassamKilogramkg
3.WaktutSekon (detik)
4.Arus listrikiAmpereA
5.SuhuKKelvinK
6.Intensitas CahayaICandelaCd
7.Jumlah zatmolmolemol
Sedangkan dua besaran tambahan adalah sebagai berikut:
NoNama
Besaran
Lambang
besaran
SatuanLambang
Satuan
1.
2.
Sudut Datar
Sudut Ruang

f
Radian (radial)
Steradian
rad
Sr


2. Besaran Turunan. 
Besaran turunan adalah besaran-besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok, contohnya
-Besaran volume adalah turunan dari besaran pokok, yaitu meter kubik(m3)
-Besaran kecepatan berasal dari dua besaran pokok, yaitu panjang (m) dan waktu(s)



No
Nama Besaran
(Name of unit)
Lambang
(Symbol of unit)
SatuanLambangSatuanBentuk satuan
lain dalam SI
(Relation to SI units)
1.GayaFNewtonN
2.Jumlah PanasQJouleJ
3.TekananPPascalPa
4.UsahaWJouleJ
5.DayaPWattW

6.
Tegangan ListrikVVoltV
7.Muatan ListrikQCoulombC
8.Kapasitas listrikCFaradF
9.Hambatan ListrikROhmW
10.Fluks Magnetikf
WeberWb
11.Medan MagnetE
TeslaT

Apakah itu Satuan?
Satuan ialah ukuran pembanding yang telah diperjanjikan terlebih dahulu. Besaran-besaran harus diukur dengan satuan-satuan yang sesuai. 

Terdapat dua jenis sistem satuan yang sering digunakan dalam fisika dan ilmu teknik, yaitu sistem metric dan sistem inggris. Sistem metric dibagi dalam dua bagian, yaitu 
1. Sistem MKS (Meter Kilogram Second) 
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)


Teori Relativitas Khusus Albert Einstein

16.12 Posted by Harri Pranata , No comments
Apakah yang dimaksud dengan Relativitas ?
Relativitas klasik (yang diperkenalkan pertama kali oleh Galileo Galilei dan didefinisikan ulang oleh Sir Isaac Newton) mencakup transformasi sederhana diantara benda yang bergerak dan seorang pengamat pada kerangka acuan lain yang diam (inersia). Jika kamu berjalan di dalam sebuah kereta yang bergerak, dan seseorang yang diam diatas tanah (di luar kereta) memperhatikanmu, kecepatanmu relatif terhadap pengamat adalah total dari kecepatanmu bergerak relatif terhadap kereta dengan kecepatan kereta relatif terhadap pengamat.

Jika kamu berada dalam kerangka acuan diam, dan kereta (dan seseorang yang duduk dalam kereta) berada dalam kerangka acuan lain, maka pengamat adalah orang yang duduk dalam kereta tersebut.  Permasalahan dengan relatifitas ini terjadi ketika diaplikasikan pada cahaya, pada akhir 1800-an, untuk merambatkan gelombang melalui alam semesta terdapat substansi yang dikenal dengan eter, yang mempunyai kerangka acuan(sama seperti pada kereta pada contoh di atas).

Eksperimen Michelson-Morley, bagaimanapun juga telah gagal untuk mendeteksi gerak bumi relatif terhadap eter, dan tak ada seorangpun yang bisa menjelaskan fenomena ini. Ada sesuatu yang salah dalam interpretasi klasik dari relatifitas jika diaplikasikan pada cahaya…dan kemudian muncullah pemahaman baru yang lebih matang setelah Einstein datang untuk menjelaskan fenomena ini.

Teori Relativitas Khusus Albert Einstein
Pada tahun 1905, albert eintein mempubilkasikan (bersama dengan makalah lainnya) makalah yang berjudul, "On the Electrodynamics of Moving Bodies” atau dalam bahasa indonesianya kurang lebih demikian,”Elektrodinamika benda bergerak” dalam jurnal Annalen der physik. Makalah yang menyajikan teori relativitas khusus, berdasarkan dua postulat utama: 
Postulat Einstein  
Prinsip relativtas (pestulat pertama): Hukum-hukum fisika adalah sma untuk setiap kerangka acuan  Prinsip kekonstanan kecepatan cahaya

(postulat kedua): Cahaya dapat merambat dalam vakum (misalnya, ruang vakum, atau "ruang bebas”), kecepatan cahaya dinotasikan dengan c, yang konstan terhadap gerak benda yang meiliki radiasi.

