Soal, Jawaban, dan Materi Sekolah dari SD sampai Universitas

Tampilkan postingan dengan label Biologi SMP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biologi SMP. Tampilkan semua postingan

Gejala Virus Corona Pada Tubuh Manusia

14.59 Posted by Harri Pranata , No comments
Di tengah merebaknya virus Covid 19 di seluruh dunia.
Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk mematuhi semua anjuran pemerintah dan tetap melakukan social distancing agar virus ini tidak menyebar semakin meluas.


Berikut adalah beberapa gejala Virus Corona yang dapat diamati pada tubuh kita :

1. Demam
Demam adalah salah satu indikasi kita diserang virus ini, walaupun belum tentu semua demam dikarenakan Covid 19.
Tidak ada patokan suhu yang pasti yang ditetapkan para ahli.

2. Batuk Kering

Batuk kering yang dirasakan lebih pada batuk yang berasal dari tulang dada. Terasa sesak dan sangat mengganggu.
Namun, terdapat pula laporan dari WHO bahwa dari 50rb kasus, 33% nya mengalami batuk berdahak.

3.Nafas Pendek
Jika anda mengalami kesusahan bernafas, maka ini salah satu masalah yang serius.
Segera menghubungi atau mengunjungi petugas medis terdekat.
Ciri-cirinya :
-Rasa sakit terus-menerus atau tekanan di dada
-Bibir dan Wajah menjadi kebiruan, tanda bahwa kurangnya pasikan oksigen

4. Menggigil dan Tubuh Sakit
Merasakan menggigil dan demam tinggi merupakan salah satu tanda yg harus diwaspadai.

5.Masalah Pencernaan
Pada beberapa kasus Covid 19 di China, ditemukan kasus mengalami masalah pencernaan tanpa disertai demam.

6. Kehilangan Bau dan Rasa
Rata-rata mengalami gejala Anosmia, yaitu kehilangan atau kesusahan dalam mencium bau dan merasakan makanan, sehingga banyak yang tidak memiliki nafsu makan.

Gejala-Gejala di atas merupakan indikasi awal, untuk lebih tepat nya harus segera mengunjungi pusat kesehatan terdekat.

Semoga Pandemi ini segera berakhir dan kita dapat hidup normal kembali.

Klasifikasi Protista - Biologi Kelas X

18.25 Posted by Harri Pranata , No comments
Protista dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

1. Protozoa (Protista mirip Hewan)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani, Proto artinya Pertama dan Zoa yang artinya Hewan.
Pada umumnya, Protozoa tidak berbahaya bagi manusia.


Ciri-Ciri Protozoa adalah :
-Organisme Uniseluler
-Mendapatkan makanan dengan cara mengabsorpsi molekulorganik, yang terjadi secara intrasel.
-Bernafas secara difusi
-Berkembang biak secara aseksual dan seksual.
-Alat gerak dari protozoa terdiri atas bulu cambuk (flagela), kakisemu (pseudopodia), dan bulu getar (silia).

2. Protista Mirip Jamur (Jamur Lendir)
Protista mirip jamur disebut juga jamur lendir. Protista ini dikatakanmirip jamur karena kemiripannya dalam hal morfologi dan sifatnya yangsaprofit. Perbedaannya dengan jamur terletak pada sifatnya. Pada jamur,zigotnya tidak dapat bergerak (imotil) karena tidak memiliki flagela.Adapun pada jamur lendir, zigotnya dapat bergerak (motil) karenamemiliki flagel.

3. Protista Mirip Tumbuhan
Protista mirip tumbuhan dibagi menjadi 6 filum (kelas) yang dikelompokkan berdasarkan pigmen dominan yang dimilikinya, di antaranya:
a. Chlorophyta (Alga hijau)
b. Chrysophyta (Alga emas)
c. Phaeophyta (Alga cokelat)
d. Rhodophyta (Alga merah)
e. Pyrrophyta (Alga api)
f. Euglenophyta.

Alga mempunyai ciri struktur tubuh yang beraneka ragam, terutama dalam hal ukuran tubuh. Ada alga yang berukuran mikroskopis dan ada pula alga yang berukuran makroskopis. alga dapat ditemukan di tempat lembap, perairan tawar, dan laut. Ada alga yang uniselular dan ada pula yang multiselular. Alga uniselular biasanya hidup sendiri (soliter) atau hidup secara berkelompok (berkoloni).

Hukum Mendel - Hukum Genetika (Pewarisan Sifat)

Gregor Johann Mendel (1822–1884) merupakan seorang biarawan berkebangsaan Austria, yang berjasa besar dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan tentang pewarisan sifat atau disebut genetika. Hukum genetika yang diperkenalkan Mendel dikenal dengan Hukum I Mendel dan Hukum II Mendel. Dari penemuannya ini, Mendel dikukuhkan sebagai Bapak Genetika.

