Soal, Jawaban, dan Materi Sekolah dari SD sampai Universitas

Tampilkan postingan dengan label Ekonomi SMA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi SMA. Tampilkan semua postingan

Daftar Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019 - 2024

11.56 Posted by Harri Pranata , No comments

Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo telah memasuki Periode Kedua nya sebagai Orang nomor 1 di RI.
Presiden pun telah memilih Putra-Putri Terbaik Bangsa untuk menjadi Menteri nya.


Berikut adalah Daftar Lengkap Nama Menteri yang diusung oleh Pak Jokowi.

Daftar Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019 - 2024:
1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mohammad Mahfud2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian8. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi9. Menteri Agama: Fachrul Razi10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim13. Menteri Kesehatan: dokter Terawan14. Menteri Sosial: Juliari Batubara15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita17. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono20. Menteri Perhubungan: Budi Karya21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G. Plate22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar26. Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofjan Jalil27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo29. Menteri BUMN: Erick Thohir30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin




Konsep Dasar Teori Ilmu Ekonomi Mikro (2)


Masalah-masalah dalam Ekonomi

Kelangkaan atas sumber ekonomi menjadi masalah utama yang timbul dalam ekonomi. Keinginan manusia yang tidak terbatas dibandingkan alat pemuas kebutuhan yang terbatas menyebabkan kelangkaan. Alat pemuas kebutuhan berupa sumber daya tentunya terbatas dan langka. Sehingga dengan keinginan dan kebutuhan yang tak terbatas menyebabkan sumber daya menjadi langka.

Adapun beberapa contoh kelangkaan yang muncul dalam ekonomi yaitu :
a)      Kelangkaan atas bahan makan pokok
b)      Kelangkaan atas sumber daya migas seperti solar, minyak tanah, dan lain-lain.

Masalah pokok dalam ekonomi menurut Teori Klasik dan Teori Modern

Masalah pokok di dalam ilmu ekonomi dapat kita tinjau dari 2 sudut pandang, yaitu menurut pandangan Teori Klasik yang dipelopori oleh Adam Smith dan menurut pandangan Teori Modern yang dipelopori oleh Paul A. Samuelson.

Adam Smith memandang adanya 3 masalah pokok dalam ekonomi dalam Teori Klasik yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
1)      Produksi.
Produksi merupakan semua upaya yang dilakukan untuk menambah atau meningkatkan nilai manfaat dari suatu barang. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan tidak pernah puas dibandingkan produksi barang dan jasa yang terbatas, maka produksi akan selalu menjadi masalah pokok di dalam ekonomi.
2)      Distribusi
Distribusi merupakan semua upaya yang dilakukan untuk mendistribusikan atau menyalurkan barang / produk dari hasil produksi mulai dari tangan pertama produsen hingga barang tersebut bisa sampai di tangan pemakai (user).
3)      Konsumsi
Konsumsi merupakan semua upaya yang bertujuan untuk mengurangi nilai manfaat dari suatu barang atau jasa.

Sedangkan menurut Paul A. Samuelson, 3 masalah pokok yang dituangkan dalam Teori Modern yaitu :
1)      What
Apa yang diproduksi atau what dijelaskan sebagai adanya kelangkaan atau keterbatasan atas sumber produksi dimana tidak adanya kemungkinan atas memproduksi sebanyak-banyaknya, oleh karena itu dilakukan seleksi keputusan atas apa saja yang harus diproduksi serta sebera jumlah yang harus diproduksi.
2)      How
Bagaimana produksi dilakukan atau how, bergantung dari jumlah ketersediaan faktor produksi yang ada di setiap wilayah. Dibandingkan dengan negara berkembang, maka negara maju akan cenderung melakukan faktor produksi padat modal yang dipadu dengan kualitas teknologi yang canggih, yang mana justru berbeda dengan negara berkembang yang cenderung menggunakan teknologi skala menengah dan menerapkan padat karya untuk menekan tingkat pengangguran.
3)      For whom
Bagi siapa tujuan hasil produksi atau for whom, pertimbangan dilakukan untuk bagaimana agar hasil produksi yang telah dilakukan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Permintaan dan Penawaran dalam Ilmu Ekonomi

Permintaan merupakan jumlah barang atau produk / jasa yang diminta pada harga dan satuan waktu tertentu. Penawaran merupakan jumlah barang atau jasa yang akan ditawarkan oleh produsen dengan berbagai tingkat harga.