Soal dan Pembahasan Listrik Dinamis Fisika

23.41 Posted by Harri Pranata , , No comments
Listrik merupakan suatu komponen penting yang dapat menunjang kehidupan kita. Tanpa listrik, kita akan sangat kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk setidaknya mengetahui bagaimana proses listrik itu bekerja.

Apakah yang dimaksud dengan listrik dinamis?
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagi waktu dengan satuan muatan listrik adalah Coulumb dan satuan waktu adalah detik atau second.


Beda Potensial Listrik
Beda Potensial listrik adalah banyaknya energi untuk memindahkan muatan listrik dari satu titik ke titik lain. Secara matematis dituliskan :
image
V = beda potensial (volt)
W = energi listrik (joule)
Q = muatan listrik (coulomb) 

 
Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Secara matematis dituliskan :
image
keterangan :
I = Kuat arus listrik (ampere)
Q = muatan listrik (coulomb)
t = waktu (sekon) 


Arus listrik hanya mengalir pada rangkaian tertutup. Sehingga, ketika saklar dimatikan maka arus listrik akan terhenti.




Hukum Ohm
Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial pada ujung-ujung penghantar.
image
keterangan :
V = beda potensial (volt)
I = kuat arus listrik (ampere)
R = hambatan listrik (ohm)





Contoh Soal dan Jawaban Materi Listrik Dinamis Fisika SMP dan SMA
1. Sebuah rangkaian listrik arus searah terdiri dari sebuah baterai 12 volt, dan tiga buah hambatan masing-masing:
R1 = 40 Ω
R2 = 60 Ω
R3 = 6 Ω 


Tentukan:
a) hambatan total pada rangkaian
b) kuat arus rangkaian (I)
c) kuat arus pada hambatan R1
d) kuat arus pada hambatan R2
e) apakah Itotal, I1 dan I2 memenuhi hukum kirchoff arus?


Pembahasan
a) seperti nomor 12, adik akan mendapatkan jawaban Rtotal= 30 Ω
b) Kuat arus rangkaian
I = 12 volt / 30 Ω
I = 0,4 A
c) kuat arus pada hambatan R1
I1 = Itotal x (R2 / (R1 + R2)
I1 = 0,4 x (60 / (40 + 60)
I1 = 0,4 x (60 / (100) = 0,24 A
d) kuat arus pada hambatan R2 I2 = Itotal x (R1 / (R1 + R2) I2 = 0,4 x (40 / (40 + 60)
I2 = 0,4 x (40 / (100) = 0,16 A
e) apakah Itotal, I1 dan I2 memenuhi hukum kirchoff arus?
Menurut hukum kirchoff arus,
ΣImasuk = ΣIkeluar
Jadi jumlah I1 dan I2 harus sama dengan Itotal = 0,4 A
Itotal = I1 + I2
Itotal = 0,24 + 0,16 = 0,40 A, sesuai hasil perhitungan point b diatas.



2. Jokowi membeli lampu bertuliskan 220 volt, 100 watt, perkirakan hambatan yang dimiliki lampu tersebut!  Pembahasan 
Mencari hambatan dari daya lampu yang diketahui: 
P = V2/ R 
R = V2/ P 
R = 2202 / 100 R = 484 Ω

3. Pemanas air dengan spesifikasi 200 watt digunakan untuk memasak air bersuhu 30°C sebanyak 0,5 kg. Jika kalor jenis air adalah 4200 J/kg°C tentukan berapa lama waktu yang diperlukan hingga air mencapai suhu 100°C ! 
  
Pembahasan
Energi listrik diubah menjadi kalor untuk memanaskan air
Data soal:
P = 200 watt
Δ T = 100 − 30 = 70 °C
m = 0,5 kg
c = 4200 J/kg°C
t = ……….

P x t = m x c x ΔT
200 x t = 0,5 x 4200 x 70
t = 147000 / 200
t = 735 detik
t = 735 / 60 menit = 12,25 menit 


4. Sebuah lampu dipasang pada tegangan 220 volt dan menghasilkan kuat arus listrik sebesar 0,25 A. Tentukan :
a) daya lampu
b) energi yang digunakan lampu dalam 12 jam
Pembahasan
Rumus daya listrik:
P = V x I
a) daya lampu
P = V x I = 220 x 0,25 = 55 watt
b) energi dalam 12 jam = 12 x 60 x 60 detik = 43200 detik
W = P x t = 55 x 43200 = 2376000 Joule

Soal Fisika Kelas 8 SMP

21.39 Posted by Harri Pranata , No comments
Soal Fisika Kelas 8 SMP ini mengulas tentang materi Usaha dan Daya. Sekedar mengingatkan, Rumus untuk Usaha adalah  W = F × s
Dengan kata lain Usaha adalah gaya kali jarak perpindahan.
Sedangkan untuk Daya adalah


Keterangan: 
P = daya (Joule/sekon) 
W = usaha (Joule) 
t = waktu (sekon) 
Satuan daya dalam satuan SI disebut sebagai watt dilambangkan W. 1 watt = 1 Joule/sekon
Semoga dapat meningkatkan kemampuan kamu dalam materi Usaha dan Daya.
 

