Soal, Jawaban, dan Materi Sekolah dari SD sampai Universitas

Biologi Kelas 7 : Sistem dan Cara Klasifikasi Makhluk Hidup

21.44 Posted by Harri Pranata , , No comments
Bagaimana para ilmuwan mengelompokkan makhluk hidup yang begitu banyak jenis dan macam nya ke dalam kelompok- kelompok yang lebih mudah diingat?
Kira - kira beginilah kisah yang terjadi yang dimulai dari zaman Aristoteles di Yunani. Silahkan disimak :

1. Sistem artifisial / buatan  
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup. Penganut sistem ini di antaranya Aristoteles dan Theophratus (370 SM). 

2. Sistem natural / alami  
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah. Penganut sistem ini, di antaranya, Carolus Linnaeus (abad ke-18). Linnaeus berpendapat bahwa setiap tipe makhluk hidup mempunyai bentuk yang berbeda. Oleh karena itu, jika sejumlah makhluk hidup memiliki sejumlah ciri yang sama, berarti makhluk hidup tersebut sama spesiesnya. Dengan cara ini, Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis hewan. 

3. Sistem modern (filogenetik)  
Sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada hubungan kekerabatan secara evolusioner. Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah sebagai berikut:     
Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal    
Menggunakan biokimia perbandingan.
Misalnya, hewan Limulus polyphemus, dahulu dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba (Spider). Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan laba-laba.   Berdasarkan genetika modern, gen dipergunakan juga untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup.
Adanya persamaan gen menunjukkan adanya kekerabatan.

Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut : 
1. Kingdom (kerajaan) 
2. Divisio atau filum 
3. Kelas (classis) 
4. Ordo (bangsa) 
5. Famili (suku) 
6. Genus (marga) 
7. Spesies (jenis)

Pengertian, Sifat, dan Cara Kerja Enzim

21.32 Posted by Harri Pranata , No comments
a. Apakah itu Enzim ?
Sebelum mengetahui apa itu enzim, kita terlebih dahulu harus mengetahui apakah yang dimaksud dengan metabolisme.
Metabolisme adalah suatu reaksi kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup (reaksi biokimia). Pengertian ini mencakup dua hal yaitu katabolisme dan anabolisme. Untuk berlangsungnya dua reaksi tersebut diperlukan suatu aktivator yaitu enzim.

Enzim ialah suatu biokatalisator, yaitu suatu bahan yang berfungsi mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi karena pada akhir reaksi terbentuk kembali. Suatu reaksi kimia yang berlangsung dengan bantuan enzim memerlukan energi yang lebih rendah.

Jadi enzim juga berfungsi menurunkan energi aktivasi. Enzim berfungsi menurunkan energi aktivasi. 

b. Struktur enzim  
Suatu enzim (holoenzim) tersusun atas bagian protein dan bukan protein. Bagian protein disebut apoenzim, dan bagian non protein disebut kofaktor. Kofaktor dapat berupa ion logam (Cu, Mg, K, Fe, Na), atau koenzim yang berupa bahan organik, misalkan vitamin B (B1, B2). 

c. Sifat-sifat yang dimiliki enzim  
Sebagai suatu bahan yang penting dalam metabolisme, enzim memiliki sifat-sebagai berikut:     
1. Enzim bersifat spesifik/khusus, artinya bahwa satu enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat    
2. Enzim bekerja pada suhu tertentu    
3. Enzim berkerja pada derajat keasaman (pH) tertentu    
4. kerja enzim dapat bolak-balik, artinya selain dapat memecah substrat juga dapat membentuk substrat dari penyusunnya 

d. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kerja enzim adalah :     
1. Suhu    
2. Derajat keasaman (pH)    
3. Konsentrasi enzim    
4. Jenis substrat    
5. Penimbunan hasil akhir    
6. Pengaruh aktivator/penggiat    
7. Pengaruh inhibitor/penghambat 

e. Cara kerja enzim
Enzim bekerja berdasar prinsip ‘kunci dan anak kunci’ (lock and key) 
Pada salah satu sisi enzim terdapat tempat aktif yang memiliki bentuk yang dapat berpasangan tepat sama dengan bentuk permukaan substrat. Akibatnya satu enzim hanya dapat digunakan untuk satu jenis substrat.  Contoh enzim yang sering digunakan sebagai materi praktikum adalah enzim katalase. Enzim ini banyak terdapat pada organel peroksisom dan berfungsi memecah peroksida (H2O2) yang bersifat toksik menjadi H2O dan O2.