Adapun bunyi dari hukum permintaan yaitu harga yang ditawarkan akan berbanding terbalik dengan kuantitas barang yang diminta. Hukum permintaan ini dapat dijelaskan jika harga barang yang ditawarkan meningkat, maka kuantitas permintaan barang akan berkurang. Sebaliknya jika harga barang yang ditawarkan menurun maka kuantitas barang yang diminta akan meningkat pula. 

Dalam hukum penawaran, berlaku bahwa penawaran barang akan berbanding lurus dengan harga dari barang yang ditawarkan tersebut. Hukum ini dapat dijelaskan bahwa apabila harga barang mengalami kenaikan, maka kuantitas penawaran barang akan turut bertambah. Sebaliknya apabila harga barang yang ditawarkan menurun maka kuantitas barang / jasa yang ditawarkan juga akan mengalami pengurangan.

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan antara lain :

1.      Perilaku atau selera konsumen
Beberapa tahun yang lalu permintaan atas handphone Blackberry meningkat terus dengan pesat, akan tetapi saat ini permintaannya justru menurun dikarenakan perilaku atau selera konsumen yang telah berubah perlahan-lahan.

2.      Ketersediaan dan harga dari barang substitusi dan barang komplementer
Untuk barang substitusi, apabila permintaan atas suatu barang berkurang dikarenakan harga yang meningkat, maka barang substitusinya justru akan mengalami sebaliknya dimana permintaan akan barang substitusi akan meningkat apabila harganya lebih rendah dibandingkan harga barang sebelumnya. Misalnya apabila harga gula pasir putih biasa meningkat sementara harga gula aren / enau lebih rendah maka masyarakat akan lebih memilih mengonsumsi gula aren / enau. Untuk barang komplementer, bila harga suatu barang meningkat dan menyebabkan permintaan atas barang tersebut menurun, maka permintaan atas barang-barang komplementernya juga akan ikut menurun. Sebagai contoh, apabila harga roti tawar meningkat, maka permintaan atas coklat butir atau jam juga akan menurun.

3.      Pendapatan konsumen
Tidak dapat dipungkiri bahwa pendapatan hampir selalu berbanding lurus dengan pengeluaran. Dengan memiliki gaji atau penghasilan yang besar, maka pengeluaran seseorang akan meningkat dan menambah angka permintaan atas suatu barang di pasar.

4.      Forecast harga di masa depan
Jika konsumen memprediksi akan meningkatnya harga suatu barang, maka konsumen akan melakukan pembelian lebih banyak dibandingkan biasanya untuk dijadikan sebagai cadangan atau simpanan. Misalnya apabila diprediksi harga BBM akan meningkat, maka masyarakat akan cenderung membeli BBM lebih banyak untuk disimpan dan digunakan saat harga BBM telah naik.

5.      Intensitas kebutuhan konsumen
Pada saat-saat tertentu, permintaan akan suatu barang akan meningkat. Sebagai contohnya saat menjelang akhir tahun, permintaan akan tiket pesawat untuk tujuan liburan akan meningkat tajam.

Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran antara lain :

1.      Biaya dan teknologi yang digunakan untuk produksi
Apabila biaya dan teknologi produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang tinggi maka produsen akan cenderung memproduksi barang tersebut lebih sedikit dengan harga jual yang tinggi karena adanya ketakutan bersaing dengan barang sejenis ataupun tidak lakunya barang yang diproduksi. Teknologi bisa membantu penurunan harga karena barang yang diproduksi bisa lebih banyak.