1. Perhatikan gambar berikut, sebuah kotak ditarik dengan gaya F sebesar 12 Newton.

Kotak berpindah 4 meter ke kanan dari posisi semula.
Tentukan usaha yang dilakukan gaya pada kotak tersebut!
Jawaban
Usaha = gaya x perpindahan
W = F x S
W = 12 x 4
W = 48 joule


 2.Sebuah balok berada pada lantai licin dan ditarik oleh gaya F = 40 Newton. Jika usaha yang dilakukan oleh gaya kepada balok adalah 680 joule, hitunglah besar perpindahan balok! Jawaban
Usaha = gaya x perpindahan
W = F x S
680 = 40 x S
S = 680 / 40
S = 17 meter 


 3.Usaha yang diperlukan untuk memindahkan sebuah benda dalam lintasan mendatar sejauh 13 meter sebesar 15,6 joule. Tentukan besar gaya yang harus diberikan pada benda! Jawaban
Usaha = gaya x perpindahan
W = F x S
15,6 = F x 13
F = 15,6 / 13
F = 1,2 Newton 


 4.Dua buah gaya masing-masing F1 = 10 N dan F2 = 5 N bekerja pada sebuah benda yang terletak pada suatu permukaan lantai. Jika benda berpindah ke kanan sejauh 5 meter, tentukan usaha yang dilakukan pada benda oleh kedua gaya tersebut! Jawaban
W = (F1 + F2) x S
W = (10 + 5) x 5
W = 15 x 5
W = 75 joule 


 5.Dua buah gaya masing-masing F1 = 15 N dan F2 = 7 N bekerja pada sebuah benda yang terletak pada suatu permukaan lantai. Jika benda berpindah ke kanan sejauh 6 meter, tentukan usaha yang dilakukan pada benda oleh kedua gaya tersebut! Jawaban
W = (F1 − F2) x S
W = (15 − 7) x 6
W = 8 x 6
W = 48 joule 


 6.Usaha total yang dilakukan oleh dua buah gaya F1 dan F2 pada sebuah benda adalah 120 joule. Perhatikan gambar berikut
Jika perpindahan benda adalah 5 meter, tentukan besarnya gaya F2!
Jawaban
W = (F1 − F2) x S
120 = (36 − F2) x 5
120 / 5 = 36 − F2
24 = 36 − F2
F2 = 36 − 24
F2 = 12 Newton


 7.Seorang anak memindahkan sebuah buku yang jatuh dilantai ke atas meja. Massa buku adalah 300 gram dan tinggi meja dari lantai adalah 80 cm.

Jika percepatan gavitasi bumi adalah 10 m/s2 tentukan usaha yang diperlukan!
Jawaban
Usaha bisa juga ditemukan dari perubahan energi potensial buku. Energi potensial buku saat dilantai adalah nol, sementara energi potensial saat di meja adalah Ep = m x g x h, dimana h adalah tinggi meja. Ubah satuan ke MKS (meter, kilogram, sekon), dengan demikian
W = Δ Ep
W = m x g x h
W = 0,300 x 10 x 0,80
W = 2,4 joule


 8.Seorang siswa yang beratnya 450 Newton menaiki tangga yang memiliki ketinggian 3 m. Siswa tersebut memerlukan waktu 6 detik untuk sampai ke atas. Tentukan daya yang dikeluarkan siswa untuk kegiatan tersebut! Jawaban
Hubungan Daya (P) dan Usaha (W) serta waktu (t) :


P = W / t

dimana

W = Usaha (joule) , jangan keliru sebagai  berat karena lambang berat w juga!
W = (gaya berat siswa) x (perpindahan siswa) = 450 x 3 = 1350 joule

Dengan demikian :
P = W/t
P = 1350 / 6
P = 225 watt

 9.Dalam 2 menit sebuah lampu menggunakan energi listrik sebanyak 3000 joule. Tentukan daya lampu tersebut!