Selama delapan tahun (1856–1864) Mendel melakukan penelitian persilangan pada tanaman ercis atau Pisum sativum (kacang kapri). Mendel memilih tanaman ercis untuk percobaannya sebab tanaman ercis masa hidupnya tidak lama hanya berkisar setahun, mudah tumbuh, memiliki bunga sempurna sehingga terjadi penyerbukan sendiri yang akan menghasilkan galur murni (keturunan yang selalu memiliki sifat yang sama dengan induknya), dan mampu menghasilkan banyak keturunan.

- Bunyi Hukum I Mendel disebut juga Hukum Segregasi 
Hukum I Mendel diperoleh dari hasil perkawinan monohibrid, yaitu persilangan dengan satu sifat beda. Mendel melakukan persilangan antara tanaman ercis biji bulat dengan tanaman ercis biji berkerut.




- BUNYI HUKUM MENDEL II
Pada percobaan berikutnya, Mendel menggunakan persilangan dengan dua sifat beda atau disebut persilangan dihibrid. Mendel menggunakan dua sifat beda dari tanaman ercis, yaitu bentuk dan warna biji. Oleh Mendel, tanaman ercis biji bulat-kuning disilangkan dengan tanaman ercis biji berkerut atau kisut hijau.
Prinsip ini dikenal sebagai hukum II Mendel atau dikenal dengan The Law of Independent Assortmen of Genes atau hukum Pengelompokan Gen secara Bebas.

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Makhluk Hidup

14.30 Posted by Harri Pranata , , No comments
Bagaimana kah sebutir biji tanaman yang berukuran kecil bisa menjadi pohon dengan ukuran yang sangat besar? Sebutir biji tanaman jika ditanam akan tumbuh menjadi kecambah kemudian menjadi tananam dan berukuran besar.
Mengapa biji yang ditanam dapat berkecambah dantumbuh menjadi tanaman?
Peristiwa perubahan biologis pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi, dan sebagainya) disebut pertumbuhan.
Seperti yang kita ketahui, Pertumbuhan bersifat irreversibel atau tidak dapat kembali seperti semula.
Pertumbuhan dapat terjadi karena di dalam tumbuhan terdapat jaringan meristematis.


Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kualitatif maupun kuantitatif. 
Pengukuran perubahan panjang atau tinggi batang dapat dilakukan dengan alat ukur misalnya penggaris, jangka sorong,atau dengan auksanometer

Proses menuju tingkat kedewasaan pada masing-masing individu disebut Perkembangan. Perkembangan bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dalam ukuran (jumlah,volume, dan massa). Perkembangan pada tumbuhan umumnya berlangsung seiring dengan pertumbuhan. Tumbuhan  dikatakan dewasa apabila siap untuk melakukan fertilisasi.

Biologi Kelas 7 : Sistem dan Cara Klasifikasi Makhluk Hidup

21.44 Posted by Harri Pranata , , No comments
Bagaimana para ilmuwan mengelompokkan makhluk hidup yang begitu banyak jenis dan macam nya ke dalam kelompok- kelompok yang lebih mudah diingat?
Kira - kira beginilah kisah yang terjadi yang dimulai dari zaman Aristoteles di Yunani. Silahkan disimak :

1. Sistem artifisial / buatan  
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup. Penganut sistem ini di antaranya Aristoteles dan Theophratus (370 SM). 

2. Sistem natural / alami  
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah. Penganut sistem ini, di antaranya, Carolus Linnaeus (abad ke-18). Linnaeus berpendapat bahwa setiap tipe makhluk hidup mempunyai bentuk yang berbeda. Oleh karena itu, jika sejumlah makhluk hidup memiliki sejumlah ciri yang sama, berarti makhluk hidup tersebut sama spesiesnya. Dengan cara ini, Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis hewan. 

3. Sistem modern (filogenetik)  
Sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada hubungan kekerabatan secara evolusioner. Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah sebagai berikut:     
Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal    
Menggunakan biokimia perbandingan.
Misalnya, hewan Limulus polyphemus, dahulu dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba (Spider). Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan laba-laba.   Berdasarkan genetika modern, gen dipergunakan juga untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup.
Adanya persamaan gen menunjukkan adanya kekerabatan.

Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut : 
1. Kingdom (kerajaan) 
2. Divisio atau filum 
3. Kelas (classis) 
4. Ordo (bangsa) 
5. Famili (suku) 
6. Genus (marga) 
7. Spesies (jenis)