2.      Tujuan perusahaan
Tingkat penawaran akan suatu barang akan tergantung dari tujuan perusahaan. Apabila perusahaan memiliki tujuan untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya (profit oriented) maka barang yang dijual akan memiliki harga yang tinggi untuk mendapat marjin keuntungan yang besar. Sebaliknya jika perusahaan yang memiliki tujuan menguasai pasar dan memiliki produk yang laku di pasaran maka harga jual yang ditetapkan juga rendah dan marjin keuntungan yang rendah sehingga bisa menarik minat konsumen atas barang yang dihasilkan.

3.      Tingkat pajak
Apabila tingkat pajak atas suatu barang meningkat maka harga yang ditawarkan atas barang tersebut juga akan meningkat dan mengakibatkan permintaan konsumen menjadi menurun.

4.      Ketersediaan dan harga barang substitusi dan komplementer
Apabila harga barang pesaing yang sejenis lebih murah maka konsumen akan membeli barang pesaing tersebut. Hal ini akan menyebabkan penurunan permintaan sehingga pada akhirnya akan terjadi juga penurunan penawaran.

5.      Forecast harga di masa depan
Apabila perusahaan memperkirakan akan adanya kenaikan harga di masa depan karena berbagai faktor, maka produsen akan memproduksi lebih banyak barang / jasa.

Sejarah Negara yang menggunakan Mata Uang Euro

16.33 Posted by Harri Pranata , , , No comments
Tentang Mata Uang Euro
Mata Uang Euro adalah mata uang resmi yang digunakan oleh masyarakat Uni Eropa. Penggunaan mata uang Euro sebenarnya telah digunakan sejak Perang Dunia II ketika hubungan ekonomi antar negara mampu menciptakan pertumbuhan yang cukup signifikan.
Apakah tujuan dibuatnya mata uang tunggal?
1. Adanya mata uang tunggal tentu memungkinkan transaksi pembayaran jadi lebih mudah untuk konsumen dan
2. Membantu para pelaku bisnis agar terhindar dari kerugian yang berhubungan dengan nilai tukar.

Sejarah Penggunaan Mata Uang Euro
- Pada tahun 1951, Negara Eropa diantaranya : Perancis, Belgia, Italia Jerman Barat, Luxemburg, dan Belanda sama sama mendatangi Traktar Paris untuk membentuk komunitas Baja dan Batubara.

- Pada tahun 1957, beberapa negara yang mirip ikut memberi tanda-tangan dalam Perjanjian Roma dan juga menciptakan Komunitas Ekonomi Eropa.

- Pada tahun 1979, sistem Moneter Eropa mulai diberlakukan. 
Tujuannya yaitu untuk menstabilkan nilai tukar dan menjaga inflasi.

- Kemudian pada tahun 1986, enam negara yang tergabung dalam Komunitas Ekonomi Eropa menyetujui Undang – Undang Eropa yang akan melanjutkan kerja sama dalam bidang politik dan moneter.

- Pada tahun 1992 ditandatangani lah Perjanjian Maastrict yang memunculkan kebijakan tentang kebijakan ekonomi bersama dan kebijakan nilai tukar.

- Pada tahun 1993,  Jerman terpilih menjadi tempat untuk Institut Moneter Eropa. Pertemuan pertama Institut Moneter Eropa berlangsung pada tahun 1994.

- Akhirnya pada tahun 1995, mata uang Euro disepakati sebagai mata uang tunggal di Eropa. Tenggang waktu diberikan sampai tahun 1999 untuk mengkonfirmasi persetujuan Euro untuk menjadi mata uang tunggal.

Bank Sentral Eropa kemudian didirikan pada tahun 1998. Sebelas negara yang bergabung Komunitas Uni Eropa dan negara – negara tersebut resmi menggunakan mata uang Euro sebagai mata uang tunggal sehingga pada tahun 1999, saham dan nilai tukar mulai diperdagangkan dalam Euro.