Jawaban
Ubah menit menjadi detik, 2 menit = 120 detik

P = W/t
P = 3000 / 120
P = 25 watt

10.Perhatikan gambar!



Seorang anak membawa kotak yang beratnya 50 Newton dari titik A menuju B, kemudian kembal lagi ke A. Menurut fisika, berapakah usaha yang dilakukan anak?

Jawaban
Kotak  akhirnya tidak berpindah tempat, sehingga perpindahannya adalah nol
W = gaya x perpindahan = 0

Contoh Soal Fisika kelas 9 Semester 1

14.28 Posted by Harri Pranata , 2 comments
Inilah dia beberapa contoh Soal-Soal latihan dan ulangan Fisika untuk kelas 9 Semester 1.
Namun kita hanya akan membahas mengenai Materi Listrik Statis.
Silahkan disimak dengan seksama :

1) Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut:

(1) magnet menarik paku
(2) mistar plastik dapat menarik potongan kertas kecil setelah digosok dengan rambut
(3) menjelang hujan lebat turun banyak terjadi petir
(4) jas hujan yang dijemur saling menempel kedua sisinya dengan erat

Peristiwa yang melibatkan gejala listrik statis adalah...
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 1, 2 dan 4
D. 1, 3 dan 4

2) Perhatikan gambar berikut!



Proton, elektron dan neutron ditunjukkan oleh nomor....
A. 1 = proton, 2 = elektron, 3 = neutron
B. 1 = proton, 2 = neutron, 3 = elektron
C. 1 = elektron, 2 = proton, 3 = neutron
D. 1 = neutron, 2 = elektron, 3 = proton

3) Bagian atom yang bermuatan negatif adalah....
A. proton
B. elektron
C. neutron
D. positron

4) Atom disebut netral jika....
A. jumlah proton sama dengan jumlah elektron
B. jumlah proton sama dengan jumlah neutron
C. jumlah elektron sama dengan jumlah elektron
D. jumlah proton sama dengan jumlah elektron sama dengan jumlah neutron

5) Sebuah atom yang bermuatan positif mempunyai....
A. jumlah proton melebihi jumlah elektron
B. jumlah elektron melebihi jumlah proton
C. jumlah elektron melebihi jumlah neutron
D. jumlah proton melebihi jumlah neutron

6) Atom berikut memiliki muatan....



A. + 2
B. − 2
C. + 3
D. − 5

7) Batang kaca yang setelah digosok kain sutera akan bermuatan positif hal ini terjadi karena...
A. batang kaca menerima sebagian proton dari kain sutera
B. batang kaca menerima sebagian neutron dari kain sutera
C. batang kaca menerima sebagian proton dari kain sutera
D. batang kaca menerima sebagian positron dari kain sutera

8) Amir menggosok sebuah mistar plastik dengan kain wool kemudian menggantungnya pada statif. Sementara itu Budi menggosok sebatang ebonit dengan kain wol kemudian mendekatkan ebonit tersebut pada mistar Amir. Yang kemudian terjadi adalah...
A. mistar plastik yang bermuatan positif menolak ebonit yang bermuatan positif
B. mistar plastik yang bermuatan negatif menolak ebonit yang bermuatan negatif
C. mistar plastik yang bermuatan positif menarik ebonit yang bermuatan negatif
D. mistar plastik yang bermuatan negatif menarik ebonit yang bermuatan positif

9) Perhatikan tabel berikut:



Hasil penggosokan yang benar adalah...
A. kaca menjadi bermuatan negatif
B. sisir plastik menjadi bermuatan positif
C. penggaris plastik menjadi bermuatan positif
D. ebonit menjadi bermuatan negatif

10) Dua buah benda A dan B bermuatan terpisah pada jarak 3 m seperti gambar berikut. Jika muatan Benda A adalah adalah 3 C, muatan benda B adalah 4 C dan tetapan k = 9 × 109 dalam satuan standar, maka pernyataan yang benar adalah....