- Pada tahun 2000, Euro sempat mengalami gejolak.  Euro kehilangan 30% nilainya terhadap dolar. Masalah ini kemudian diambilalih oleh Bank Sentral Eropa. 

- Pada tahun 2001, tagihan Euro dan juga koin Euro yang pertama didistribusikan di Yunani. Mata uang lama pun akhirnya masuk perlahan – lahan ke dalam sirkulasi Euro. Setelah itu, semakin banyak negara – negara yang bergabung dalam Uni Eropa dan menggunakan mata uang Euro.

Negara mana sajakah yang menggunakan mata uang Euro :
  1.  Jerman
  2.  Irlandia
  3.  Belanda
  4.  Perancis
  5.  Luksemburg
  6.  Austria
  7.  Finlandia
  8.  Belgia
  9.  Italia
  10.  Portugal
  11.  Spanyol
  12.  Yunani
  13.  Slovenia
  14.  Siprus
  15.  Malta
  16.  Slowakia
  17.  Estonia
  18.  Latvia
  19.  Andorra
  20.  Monako
  21.  San Marino
  22.  Vatikan
Kabar terbaru mulai 1 Januari 2015 Lithuania akan menggunakan mata uang Euro.



Daftar Mata Uang Seluruh Negara di Dunia Terbaru

16.30 Posted by Harri Pranata , , , No comments
Setiap negara memiliki masing- masing mata uang. Mata uang merupakan salah satu indikator kemajuan ekonomi suatu bangsa. Dollar Amerika adalah mata uang yang sangat terkenal dan acapkali menjadi standard dalam kurs mata uang.
Negara- negara Eropa juga memiliki mata uang bersama yaitu Euro
 
Berikut daftar Mata uang Negara - Negara di dunia secara lengkap dan terbaru :


  1. Abbesinia ==> Dollar
  2. Afghanistan ==> Afgani
  3. Afrika Selatan ==> Rand
  4. Afrika Tengah ==> Franc
  5. Albanìa ==> Lek
  6. Aljazair ==> Dinar
  7. Amerìka Serikat ==> Dollar Amerika
  8. Angola ==> Kwanza
  9. Argentina ==> Peso
  10. Armenia ==> Dram
  11. Australia ==> Dollar Australia
  12. Azerbaijan ==> Manat
  13. Bangladesh ==> Taka
  14. Bolivia ==> Boliviamus
  15. Brazil ==> Cruzeiro
  16. Brunei Darussalam ==> Dollar Brunei
  17. Bulgaria ==> Lev
  18. Chad ==> Franc
  19. Canada ==> Dollar
  20. Ceylon ==> Rupes
  21. Chili ==> Peso
  22. Cina ==> Yuan
  23. Ceko- Koruna
  24. Denmark ==> Krone
  25. Dominika ==> Peso
  26. El Savador ==> Kolon
  27. Ethopia ==> Birr
  28. Equador ==> Sucrve
  29. Filipina ==> Peso
  30. Ghana ==> Cedi
  31. Guatemala ==> Queizal
  32. Haiti ==> Courde
  33. Hongaria ==> Forint
  34. Hongkong ==> Dollar
  35. Honduras ==> Lempira
  36. India ==> Rupee
  37. Indonesia ==> Rupiah
  38. Inggris ==> Pound Sterling
  39. Irak ==> Dinar
  40. Iran ==> Real
  41. Israel ==> Pound
  42. Islandia ==> Krona
  43. Jamaika ==> Dollar
  44. Jepang ==> Yen
  45. Kamboja ==> Riel
  46. Kamerun ==> Franc
  47. Kazakhstan ==> Tenge
  48. Kirgystan ==> Rubel
  49. Kenya ==> Shilling
  50. Kolombia ==> Peso
  51. Kongo ==> Franc
  52. Korea Selatan ==> Won
  53. Korea Utara ==> Won
  54. Kuba ==> Peso
  55. Kuwait ==> Dinar
  56. Laos ==> New Kip
  57. Libanon ==> Pound
  58. Liberia ==> Dollar
  59. Libya ==> Dinar
  60. Malaysia ==> Rìnggit
  61. Malvìnas ==> Pound
  62. Maroko ==> Dirham
  63. Mesir ==> Pound
  64. Mexico ==> Peso
  65. Mongolia ==> Tugrik
  66. Mozambik ==> Escudo
  67. Myanmar ==> Kyat
  68. Namibia ==> Rand
  69. Nepal ==> Rupee
  70. Nikaragua ==> Kordoba
  71. Nigerìa ==> Naira
  72. Norwegia ==> Kroon
  73. Oman ==> Rial
  74. Palestina ==> Dinar
  75. Pakistan ==> Rupee
  76. Panama ==> Balboa
  77. Papua Nugini ==> Kina
  78. Paraguay ==> Guarani
  79. Peru ==> Sole
  80. Polandia ==> zioty
  81. Qatar ==> Riyal
  82. Rumania ==> Leu
  83. Saudi Arabia ==> Riyal
  84. Senegal ==> Franc
  85. Singapura ==> Dollar Singapura
  86. Srilanka ==> Rupee
  87. Sudan ==> Pound
  88. Suriah ==> Pound
  89. Suriname ==> Guilder
  90. Swedia ==> Kroon
  91. Swiss ==> Franc
  92. Taiwan ==> Dollar
  93. Tanzania ==> Shilling
  94. Thailand ==> Bath
  95. Selandia Baru ==> Dollar
  96. Tajikistan ==> Rouble
  97. Timor Leste ==> Dollar
  98. Tunisia ==> Dinar
  99. Turki ==> Lira
  100. Tajikistan ==> Rouble Turkmenistan ==> Manat
  101. Uganda ==> Shilling
  102. Uzbekistan ==> Som
  103. Uni Emirat Arab ==> Dirham
  104. Uruguay ==> Peso
  105. Venezuela ==> Bolivar
  106. Vietnam ==> Dong
  107. Yaman ==> Imani
  108. Yordania ==> Dinar
  109. Zaire ==> Zaire
  110. Zambia ==> Kwacha
  111. Zimbabwe ==> Dollar Zimbabwe.    
 Segala Masukan akan kami terima, jika ada kesalahan.

Teori, Model, dan Materi Perilaku Konsumen

03.30 Posted by Harri Pranata , , No comments
Perilaku konsumen juga sangat dipengaruhi oleh hokum permintaan, yang mengatakan bahwa bila harga naik maka permintaan turun. Sebaliknya bila harga turun, maka permintaan naik, dengan catatan keadaan yang lain ceteris paribus.
Ada dua pendekatan konsumen berperilaku seperti hukum permintaan, yaitu sebagai berikut :

1.Pendekatan Marginal Utility
Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utility) setiap konsumen bisa diukur dengan uang atau dengan satuan lain, sehingga konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum. 

2.Pendekatan Kurva Indiferent (Indifference Curve)
Kurva indiferen adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen antara dua macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan sama bagi konsumen. Kurva indiferen memiliki beberapa ciri atau sifat antara lain:
  1. Mempunyai kemiringan (slope) negatif, artinya miring dari kiri atas ke kanan bawah,
  2. Bila kedudukannya lebih tinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi,
  3. Tidak pernah saling berpotongan dengan kurva indiferen yang lain,
  4. Cembung ke titik asal (titik 0).
Keterangan:
OX : jumlah konsumsi barang X
OY : jumlah konsumsi barang Y
AB : garis pendapatan (budget line) atau garis anggaran
IC1 : kurva yang belum menunjukkan kepuasan optimum, karena masih ada sisa anggaran (seperti gambar yang diarsir)
IC2/M : tingkat kepuasan konsumen Kepuasan optimum konsumen dicapai bila seluruh anggaran yang dimiliki dapat dipakai untuk membeli barang
IC3 : kurva yang semakin menunjukkan kepuasan optimum, tetapi anggaran tidak cukup.