A. Gaya yang bekerja pada A sebesar 24 × 109 N, pada B sebesar 24 × 109 N
B. Gaya yang bekerja pada A sebesar 12 × 109 N, pada B sebesar 12 × 109 N
C. Gaya yang bekerja pada A sebesar 6 × 109 N, pada B sebesar 6 × 109 N
D. Gaya yang bekerja pada A sebesar 4 × 109 N, pada B sebesar 8 × 109 N

11) Benda A memiliki muatan negatif sebesar 5 μC dan benda B besar muatannya belum diketahui. Jika kedua benda terpisah sejauh 30 cm dan benda B menarik benda A dengan gaya sebesar 4 N maka besar muatan benda B dan jenisnya adalah....
(Tetapan k = 9 × 109 dalam satuan standar)
A. 6 μ C dan muatan benda B positif
B. 6 μ C dan muatan benda B negatif
C. 8 μ C dan muatan benda B positif
D. 8 μ C dan muatan benda B negatif

12) Untuk membawa muatan listrik 8 Coulomb dari satu titik ke titik lain yang mempunyai beda potensial 24 volt, diperlukan energi sebesar....
A. 56 J
B. 95 J
C. 164 J
D. 192 J

Materi, Soal, dan Aplikasi Termodinamika

12.03 Posted by Harri Pranata , , No comments

Apakah yang dimaksud dengan Termodinamika ?
Termodinamika adalah cabang fisika yang mempelajari tentang kalor dan usaha mekanik pada suatu system (contoh : gas)
Salah satu penerapan konsep termodinamika dalam teknologi
Kesetimbangan kalor terjadi jika tidak ada pertukaran kalor antara kedua benda tersebut saat bersentuhan. Kondisi ini hanya dapat dicapai jika suhu kedua benda tersebut sama.
B. Besaran-besaran dalam Termodinamika
Usaha (W)
Menentukan Usaha (W) dapat dilakukan dengan rumus atau dengan Grafik P-V
1.Dengan rumus
W = pVp(V2 – V1)                     Keterangan :
W = Usaha (J)
P = Tekanan (N/m²/Pa)
V = perubahan V, (V2 – V1)
 2.Dengan Grafik P-V
W = luas daerah arsir
        Gas memuai → W (+)
       W = luas daerah arsir
       Gas menyusut → W (-)
     W = LUAS ABCD = ∆P . ∆V
 
 Gas mengalami siklus
 Hukum ke-0 Termodinamika
Jika benda A berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda B dan benda B berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda C, maka benda A berada dalam kesetimbangan kalor dengan benda C.
Hukum pertama termodinamika beranggapan bahwa energy bersifat kekal
Artinya :
Kalor yang diterima digunakan untuk membuat perubahan energy dalam /∆U, dimana ∆U = Ek =  3/2 kT dan untuk melakukan usaha W
 
Hukum kedua termodinamika berisi pernyataan tentang proses yang dapat / tidak dapat terjadi di alam dan tentang aliran kalor yang memiliki arah.
Hukum ini dijelaskan oleh 2 rumusan
  1. Rumusan Clausius
Agar kalor dapat mengalir dari reservoir (sumber bersuhu rendah ke tinggi), diperlukan W dari luar.
  1. Rumusan Kelvin – Planck
Kalor yang masuk tidak mungkin jadi usaha W seluruhnya, sebagian besar terbuang jadi Q2
Mesin Carnot
Di alam, tidak ada mesin yang berefisiensi sempurna, tetapi ada 1 mesin yang dirancang ideal. → ɳ – nya tinggi (mesin carnot). Karena ɳ tinggi → Q sebanding dengan T, sehingga Q₂/Q₁ = T₂/T₁.
Diagram P-V mesin Carnot
 
Besaran-besaran yang sering ditanyakan dalam mesin carnot adalah usaha (W), kalor yang dimasukkan (Q1), kalor yang terbuang (Q2), efisiensi mesin, suhu (T). Beberapa rumus di bawah ini adalah sebagian rumus cepat yang bisa digunakan untuk menyelesaikan soal terkait siklus carnot.
1. Proses yang dilakukan sebuah gas pada ruang tertutup ditampilkan pada grafik P-V di bawah ini:
Besar usaha yang dilakukan gas per siklus adalah ….
  1. 0,12 J
  2. 0,60 J
  3. 1,20 J
  4. 6,00 J
  5. 12,0 J
2. Suatu mesin Carnot yang bekerja pada suatu reservoir suhu rendah 300 K memiliki efisiensi 50 %. Agar efisiensinya naik menjadi 80 %, reservoir suhu tinggi harus dinaikkan menjadi….
  1. 400 K
  2. 600 K
  3. 900 K
  4. 1000 K
  5. 1500 K
3. Volume suatu piston berubah dari 2 m3 menjadi 6 m3 pada tekanan 1 atm. Besarnya usaha yang dilakukan sistem adalah ….
  1. 100 kJ
  2. 200 kJ
  3. 400 kJ
  4. 500 kJ
  5. 600 kJ